Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendidikan, Masyarakat Dan Perubahan Ismail, Sulaiman
PASAI Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Institusi pendidikan terutama perguruan tinggi diharapkan mampu menambah pengetahuan pelajar dengan menghasilkan penemuan-penemuan baru yang dapat membawa perubahan dalam masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang besar di dunia ini. Tokoh-tokoh pendidikan beranggapan bahawa sekolah dapat digunakan untuk merekonstruksi masyarakat bahkan dapat mengawal perubahan-perubahan dalam masyarakat. Orang yang telah bersekolah sekurang-kurangnya pandai membaca, menulis, dan mengira yang diperlukan dalam setiap masyarakat moderen. Orang yang mempunya pendidikan akan memiliki wawasan yang luas, mampu menyelesaikan masalah secara profesional serta menguasai pengetahuan dan teknologi. Pendidikan yang dimiliki akan memberikan kesempatan yang besar kepada seseorang memasuki pekerjaan yang berstatus tinggi. Sehingga pendidikan dikatakan sebagai tangga untuk meningkatkan status sosial bagi seseorang. Sehingga pendidikan dapat dikatakan sebagai agen perubahan sosial dalam masyarakat. 
Merdeka Curriculum Learning Strategy in Effort Building Student Potential W, Sulaiman; Nur, Muhammad; Ismail, Sulaiman
International Journal of Educational Narratives Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/ijen.v2i1.628

Abstract

Background. Learning strategies in the independent curriculum must be optimized for teachers as the spearhead in advancing mutually beneficial education. If this is not realized, then the government's hopes of overcoming the weaknesses of Indonesian education will not be realized. This benchmark is the reference for researchers to describe how the Merdeka Curriculum learning strategies are used to build student potential. Purpose. This qualitative research describes how the Merdeka Curriculum learning strategies build student potential. Method. This study refers to "Literature Studies," where books and research results are the main sources of data as material for describing good Merdeka Curriculum learning strategies. Results. In the Merdeka Curriculum, appropriate learning strategies to achieve goals can be realized through project-based, collaborative, technology-based, problem-based, and experience-based learning. Conclusion. If this project-based, collaborative, technology-based, problem-based, and experience-based learning strategy can be realized well, students can develop interests, talents, and skills that match their potential. Thus, applying these strategies in the Merdeka Curriculum can provide meaningful and relevant learning experiences for students.
Peran Pengawas dalam Meningkatkan Mutu Guru Madrasah di MTs. Negeri 2 Aceh Tamiang Ismail, Sulaiman; W, Sulaiman; Nur, Muhammad
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 6 No 2 (2024): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i2.5366

Abstract

One factor in the low quality of education is the need for more training for teachers in schools and madrasas. This is the task and role of supervisors in developing teachers to improve the quality of education. Therefore, the main focus of this research is to describe the role of supervisors in improving the quality of teachers in madrasas. This research is descriptive and qualitative, taking the location of MTs.Negeri 2 Aceh Tamiang is the research location. Data was collected using interviews and observations of supervisors and madrasa heads as key informants. "Data analysis is guided by Miles and Huberman's theory through data reduction and data presentation followed by conclusions or verification." The end of this paper concludes that supervisors improve teachers' quality at the MTs.Negeri 2 Aceh Tamiang madrasah has made optimal supervision efforts in the academic and managerial fields. It is proven that supervisors have assisted in improving teachers' abilities in preparing the administration of learning planning/guidance programs, implementing learning/guidance, and carrying out assessments of student learning outcomes. Meanwhile, the managerial sector has guided madrasa heads.
Fostering Emotional and Moral Development in Islamic Boarding Schools: The Impact of Talaqqȋ and Halaqa Traditions Ismail, Sulaiman; Sabri, Hatta; Asari, Hasan; Yamin, Martinis; Yunus, Marzudi Muhammad
Jurnal Pendidikan Islam Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : The Faculty of Tarbiyah and Teacher Training associated with PSPII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpi.v0i0.35124

Abstract

The article scrutinizes the teacher-student respected relationship within the talaqqȋ and ḥalaqa traditions of Salafis Boarding Schools. The purpose of the study is to explore the psychological dimensions of this relationship, specifically recognized in Acehnese society as “Ta'zhim keu Guree” (respect to the teacher) as the main âdâb (virtues) within this bond, focusing on the principle of respect. This study employed a participatory action research methodology, using in-depth interviews and participant observation as the primary research instruments, conducted at the Dayah Nurul Hikam Al-Waliyah in Kota Langsa, Aceh Province. The study found that the teacher-student relationship within the talaqqȋ and ḥalaqa tradition acts as a dynamic channel for fostering emotional well-being and psychological growth among students. The respectful bond emerging from this relationship nurtures well-rounded individuals committed to intellectual and moral growth. Ẩdâb, as an Islamic cornerstone, epitomizes respect, humility, and gratitude, bolstering emotional well-being and ethics. The findings suggest that these traditions can be a valuable model for educational institutions aiming to promote emotional well-being, psychological growth, moral ethics, and alignment with Islamic teachings. Additionally, âdâb is highlighted as a valuable tool for promoting positive social change in communities.
Implementasi Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Hadis Jibril) Ismail, Sulaiman; W, Sulaiman
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.4298

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang; “Implementasi Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Kasus Hadis Jibril”. Kajian ini, tidak bermaksud membahas isi matan hadis, namun lebih terfokus pada media pembelajaran yang di setting Malaikat Jibril bersama Rasulullah saw untuk menyampaikan Islam, Iman, dan Ihsan sebagai pokok ajaran Islam. Oleh karena itu, pengolahan data diulas dengan deskriptif kualitatif yang diambil dari deskriptif hadis Jibril bersama Rasulullah saw. Dari deskriptif hadis tersebut terdapat tiga temuan mendasar yang menjadi diskursus pokok dalam media pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI); (1) Pemilihan Media Pembelajaran Harus Sesuai Materi dan Tujuan Pembelajaran, (2) Media Pembelajaran dapat Membangun Kedekatan Guru dengan Siswa, (3) Guru Sebagai Pengguna Media Pendidikan Harus Menarik dan Profesional.
Implementasi Model Pembelajaran Market Place Activity Dalam Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di Madrasah Aliyah Al-Hikmah Aceh Tamiang) W, Sulaiman; Ismail, Sulaiman
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.4318

Abstract

Sampai saat ini, guru sebagai ujung tombak dari pendidikan secara umum belum maksimal dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi siswa. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melaporkan bahwa pada tahun 2021 “Kompetensi pendidik dalam mendukung pembelajaran berkualitas sesuai kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia belum merata”. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyoroti salah satu lembaga pendidikan Islam, tepatnya pada Madrasah Aliyah Al-Hikmah tentang bagaimana implementasi model Market Place Activity (MPA) pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam? Hal ini penting untuk melihat sejauhmana guru Pendidikan Agama Islam berbuat dalam meningkatkan pendidikan. Dari hasil wawancara secara mendalam, dan hasil ceklis sebagai instrument yang diperkuat dengan triangulasi, maka terdapat dua temuan dasar yang menjadi sorotan utama dalam penelitian kasus ini; (1) Proses pembelajaran model Market Place Activity (MPA) dapat mewujudkan aktivitas anak didik lebih bergairah dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Hal tersebut dibuktikan dengan keaktifan anak dalam mengikuti proses pembelajaran yang ditandai bahwa anak mau bertanya dan mengeluarkan pendapat. (2) model Market Place Activity (MPA)  juga dapat membentuk karakter siswa secara langsung, yang ditandai dengan rasa tanggung jawab atas proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan demikian model Market Place Activity (MPA) pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Al-Hikmah dapat mewujudkan proses pembelajaran siswa menjadi lebih baik.
Integrasi Pendidikan Multikultural ke dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Sebagai Upaya Membangun Moderasi Beragama di Aceh Tamiang-Indonesia Ismail, Sulaiman; W, Sulaiman
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.5289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman integrasi pendidikan multikulturalisme ke dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar sebagai upaya membangun moderasi beragama di Aceh Tamiang, Provinsi Aceh-Indonesia. Penelitian dasar ini menjadi urgen karena multikultural di Indonesia bukan pilihan namun menjadi kenyataan. Oleh karena itu, Sekolah Dasar di Aceh Tamiang dijadikan sampling dalam penelitian ini karena memiliki keunikan tersendiri dibanding daerah lain di Provinsi Aceh yang hanya didominasi suku Aceh beragama Islam saja. Aceh Tamiang yang berbatan langsung dengan Sumatera Utara (Medan) memiliki beragam suku, budaya, bahkan agama. Selain suku Melayu Tamiang, sebagai suku asli Aceh Tamiang, Batak, Jawa, Padang, dan banyak suku lain yang tinggal di Aceh Tamiang. Hal ini dimaklumi karena geografis Sekolah Dasar di Aceh Tamiang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara (Medan) yang merupakan kota terbesar ke tiga di Indonesia, sehingga keragaman lebih berwacana dibanding dengan daerah kabupaten lain yang ada di Provinsi Aceh. Pakar pendidikan yakin bahwa multikulturalisme dapat berkembang dan dipahami melalui proses pembelajaran di sekolah. Sejatinya multikulturalisme dapat membawa Indonesia unggul, karena kemajuan tercapai disebabkan adanya keragaman yang saling mengisi untuk menutupi kekurangan. Namun kenyataan hari ini Indonesia terpuruk saling menyalahkan. Oleh karena itu pentingya penelitian ini dilakukan untuk mencari solusi dimulai dari yang sederhana, yakni dimulai dari daerah-daerah yang ada di Indonesia.