Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENERAPAN MODEL THE OPEN GROUP ARCHITECTURAL FRAMEWORK (TOGAF) UNTUK PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE (STUDI KASUS STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN) Christian Yulianto Rusli; Risqiati Risqiati; Prastuti Sulistyorini
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.393 KB)

Abstract

The Open Group Architecture Framework (TOGAF) is a framework for enterprise architecture to analyze business architecture as a whole. TOGAF ADM explains how to find an organizational architecture in detail according to the needs of the business. Alignment of the application of information systems to organizational needs is an urgent need for STMIK Widya Pratama Pekalongan. The alignment of the application of this information system is only able to be answered by paying attention to the integration factors in the development of information systems. Information system integration aims to reduce the gap that occurs in the information system development process. This gap can be reduced by designing enterprise architecture. This study aims to design an enterprise architecture (blueprint) which includes business architecture, application architecture, data architecture and technology architecture, to support the business activities of STMIK Widya Pratama Pekalongan by using TOGAF ADM with 4 phase restrictions. The results of the study can contribute to stakeholders in STMIK Widya Pratama Pekalongan in planning the information system architecture to manage universities in accordance with the vision and mission set. Keywords: Enterprise Architecture, TOGAF Method.
PENERAPAN MODEL THE OPEN GROUP ARCHITECTURAL FRAMEWORK (TOGAF) UNTUK PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE (STUDI KASUS STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN) Christian Yulianto Rusli; Risqiati Risqiati; Prastuti Sulistyorini
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.92 KB)

Abstract

The Open Group Architecture Framework (TOGAF) is a framework for enterprise architecture to analyze business architecture as a whole. TOGAF ADM explains how to find an organizational architecture in detail according to the needs of the business. Alignment of the application of information systems to organizational needs is an urgent need for STMIK Widya Pratama Pekalongan. The alignment of the application of this information system is only able to be answered by paying attention to the integration factors in the development of information systems.Information system integration aims to reduce the gap that occurs in theinformation system development process. This gap can be reduced by designing enterprise architecture. This study aims to design an enterprise architecture (blueprint) which includes business architecture, application architecture, data architecture and technology architecture, to support the business activities of STMIK Widya Pratama Pekalongan by using TOGAF ADM with 4 phase restrictions. The results of the study can contribute to stakeholders in STMIK Widya Pratama Pekalongan in planning the information system architecture to manage universities in accordance with the vision and mission set. Keywords: Enterprise Architecture, TOGAF Method.
PEMANFAATAN VIRTUAL REALITY UNTUK PENGEMBANGAN KIOS INFORMASI OBJEK WISATA DI KOTA PEKALONGAN BERBASIS MOBILE Much. Rifqi Maulana; Christian Yulianto Rusli; Ichwan Kurniawan
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 11 (2016)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.293 KB) | DOI: 10.54911/litbang.v11i0.3

Abstract

LIMITATIONS OF MEDIA INFORMATION ABOUT TOURISM IN PEKALONGAN CITY CAUSES PROBLEM FOR TOURISTS TO GET INFORMATION THAT IS ACCURATE, TIMELY AND RELEVANT OF ATTRACTIONS TO BE VISITED. BY USING VIRTUAL REALITY IN THE FORM OF VIRTUAL TOUR 360º PANORAMAS AS A MEDIUM OF INFORMATION ABOUT THE CITY'S ATTRACTIONS PEKALONGAN CAN ALLOW TOURISTS CAN SEE THE PICTURE SIGNIFICANTLY ABOUT TOURIST ATTRACTIONS TO BE VISITED AND TOURISTS CAN SEE INFORMATION ABOUT TOURIST ATTRACTIONS IN THE CITY OF PEKALONGAN CLEARLY, WHENEVER AND WHEREVER BECAUSE OF MEDIA INFORMATION ARE DISPLAYED BASED ON MOBILE. INFORMATION KIOSK APPLICATION DEVELOPMENT STAGE USING MULTIMEDIA SYSTEM WITH A FLOATING STAGE, CONCEPT, DESIGN, COLLECTION OF MATERIALS, MANUFACTURE, TESTING AND DISTRIBUTION. BASED ON INTERVIEWS WITH RELATED AGENCIES SUGGEST THAT THE ATTRACTION WILL BE CREATED VIRTUAL TOUT 360º PANORAMAS ARE 6 OBJECTS THEY ARE WISATA BAHARI 5 SPOT, PASIR KENCANA 5 SPOT, PANTAI SARI 2 SPOT, KAMPUNG BATIK KAUMAN 26 SPOT, GROSIR BATIK SETONO 6 SPOT AND MUSEUM BATIK 12 SPOT. AT THE STAGE OF TESTING THE SYSTEM USING A TEST GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI) AS THE TESTING SYSTEM OF THE DEVELOPER SIDE, RESULTING THAT THE APPLICATION CAN BE RUN WITH EITHER SUITABILITY BUTTONS AND A DISPLAY ACCORDING TO THE FUNCTIONS. WHEREAS THE CONCLUSION IS SUPERBLY CREATION KIOSK APPLICATION INFORMATION BY USING VIRTUAL REALITY ATTRACTIONS IN THE CITY OF PEKALONGAN BASED MOBILE.
APLIKASI PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK SECARA ONLINE UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNMENT KOTA PEKALONGAN (ONLINE PUBLIC SERVICE QUALITY MEASUREMENT APPLICATION TO SUPPORT SMART GOVERNMENT PEKALONGAN CITY) Prastuti Sulistyorini; Christian Yulianto Rusli; Indrayanti Indrayanti
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 13 (2017)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v13i0.56

Abstract

Salah satu faktor yang ada didalam pemerintahan cerdas (smart government) adalah adanya layanan online. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara berkelanjutan, pemerintah penentapkan kebijakan untuk melaksanakan survei kepuasan masyarakat. Survei kepuasan masyarakat adalah pengukuran secara komprehensif tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat. Pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang saat ini dilakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Dinas Kesehatan belum dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sebuah aplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah aplikasi pengukuran kualitas pelayanan yang dapat diakses secara langsung oleh masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini terdiri dari metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan kuesioner, dengan metode pengembangan aplikasi menggunakan sekuensial linier serta metode pengujian aplikasi menggunakan metode pengujian blackbox. Indikator dalam penentuan IKM sesuai dengan petunjuk dalam Keputusan MENPAN No : KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang pedoman umum penyusunan survei kepuasan masyarakat, yatu 14 indikator. Dengan adanya aplikasi pengukuran kualitas pelayanan publik yang dapat diakses secara langsung oleh masyarakat, tugas OPD penyelenggara pelayanan publik dalam melakukan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik dapat terlaksana dengan mudah karena memanfaatkan TIK. Adanya aplikasi pengukuran kepuasan pelayanan publik yang dapat diakses secara langsung (online) ini dapat mendukung upaya pemerintah kota pekalongan dalam mewujudkan smart government.
PERBANDINGAN WARNA DAN INTENSITAS CAYA PADA CONFIDENCE DETEKSI OBJEK BERBASIS YOLOV8N Kurniawan, Ichwan; Much. Rifqi Maulana; Arochman; Christian Yulianto Rusli
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 20 No 2 (2025): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XX No. 2 Oktober 2025
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v20i2.349

Abstract

Tata letak pada desain interior ruangan menjadi hal yang penting dalam memberikan kenyamanan, faktor psikologis dan fisik desain interior dapat memberikn kesan yang baik bagi penghuninya. Namun, bagi penyandang disabilitas penglihatan, mengenali benda-benda menjadi tantangan dalam interaksi dan navigasi di dalam ruangan. Kesalahan peletakan benda-benda di dalam ruangan dapat membahayakan meraka dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan warna dan intensitas cahaya dalam tingkat kepercayaan deteksi objek berbasis yolov8n. Sedangkang maanfaat yang diharapkan adalah penelitian ini adalah memberikan gambaran kepada pengembang deteksi objek dalam menentukan warna intensitas cahaya yang stabil dalam deteksi objek. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan cahaya dengan warna biru lebih stabil dalam tingkat kepercayaan/confidence deteksi objek dengan rata-rata confidence 84%, dengan rentang tingkat kecerahan yang dapat digunakan untuk deteksi objek adalah antara 30% sampai dengan 70%. Sedangkan penggunaan warna cahaya merah memiliki rata-rata confidence paling rendag yaitu 47%, namun memiliki rentang tingkat kecerahan yang paling panjang yaitu 6 point antara 30% s.d 80%, sedangkan untuk rentang tingkat kecerahan yang paling pendek yaitu 4 point adalah warna hijau. Untuk rekomendasi warna cahya yang digunakan dalam deteksi objek adalah warna biru dan putih karena memilik nilai confidence yang tinggi dan rentang tingkat kecerahan yang panjang.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MELAWAN JUDI ONLINE MELALUI EDUKASI DAN KAMPANYE ANTI-JUDI Christian Yulianto Rusli; Much Rifqi Maulana; Prastuti Sulistyorini; Ivandari
BESTIKOM Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2025)
Publisher : Bestikom: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Judi online telah menjadi permasalahan sosial yang signifikan di berbagai lapisan masyarakat, menimbulkan dampak negatif terhadap individu, keluarga, dan lingkungan sosial secara luas. Meningkatnya akses internet dan kemudahan dalam mengakses situs judi online membuat praktik ini semakin sulit untuk dikendalikan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam melawan judi online melalui pendekatan edukasi dan kampanye anti-judi yang komprehensif. Kegiatan ini melibatkan penyuluhan, pelatihan, dan kampanye yang difokuskan pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online, strategi pencegahan, serta penguatan nilai-nilai moral dan sosial yang menolak praktik perjudian. Selain itu, program ini juga akan mengembangkan materi edukatif yang mudah diakses oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk anak muda, orang tua, dan komunitas lokal, dengan harapan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sadar dan waspada terhadap risiko judi online. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas Relawan TIK Kota Pekalongan, program ini bertujuan untuk menyebarluaskan pesan anti-judi secara lebih efektif. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang Judi Online (Judol) dan mengajak peserta untuk melakukan kampanye Anti-Judi sehingga dapat mencegah serta menanggulangi penyebaran praktik judi online di lingkungannya.
PERBANDINGAN WARNA DAN INTENSITAS CAYA PADA CONFIDENCE DETEKSI OBJEK BERBASIS YOLOV8N Kurniawan, Ichwan; Much. Rifqi Maulana; Arochman; Christian Yulianto Rusli
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 20 No 2 (2025): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XX No. 2 Oktober 2025
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v20i2.349

Abstract

Tata letak pada desain interior ruangan menjadi hal yang penting dalam memberikan kenyamanan, faktor psikologis dan fisik desain interior dapat memberikn kesan yang baik bagi penghuninya. Namun, bagi penyandang disabilitas penglihatan, mengenali benda-benda menjadi tantangan dalam interaksi dan navigasi di dalam ruangan. Kesalahan peletakan benda-benda di dalam ruangan dapat membahayakan meraka dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan warna dan intensitas cahaya dalam tingkat kepercayaan deteksi objek berbasis yolov8n. Sedangkang maanfaat yang diharapkan adalah penelitian ini adalah memberikan gambaran kepada pengembang deteksi objek dalam menentukan warna intensitas cahaya yang stabil dalam deteksi objek. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan cahaya dengan warna biru lebih stabil dalam tingkat kepercayaan/confidence deteksi objek dengan rata-rata confidence 84%, dengan rentang tingkat kecerahan yang dapat digunakan untuk deteksi objek adalah antara 30% sampai dengan 70%. Sedangkan penggunaan warna cahaya merah memiliki rata-rata confidence paling rendag yaitu 47%, namun memiliki rentang tingkat kecerahan yang paling panjang yaitu 6 point antara 30% s.d 80%, sedangkan untuk rentang tingkat kecerahan yang paling pendek yaitu 4 point adalah warna hijau. Untuk rekomendasi warna cahya yang digunakan dalam deteksi objek adalah warna biru dan putih karena memilik nilai confidence yang tinggi dan rentang tingkat kecerahan yang panjang.