p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sain Veteriner
Bambang Sutrisno
Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gonadotropine Releasing Hormone (GnRH) Receptor Profile from Cow’s Hypothalamus Irma Dian Nurani; Claude Mona Airin; Pudji Astuti; Khrisdiana Putri; Bambang Sutrisno
Jurnal Sain Veteriner Vol 38, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.51882

Abstract

Gonadotropine Releasing Hormone (GnRH) is one of the recommended hormones to overcome ovulation problems and it can increase pregnancy rate so that it is used in government programs to increase cattle population in Indonesia, although the results are not yet optimal. The purpose of this study is to compare the composition of bovine GnRH receptor nucleotides with the GenBank reference so that the level of genetic diversity of bovine receptors in Indonesia is known. PCR product sequencing using Promoter F and Exon 1 R primers were further aligned with the reference sequences of Bos Taurus GnRHR mRNA GenBank using the MEGA X program. The results of the analysis found the presence of Single Nucleotide Polymorphism (SNP) in the coding region  of 1st cow  position 38(A> T), 261(C > T), 342(C >T), 411(C >T) and 495(C > T) and 2nd cow positions 261(C >T). Changes in amino acids were also detected in 1st cow position 13 (H> L). The presence of SNP was found to indicate genomic variation between individuals at cattle receptors in Indonesia.
KARAGENIN SEBAGAI MODEL INFLAMASI PADA KULIT MENCIT: GAMBARAN MAKROSKOPIK DAN HISTOPATOLOGIS Sitarina Widyarini; Sugiyono Sugiyono; Yuli Purwandari Kristianingrum; Bambang Sutrisno
Jurnal Sain Veteriner Vol 41, No 1 (2023): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.62689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat model inflamasi kulit pada punggung mencit betina galur Swiss dengan menggunakan karagenin dengan berbagai konsentrasi. Pada penelitian ini akan digunakan 45 ekor mencit  betina galur Swiss umur 2 bulan yang dibagi dalam tiga kelompok secara acak. Kelompok I diberi karagenin  1%. Kelompok II diberi karagenin 2%, dan kelompok III diberi karagenin 4%. Induksi inflamasi dengan karagenin dilakukan melalui injeksi sub kutan karagenin dengan volume 0,1 mL pada kulit punggung mencit.  Sebelum dilakukan injeksi karagenin tebal lipat kulit (skin-fold thickness) diukur dengan menggunakan jangka sorong digital. Selanjutnya setiap jam setelah injeksi sampai dengan jam ke- 6 pasca injeksi. Hewan coba selanjutnya dietanasi dengan cara dislokasi servikalis pada akhir jam ke-6. Organ kulit diambil dengan memotong kulit pada area dimana injeksi karagenin dilakukan dan selanjutnya diawetkan dengan formalin 10% untuk pemeriksaan histopatologis dengan pewarnaan hematoxylin eosin. Analisis data tebal lipat kulit dianalisis dengan Two Ways Anova dan diikuti dengan post hoc test Tukey test. Hasil penelitian memperlihatkan  ada perbedaan bermakna pada tebal lipat kulit antar kelompok perlakuan (p<0,05). Injeksi subkutaneuos karagenin 1%, 2% dan 4% meningkatkan tebal lipat kulit sebesar 35%, 50% dan 60% pada jam pertama pasca injeksi (p<0,05). Inflamasi mild dan moderate  pada bagian dermis ditemukan pasca injeksi karagenin 1% dan 2%. Infamasi severe pada bagian dermis dan panikulus ditemukan pasca injeksi karagenin 4%. Karagenin  dapat dipakai sebagai model inflamasi akut pada kulit punggung mencit.