Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teknologi Budidaya Rumput Laut Gracilaria verrucosa Menggunakan Kantong Jaring Bersusun Dengan Bobot Awal Bibit Berbeda Muhammad Akbarurrasyid; Atiek Pietoyo; Wahyu Puji Astiyani; Dinda Ayunda Mustia
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/maspari.v13i2.14036

Abstract

Gracilaria verrucosa merupakan salah satu spesies rumput laut yang dibudidayakan di tambak dengan cara horizontal. Kegiatan budidaya G. verrucosa secara horizontal dibatasi oleh ketersedian lahan, oleh sebab itu diperlukan alternatif budidaya dengan teknologi budidaya vertikal. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan teknologi kantong jaring bersusun sebagai alternatif budidaya secara vertikal yang berdampak pada peningkatan produksi dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen selama 45 hari yang terdiri dari 4 perlakukan, yakni: perlakuan A (kontrol/metode sebar), Perlakuan B (kantong jaring bersusun dengan bobot awal 100 gram), Perlakukan C (kantong jaring bersusun dengan bobot awal 200 gram) dan Perlakuan D (Kantong jaring bersusun dengan bobot awal 300 gram).. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan G. verrucosa berkisar 106 – 119,44 gram untuk bobot awal 100 gram, 220 - 230,66 gram untuk bobot awal 200 gram dan 308,44-317,11 untuk bobot awal 300 gram. Laju pertumbuhan bobot mutltak dengan metode kantong jaring bersusun berkisar 17,11 – 30,66 gram. Laju pertumbuhan spesifik dengan metode kantong jaring bersusun berkisar 5,70 – 19,44%. Pertumbuhan bobot mutlak dan spesifik masih dalam kategori optimum. Kualitas air budidaya G. verrucosai, yakni: suhu (31 -32,2°C), pH (7 – 9,22), Salinitas (15 – 20 ppt), oksigen terlarut (6,2 – 11,12 ppm),  kecerahan (40 – 60 cm), kedalaman (60 – 90 cm), nitrit (0,003 – 0,690 mg/L), phosfat (0,003 - 0,690 mg/L) dan amoniak (0,032 – 0,428 mg/L). Nilai kualitas air budidaya G. verrucosa masih dalam kisaran yang sesuai untuk kegiatan budidaya rumput laut.
APLIKASI KINCIR MINI PADA BUDIDAYA UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii) SKALA RUMAH TANGGA Indra Kristiana; Igfirlii Amatullah; Atiek Pietoyo; DH Guntur Prabowo; Dinno Sudinno
Journal of Aquatropica Asia Vol 6 No 2 (2021): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/aquatropica.v6i2.2611

Abstract

Giant freshwater prawns, one of the freshwater aquaculture commodities which has high economic value and has wide market opportunity. Dissolved oxygen on giant freshwater prawn aquaculture is the one of necessary part on a prawn weight gain. Availability of dissolved oxygen can be increased by optimalization on mini wheel and blower use. Mini Wheel is a part of aquaculture technology application, especially on household scale aquaculture of giant freshwater prawn (M. rosenbergii). This assembly used recycle material which can still be used. This mini wheel was modified by 3 treatments, that A (blower without mini wheel pond treatment); B (one-propeller mini wheel pond treatment); C (two-propeller mini wheel pond treatment). This research used quantitative method and every treatment should has three repetitions. Aquaculture a household scale by applying mini wheel designed to find out its effect on water quality and growth of giant freshwater prawn (M. rosenbergii), with parameter ABW (Average Body Weight), ADG (Average Daily Growth), FCR (Feed Convertion Ratio) and SR (Survival Rate). This research showed that there is a significant difference between two-propeller mini wheel pond treatment, one-propeller mini wheel pond treatment and blower without mini wheel pond treatment. The optimum Dissolved Oxygen value on two-propeller mini wheel pond treatment was about 9 mg/L (morning and afternoon testing), Pond temperature on range 280C, and also pH has stability on 7. The best growth was found in two-propeller mini wheel pond treatment with Survival Rate (SR) 93%, Average Body Weight (ABW) 10 g/prawn, Average Daily Growth (ADG) 0.11 g/prawn, and Feed Convertion Ratio (FCR) 1.5.
Performa Hasil Pemijahan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Strain Lokal dan Australia Mochammad Husni Al hakim; Atiek Pietoyo; Rani Rehulina Tarigan; Wahyu Puji Astiyani; Vini Taru Febriani; Irvan Firman Syah
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 2 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i2.256

Abstract

Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung merupakan salah satu unit pelaksana teknis di bidang pengembangan budidaya laut, salah satu peranan BBPBL adalah sebagai pengembangan komoditas budidaya. Guna memenuhi peranan diatas BBPBL mendatangkan induk ikan kakap putih strain Australia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa hasil pemijahan ikan kakap putih (Lates calcarifer) strain Lokal dan Australia yang meliputi jumlah telur total, fertilization rate (FR), dan hatching rate (HR). Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah metode survei Induk yang digunakan untuk strain Lokal 15 ekor, 5 ekor dan jantan 10 ekor. dan strain Australia 15 ekor, 6 ekor dan jantan 9 ekor. Dari hasil penelitian didapatkan informasi jumlah strain Australia pada bulan Maret dengan jumlah telur 2.143.000 butir. Rata- rata ferilization rate tertinggi bulan Mei dengan nilai 85,06%. Rata-rata hatching rate pada strain Australia yaitu 89,83%. Berdasarkan data hasil penelitian, menunjukan performa hasil pemijahan dari strain Australia lebih tinggi berdasarkan data jumlah telur total, fertilization rate (FR), dan hatching rate (HR). Kata kunci : Lates calcarifer, jumlah telur, fertilization rate (FR), hatching rate (HR)