Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Pengetahuan dan Penggunaan Mouthwash Antiseptik Herbal pada Remaja Usia 15-24 Tahun di Pulau Jawa-Madura Dewi Lestari; Imamatin Nufus Melania; Yunita Eliyana; Erika Diah Savitri; Lu’lukul Ilma Nabila Insani; Muhammad Sultoni Fajar Subekti; Noer Halimatus Sya’baniyah; Nur Fadhilah; Latifa Nursyabania; Saidah Usman Balbeid; Anila Impian Sukorini
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.573 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24164

Abstract

Permasalahan gigi dan mulut menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, masalah gigi dan mulut juga berdampak pada penampilan seseorang. Bau mulut merupakan salah satu dari masalah gigi dan mulut yang banyak diperhatikan oleh individu terutama pada usia remaja karena dapat menurunkan rasa percaya diri. Umumnya, masalah gigi dan mulut dapat dicegah dengan menggunakan mouthwash. Ditinjau dari segi khasiat maupun potensi efek samping yang ditimbulkan, mouthwash antiseptik herbal memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan mouthwash beralkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan penggunaan mouthwash herbal pada usia remaja (15-24 tahun). Adapun metode yang digunakan yaitu survei dengan metode sampling non-random dan analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan di Pulau Jawa-Madura. Diperoleh total 175 responden. Berdasarkan pengolahan data, hampir semua responden mengetahui manfaat mouthwash herbal (n=162; 93,1%). Dalam aspek penggunaan, sebagian responden kurang tepat dalam hal lama penggunaan mouthwash herbal (n=92; 52,6%). Oleh karena itu, berdasarkan hasil yang diperoleh dibutuhkan promosi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan ketepatan penggunaan mouthwash antiseptik herbal sehingga diperoleh khasiat  yang lebih optimal.
Pelatihan Dilan (Distilasi Sederhana) sebagai Upaya Revitalisasi Program Serenisasi di Malang: Dilan (Simple Distillation) Training as an Effort to Revitalize the Serenization Program in Malang Favian Rafif Firdaus; Fathnin Ulya Naima; Achmad Naufal Maulana Akbar; Nimas Rizqi Firdausy Haq; Dewi Lestari; Catur Dian Setiawan; Retno Widyowati
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 8 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i8.7105

Abstract

Codo Village, located in Malang Regency, once held a serenization program. Local PKK women pioneered this program, whose actions were realized through a movement to plant lemongrass throughout the vacant village land to avoid the spread of dengue fever in 2016. A lack of knowledge about the potential of lemongrass plants caused a decline in enthusiasm for the serenization program, marked by many broken lemongrass plants. So, the DILAN (Simple Distillation) training provides a solution to revitalize the serenization program, starting with the formation of cadres, delivery of materials related to lemongrass plants and simple extraction of essential oils using the DILAN method, introduction to e-commerce, supervision and evaluation. The result of this program is that PKK women can produce marketable products from essential lemongrass oil, such as soap, aromatherapy candles, and carbolic acid. The products produced are codo asri and can be obtained from online sales sites. This program can increase the knowledge, productivity and abilities of the population to improve the community's economic status so that the revitalization program can be successfully implemented.