Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Parameter Potong dan Geometri Pahat Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Proses Bubut Ninuk Jonoadji; Joni Dewanto
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 1 No. 1 (1999): APRIL 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

High quality products are obtained from good machining process. Surface roughness is a result of cutting conditions. Experiment is performed to analyze the effect of nose radius, feed rate and cutting speed on surface and is based on experimental design and regression analysis. The feed rate gives the greatest effect and cutting speed gives the smallest effect on surface roughness. Abstract in Bahasa Indonesia : Produk berkualitas diperoleh dari adanya proses pemesinan yang baik. Kekasaran permukaan adalah salah satu penyimpangan yang disebabkan oleh kondisi pemotongan dari proses pemesinan. Untuk itu perlu dilakukan percobaan untuk menganalisa pengaruh radius pahat, gerak pemakanan dan kecepatan potong terhadap kekasaran permukaan. Percobaan dilakukan berdasarkan disain eksperimen dan analisis regresi. Gerak pemakanan memberikan pengaruh paling besar dan kecepatan potong memberikan pengaruh paling kecil terhadap kekasaran permukaan. Kata kunci : Gerak pemakanan, kecepatan potong, nose radius, kekasaran permukaan
Kajian Teoritik Sistem Peredam Getaran Satu Derajat Kebebasan Joni Dewanto
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 1 No. 2 (1999): OCTOBER 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vibration that happen on machines usually produces unexpected effect, such as unconfortablelity and inaccuration mesurement or distruction on machine's structure. Effect of vibration due to both external or internal excitation is influence by this frequency of excitation and elements of vibration system its self. An effort to damped this vibration effect can be done by attach a dynamic absorber to the system or by mounting the system on the proper suspension according to their axcitation frequency. Abstract in Bahasa Indonesia : Getaran yang terjadi pada mesin-mesin biasanya menimbulkan efek yang tidak dikehendaki; seperti ketidaknyamanan, ketidak tepatan dalam pengukuran atau rusaknya struktur mesin. Getaran terjadi karena adanya eksitasi baik yang berasal dari dalam maupun dari luar sistem akan tetapi efek getaran yang ditimbulkannya sangat tergantung dari frekuensi eksitasi tersebut dan elemen-elemen dari sistem getaran itu sendiri. Untuk meredam getaran yang terjadi dapat dilakukan dengan cara memasang sistem peredam dinamik pada sistem yang bergetar atau memasang sistem tersebut pada tumpuan yang baik sesuai dengan frekuensi eksitasinya. Kata kunci : peredam getaran.
STUDI EXPERIMEN DAN TEORITIK SISTEM PENGEREMAN TANPA SKID Joni Dewanto; Marta Sanjaya
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 3 No. 1 (2001): APRIL 2001
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

When skid happened the wheel can't be used as control element of vehicle direction instead of decreasing the braking force. Anti skid braking sistem have been design by expert of automotive. Braking is done by mean of periodic braking force that closed to the maximum static force at certain frequency. Characteristic of this system is discribed at this paper by mean of experiment and teoritical study on testing vehicle's model. Model is rolling down from certain elevation and than to be braked with some braking mode automatically. Continue braking force can make the wheel skid and did not produce maximum effect of braking. Braking mode with periodically braking force vice versa can avoid skid but need to control the force and their ferquency to produce maximum effect of braking. Abstract in Bahasa Indonesia : Ketika terjadi skid maka roda tidak dapat berfungsi sebagai elemen pengatur arah gerak kendaraan bahkan justru menurunkan gaya pengeremannya. Para ahli otomotif telah merancang sistem rem yang tidak menyebabkan roda mengalami skid. Pengereman dilakukan dengan gaya yang besarnya mendekati gaya gesek statik maksimumnya dan berdenyut (periodik) dengan frekuensi tertentu. Karekteristik dari sistem rem tersebut akan dijelaskan dalam tulisan ini melalui studi experimen dan teoritik pada model kendaraan uji. Model diluncurkan dari suatu ketinggian tertentu kemudian dilakukan pengereman secara otomatis dengan beberapa mode pengereman. Pengereman dengan gaya kontinu dapat menyebabkan roda skid dan tidak menghasilkan efek pengereman yang maksimal. Sebaliknya model pengereman dengan gaya yang berdenyut dapat menghidari terjadinya skid tetapi perlu mengatur besarnya gaya dan frekuensinya untuk mendapatkan efek pengereman yang maksimal. Kata kunci: skid, anti-lock braking system.