Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses tradisi syariat dan pemanfaatan tumbuhan terkait tradisi syariat. Penelitian dilakukan pada bulan Nopember 2013 sampai Mei 2014. Metode etnobotani yang digunakan yaitu metode survei, dibagi menjadi wawancara (semiterstruktur) dan observasi. Penentuan responden menggunakan snowball sampling dengan informan kunci Kepala Adat Urug Pusat dan Tengah. Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung kegiatan syariat di rumah Kepala Adat Urug. Data disampaikan secara kualitatif dalam bentuk deskripsi. Kegiatan syariat menggunakan media khusus berupa panglay (Zingiber cassumunar Roxb.) atau air putih. Kegiatan ini diawali dengan peminta doa menyampaikan maksud/tujuan kepada Kepala Adat. Kepala Adat memanjatkan doa kepada Allah SWT berdasarkan tujuan peminta doa menggunakan media panglay atau air putih, kemudian diakhiri dengan mendekatkan media tersebut ke kepala dan dua sisi dada beliau, dan meludahinya. Setelah itu, Kepala Adat menjelaskan tata cara penggunaan dan penyimpanan media tersebut berdasarkan tata cara Kampung Adat Urug. Penggunaan media panglay dengan cara dihisap sebelum dan sesudah melakukan tujuan. Penggunaan media air putih dengan cara diminum sebelum melakukan tujuan. Penggunaan rimpang panglay untuk syariat akan mempengaruhi kesehatan seperti antiinflamasi (antiradang), analgesik dan chondroprotektif. Tradisi syariat secara aspek konservasi menjaga eksistensi panglay melalui penanaman tumbuhan tersebut di pekarangan warga. Kata kunci: air, Allah SWT, kesehatan, kristal, panglay.