Rana Hamidah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Distribusi Terduga Dan Kasus Baru di Sekitar Tempat Tinggal Penderita Tuberculosis Paru BTA Positif Rana Hamidah; Wulandari Meikawati; Tri Dewi Kristini
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 15. No. 2. Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.216 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.15.2.2020.42-46

Abstract

Latar Belakang: Tuberculosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan M.  Tuberculosis. Penularan terjadi ketika penderita TBC paru BTA positif batuk atau bersin dan tanpa disengaja penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak. Seorang penderita tuberculosis paru BTA positif dapat menginfeksi 10-15 orang di sekitarnya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi terduga dan kasus baru TBC paru di sekitar tempat tinggal penderita TBC paru BTA positif. Metode: Jenis penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah 35 penderita TBC paru BTA positif yang didiagnosa pada bulan Januari-Maret 2019 dan sedang menjalani pengobatan di wilayah kerja puskesmas Tlogosari Wetan. Sampel dalam penelitian sebanyak 200 orang keluarga dan tetangga yang memiliki hubungan kontak erat dengan penderita TBC paru. Hasil: Rata- rata intensitas kontak responden sebesar 4,01 jam/hari, rata-rata kepadatan hunian responden 18,609m2/orang, responden yang merokok rata-rata sebesar 0,77 batang/hari, ventilasi kamar responden memiliki rata-rata sebesar 13,943% dan rata-rata status gizi responden yang sudah dewasa sebesar 22,875kg/m2 dan anak-anak 0,977 kg/m2. Simpulan: Dari 200 responden yang terdiri dari 70 anggota keluarga dan 130 tetangga penderita TBC paru BTA positif ditemukan 5 orang terduga TBC paru yang 100% merupakan anggota keluarga penderita. Diantara 5 orang terduga TBC paru tidak didapatkan kasus baru TBC paru. Ada hubungan antara intensitas kontak dengan keberadaan terduga TBC paru dan tidak ada hubungan antara kepadatan hunian, kebiasaan merokok, ventilasi kamar dan status gizi dengan keberadaan terduga TBC paru.
Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada Anggota Keluarga Penderita Tri Kristini; Rana Hamidah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 15. No. 1. Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.192 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.15.1.2020.24-28

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis. Penularan terjadi ketika penderita TBC paru BTA positif batuk atau bersin dan tanpa disengaja penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak. Seorang penderita tuberkulosis paru BTA positif dapat menginfeksi 10-15 orang di sekitarnya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi terduga dan kasus baru TBC paru di sekitar tempat tinggal penderita TBC paru BTA positif. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan  cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 70 orang adalah seluruh anggota keluarga dari 35 penderita TBC paru BTA positif yang didiagnosa pada bulan Januari-Maret 2019 dan sedang menjalani pengobatan di wilayah kerja puskesmas Tlogosari Wetan. Sampel penelitian ditetapkan secara toral sampling. Hasil:  Intensitas kontak responden dengan penderita lebih dari 8 jam/hari sebanyak 71,4%.  Seluruh responden memiliki tingkat kepadatan hunian yang baik, artinya hunian tidak dalam kategori padat.  Responden yang merokok hanya 14,4%. Ventilasi kamar sebanyak 97,1% telah memenuhi standar kesehatan. status gizi hanya menemukan 1,4% responden yang masuk kategori kurus. Simpulan: Dari 70 anggota keluarga penderita TBC paru BTA positif ditemukan 5 orang terduga TBC paru. Diantara 5 orang terduga TBC paru tidak didapatkan kasus baru TBC paru.