Joko Sulistyo
Departemen Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Biomassa Sawit Ramah Lingkungan Denny Irawati; Ganis Lukmandaru; Joko Sulistyo; Sigit Sunarta; Tomy Listyanto; Jaka Widada; Nunuk Supriyatno; Yose Rizal
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 4 (2020): Desember
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1738.964 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.44874

Abstract

Dalam rangka memenuhi kebutuhan lahan untuk pembangunan perumahan karyawan, PT Semen Baturaja Tbk. (PTSB) membuka kurang lebih 27 hektar lahan yang di dalamnya diperkirakan terdapat kurang lebih 2700 batang tanaman kelapa sawit yang kurang produktif. Pembukaan lahan tersebut akan menghasilkan biomassa sawit yang cukup besar. Salah satu usaha pemanfaatan limbah biomassa sawit adalah dengan mengolahnya menjadikompos. Kompos dapat digunakan untuk rehabilitasi lahan bekas tambang oleh PTSB. Hingga saat ini, PTSB belum memiliki pengalaman di bidang pembuatan kompos. Oleh karena itu, PTSB bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada untuk memproduksi pupuk kompos dari limbah biomassa tanaman sawit. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah sosialisasi, pembuatan kompos secara partisipatif, dan pendampingan di lapangan. Luaran dari kegiatan ini berupa kompos limbah biomassa sawit serta pengetahuan mengenai teknologi proses pembuatan kompos bagi pihak PTSB.Jumlah pupuk kompos yang bisa diperoleh dari delapan gundukan daun kelapa sawit adalah 248,9 ton dan dari batang kelapa sawit sebanyak 1.236,6 ton. Pupuk kompos setelah pengomposan selama dua bulan mempunyai rasio C/N 13,7. Biaya yang dikeluarkan untuk pengomposan adalah Rp591.405.000,00 dengan potensi keuntungan sebesar Rp6.093.232.500,00. Pengetahuan perihal pembuatan kompos berdampak pada penghematan pengeluaran PTSB untuk membeli pupuk guna rehabilitasi lahan serta penanganan permasalahan limbah biomassa.
Sifat Ketahanan Api dan Degradasi Panas Tiga Jenis Kayu Dilapisi Arang Kayu Sengon Joko Sulistyo; Sri Nugroho Marsoem; Tomy Listyanto; Yus Andhini Bhekti Pertiwi Bhekti Pertiwi
Jurnal Ilmu Kehutanan Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3041.938 KB) | DOI: 10.22146/jik.57460

Abstract

Kayu sebagai biomaterial memiliki sifat yang tidak menguntungkan yaitu kayu dapat terbakar. Kebakaran dalam rumah dengan kostruksi material kayu membahayakan keselamatan jiwa manusia. Upaya telah dilakukan dalam mencegah kebakaran dengan meningkatan daya tahan material kayu. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengembangkan material tahan api berbasis karbon (CFR) dari arang kayu sengon. Efektifitas CFR dari arang sengon untuk meningkatkan ketahanan api pada kayu jati, meranti merah dan pinus dipelajari. CFR dibuat melalui pencampuran serbuk arang sengon berukuran 10 mesh dan perekat PVAC dengan perbandingan (60:40), kemudian dikempa pada suhu 80 °C dengan tekanan 70 MPa selama 15 menit sehingga diperoleh lembaran komposit karbon berukuran 4 mm x 18 cm x 18 cm. Kayu jati, meranti merah dan pinus yang dilapisi dengan lembaran CFR diuji ketahanan terhadap api melalui pengumpanan pada api selama 1500 detik berdasarkan metode ASTM E 69-02 dengan modifikasi. Lembaran CFR dari arang sengon efektif untuk meningkatkan ketahanan api ketiga jenis kayu. Keberadaan lapisan CFR pada permukaan kayu efektif berfungsi sebagai solid material penghambat yang mampu memblok panas dari api dan melindungi dari terjadinya degradasi material kayu, yang ditunjukan dengan persentase luas penampang melintang yang tidak terbakar pada jati CFR sebesar 68,6% yang lebih besar dibanding jati kontrol sebesar 57,9%, rendahnya persentase kehilangan berat pada kayu pinus CFR dan meranti merah CFR sebesar 50,56% dan 26,57% dibandingkan kontrolnya sebesar 76,98% dan 30,72%, dan perubahan berat yang relatif sama dengan kontrol pada kayu jati dan meranti merah sampai 700-1.160 detik.  Fire Retardancy Properties and Thermal Degradation of Three Timber Species Overlayed by Sengon Wood CharcoalAbstractWood as biomaterial poses unfavorable property that is wood can burn. Fire disaster in wooden houses threaten human lifes. Efforts have been implemented to improve fire retardancy properties of timbers for wooden houses. This research was carried out to develop carbon-based fire-retardant materials (CFR) overlay on three timber species. The effectiveness of carbon-based fire-retardant material from sengon charcoal to improve fire resistance in teak, red meranti and pine timbers was studied. The CFR materials were prepared by mixing 10 mesh sengon charcoal powder and PVAC adhesive with a ratio (w/w) 0f 60:40 followed by a hot pressing at a temperature of 80 °C with a pressure of 70 MPa for 15 minutes resulting 4 mm x 18 cm x 18 cm carbon sheets. Teak, red meranti and pine timbers overlayed by CFR sheet from sengon charcoal were tested through feeding on fire for 1500 seconds based on ASTM E 6-02 method with a modification. CFR sheets from sengon charcoal were effective to improve the fire resistance of the three species of timbers. CFR overlayed on timber surface was functioned as solid barrier material which was able to block thermal from fire and protected timber from thermal degradation showing by lesser percentage of cross section unburning area on teak CFR i.e. 68.6% than that of teak control i.e. 57.9%, lower percentage of weight loss on pinus CFR and red meranti CFR i.e. 50.56% and 26.57% respectively comparing with the controls i.e. 76.98% and 30.72%, and similar values of weight change percentage between teak CFR and red meranti CFR with the control until 700-1,160 s.