Aldi Salman
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Epidemiologi Kasus Hipofungsi Ovarium pada Sapi Potong di Kabupaten Jepara Aldi Salman; Surya Agus Prihatno; Bambang Sumiarto
Jurnal Sain Veteriner Vol 39, No 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.56788

Abstract

Hipofungsi ovarium menjadi kasus gangguan reproduksi yang memiliki angka kejadian paling tinggi di Jawa Tengah, dengan kerugian peternak karena panjangnya Calving Interval dan biaya pengobatan yang tinggi. Kualitas pakan seringkali dianggap menjadi menjadi penyebab hipofungsi ovarium, tetapi juga terdapat faktor lain yang mengakibatkan munculnya penyakit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko hipofungsi ovarium pada sapi potong, serta model untuk memprediksi penyakit hipofungsi ovarium di Kabupaten Jepara.  Sapi betina produktif sebanyak 304 ekor sampel dari 176 peternak dipilih secara formal random sampling pada 14 desa di 7 kecamatan dengan tahapan ganda. Dilakukan anamnesis pada peternak dan pemeriksaan sapi  secara per rektal untuk mengetahui status reproduksi, serta kuesioner untuk tingkat peternakan dan individu ternak. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi hipofungsi ovarium 8,88% dan faktor risiko yang mempunyai hubungan adalah frekuensi pakan tambahan/PKTB (OR=12,77) dan pakan utama/PKUT (OR=9,59). Variabel yang menurunkan hipofungsi ovarium adalah jenis ternak/JNT (OR=0,37), kepemilikan ternak satu/PUNYA1 (OR=0,34), umur ternak/UMT (OR=0,32), status laktasi/STLAK (OR=0,07) dan umur sapih/SAPH (OR=0,027). Model persamaan pada tingkat ternak adalah Ln P/1-P = 5,709 - 3,198xSAPH - 1,825xSTLAK - 0,992xJNTR. Model persamaan pada tingkat peternakan adalah Ln P/1-P = 1,213 + 1,813xPKUT + 1,736xPKTB - 1,331xPUNYA1
Pemetaan Spasial Populasi Sapi di Jawa Tengah Menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS): Spatial Mapping of Cattle Population in Central Java Using Geographic Information System (GIS) Tools Aldi Salman; Ribut Hernawan
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 2 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i2.228

Abstract

Populasi sapi merupakan salah satu komponen penting dalam sektor peternakan yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian dan ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi spasial populasi sapi di Jawa Tengah menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS). Metode penelitian meliputi pengumpulan data populasi sapi dari instansi terkait, pemetaan administrasi wilayah, dan analisis spasial untuk mengidentifikasi pola distribusi dan kepadatan populasi sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi konsentrasi populasi sapi di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah, dengan wilayah timur menunjukkan kepadatan populasi yang tinggi. Pemetaan GIS juga mengungkapkan adanya kesenjangan distribusi populasi sapi yang berpotensi memengaruhi efisiensi produksi dan distribusi hasil peternakan. Temuan ini memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang lebih strategis dalam pengelolaan populasi sapi, seperti optimalisasi program distribusi pakan, pengembangan wilayah peternakan, dan perencanaan kebijakan berbasis data spasial.