Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mempertahankan Bangunan Lama Ramah Lingkungan di Kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Syaukat Ali; Suwardo Suwardo
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 2 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.412 KB) | DOI: 10.21831/gm.v16i2.25203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis bangunan gedung lama dalam rangka memenuhi kriteria bangunan ramah lingkungan (green building) dari Green Building Council Indonesia (GBCI); dan (2) mencari alternatif terbaik dalam mengelola bangunan dengan mempertahankan gedung lama agar tetap memenuhi kriteria ramah lingkungan. Sampel dalam penelitian ini adalah bangunan gedung pada Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Metode penelitian dalam pengukuran gedung ramah lingkungan menggunakan kriteria dalam greenship GBCI versi 1.1 melalui observasi. Model alternatif terbaik dalam mempertahankan bangunan gedung lama ramah lingkungan menggunakan best available dan best achievable technology terkait bangunan gedung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bangunan gedung pada Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada memenuhi kriteria ramah lingkungan sesuai dengan greenship GBCI sebesar 29,63%; dan (2) model pengelolaan bangunan ramah lingkungan secara bertahap pada pemeliharaan gedung dengan melakukan penghematan energi, mengurangi limbah dan polusi, dan menggunakan bahan non toksik.
Potensi Sumber Air Tanah Menggunakan Geolistrik Sebagai Solusi Penanganan Kekeringan Di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta Devi Oktaviana Latif; Heru Budi Utomo; Hotma Prawoto; Sindu Nuranto; Suwardo Suwardo; Iman Haryanto; Agus Kurniawan; Lava Himawan; Amalia Ula Hazhiyah
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Sekolah Vokasi UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jp2m.51221

Abstract

Kekeringan dan banjir merupakan dua kejadian alam yang mengancam negara-negara yang beriklim tropis seperti indonesia. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berpotensi terhadap kekeringan. Kabupaten Kulonprogo mempunyai topografi yang bervariasi dari dataran hingga pegunungan sehingga potensi akan bencana kekeringannya tinggi. Data kekeringan pada tahun 2015 oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mengatakan kekeringan di wilayahnya semakin meluas dengan merujuk data BPBD Kulon Progo, terdapat 200 titik kekeringan. Titik ini tersebar di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Kokap, Girimulyo, Kalibawang, Samigaluh dan sebagian Pengasih dan Sentolo, lalu di Panjatan dan Lendah. Sementara pada bulan November 2018 informasi Kemarau panjang terjadi Desa Hargorejo, Kokap. Warga yang tinggal di perbukitan ini terpaksa menempuh ratusan meter demi memperoleh air bersih dari sumur-sumur yang belum kering. Dari data 2015 – 2018 menunjukkan penanganan, pencegahan dan penanggulangan kekeringan di desa Hargorejo berlangsung sangat lamban sehingga menjadi masalah berkepanjangan yang tidak terselesaikan dan terus berulang.Penyelesaian permasalahan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada mencari dan memetakan potensi atau sumber air menggunakan alat geolistrik yang terdapat di dusun sangkrek Desa Hargorejo, serta memberikan solusi alternatif membuat sumur bor yang akan mengisi zona aquifer.