Anggi Jingga
Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BIOLOGICAL TEST AND CHARACTERIZATION OF PHOSPHATE RHIZOBACTERIAL ISOLATE USING CORN PLANT INDICATOR Tessa Novianty Putri Asova; Anggi Jingga; Mieke R. Setiawati; Tualar Simarmata
Jurnal Penelitian Saintek Vol 23, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.644 KB) | DOI: 10.21831/jps.v23i1.19098

Abstract

Phosphate rhizobacteria (PR) plays an important role in increasing solubility and availability of phosphate for plants. The experiment to investigate the capabilities of PR isolates was conducted from March to August 2017 in laboratories and greenhouse. Bioassay test using the Murphy media and maize as indicator was arranged as a randomized block design consist of six treatments (one control and five isolates PR) and provided with five replications. The plant height, root length, and dry weigth of plant were measured at 14 days. The dissolved P and enzyme phosphatase production were measured using Bray I and Eivzy Tabatai methods. The result shows that the PR isolates had relatively different ability to dissolve of P, produce of phosphatase and to increase the plant growth. J1M and J5H isolates has produced of phosphatase enzyme 63.25 μg pNP/g/h and 62.84 μg pNP/g/h, soluble phosphate 66.24 ppm and 75.42 ppm. J1M and J5H isolates were able to produce dry weights of plants 728 mg and 660 mg (about 60.3% and 45.3% higher than control).UJI HAYATI DAN KARAKTERISASI ISOLAT RHIZOBAKTERI FOSFAT DENGAN INDIKATOR TANAMAN JAGUNGRhizobakteri fosfat (RF) berperan penting dalam meningkatkan kelarutan dan ketersediaan fosfat bagi tanaman. Eksperimen untuk mengetahui kemampuan isolat RF dengan menggunakan tanaman jagung sebagai indikator telah dilakukan sejak bulan Maret sampai Agustus 2017 di laboratorium dan rumah kaca. Uji hayati (bioassay) menggunakan media Murphy dan tanaman jagung sebagai indikator dilakukan dengan memanfaatkan rancangan acak kelompok yang terdiri dari enam perlakuan (satu kontrol dan 5 isolat RF) dan diberi ulangan sebanyak lima kali. Panjang akar, tinggi tanaman, dan bobot kering tanaman diukur setelah 14 hari. Produksi enzim fosfatase dan P-terlarut diamati dengan menggunakan metoda Eivzy Tabatai dan Bray I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat RF memilki kemampuan yang relatif berbeda dalam melarutkan P, produksi fosfatase dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Isolat J1M dan J5H menghasilkan enzim fosfatase sebesar 63,25μg pNP/g/h dan 62,84 μg pNP/g/h dan P-terlarut sebesar 66,24 ppm dan 75,42 ppm. Isolat J1M dan J5H mampu menghasilkan bobot kering tanaman sekitar 728 mg dan 660 mg (sekitar 60,3% dan 45,3% lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol).