Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Partisipasi Masyarakat dalam Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Way Umpu Kabupaten Way Kanan Ismail, Ronaldi
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 12, No 1 (2016): JPWK Vol 12 No 1 March 2016
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.891 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v12i1.11459

Abstract

Problem faced by the government regarding Development and Management of Irrigation Network program is the implementation have many weakness, which look at the low participation. Including a sense of belonging is low to existing irrigation networks. Public already familiar with the system development from top to bottom (top down) and passive waiting for the program and existing orders. yhe aim of research is to analyze the form and level of society participation and to know what factors influence community participation in Development and Management of Irrigation Network program at Way Umpu Irrigation Area, Way Kanan regency. This research used quantitative descriptive analysis support with qualitative analysis. Based on this study, its found that the participation in form energy, money and material, dominant forms of community participation is energy, followed by donations of money and material donations. Overall level of public participation in Development and Management of Irrigation Network program at the third level of eight Arnstein participation ladder. its mean at informing level and degree of tokenism. 
KAJIAN INDUSTRI PENGASAPAN IKAN BANDARHARJO (POTENSI INDUSTRI LOKAL DALAM PENATAAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KAWASAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG) Ida Rahayu Widowati; Anis Febbiyana; Ronaldi Ismail; Safrida Fatmawati; Zia Hawari Hudaya
Ruang Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Ruang
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.771 KB)

Abstract

ABSTRAK: Pengasapan ikan atau pemanggangan ikan merupakan pengolahan yang pontensial di Kota Semarang. Usaha pengasapan ikan ini telah berlangsung lama di Kelurahan Bandaharjo yang terletak di wilayah Kecamatan Semarang Utara. Usaha ini merupakan salah satu bentuk aktivitas ekonomi masyarakat yang berbasis rumah tangga. Kebijakan pengembangan sektor sosial dan ekonomi yang dilakukan pemerintah kota Semarang menekankan pemindahan atau penataan terhadap kegiatan pengasapan ikan ini yang semula berada di lingkungan perumahan ke lokasi khusus pengasapan ikan untuk dijadikan sebagai Sentra Industri Pengasapan Ikan Bandarharjo. Saat ini permasalahan pada kawasan pengasapan ikan Bandarharjo antara lain berupa limbah asap produksi dan limbah ikan, kurang optimalnya sarana dan prasarana, terbatasnya pemasaran untuk promosi dan kurangnya perhatian pemerintah dan masyarakat. Hal ini akan menimbulkan dampak terjadinya lingkungan yang tidak sehat dan kotor, pendapatan yang rendah dan produksi pengasapan ikan yang stagnan. Melalui metode eksplorasi dan deskripsi terhadap permasalahan kawasan pada kegiatan ekonomi pengasapan ikan di Bandarharjo pada wilayah studi maka diharapkan akan dapat memberikan tambahan "muatan” penataan kawasan ekonomi Bandarharjo yang responsive,  aplikatif dan memberi nilai peningkatan ekonomi dan menumbuhkan kualitas lingkungan yang lebih baik. Kata Kunci : pengasapan ikan, sentra industri rakyat, penataan kawasan, peningkatan ekonomi  Curing fish or grilling fish is any potential processing in Semarang. Fish fumigation effort is long overdue in the Village Bandaharjo located in the District of North Semarang . This effort is one form of economic activity -based household. Social sector development policy and the government's economic Semarang emphasize the removal or restructuring of the activities of these fish smokehouse which was originally located in a residential area to a specific location to be used as fish curing Industry Centers Bandarharjo Smoking Fish. Currently fogging problems in areas including but not limited Bandarharjo fish waste and the production of smoked fish waste , less optimal infrastructure , limited marketing and lack of attention to the promotion of government and society . This will impact the environment unhealthy and dirty, low income and Curing fish or grilling fish production is stagnant. Through the methods of exploration and description of the problem areas in economic activity in Bandarharjo curing fish in the study area is expected to provide an additional "charge" arrangement responsive Bandarharjo economic region, applicative and gave a foster economic development and better environmental quality. Keywords: curing fish, folk industrial district, regional structuring, economic improvement