Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Synthesis of 4 Phenyl 3,4 Dihydr Indeno[2′,1′]Pyrimidine 2 One on Different Amount of Catalysts Ritmaleni Ritmaleni; Megawati Parmasari
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 12, ISSUE 1, February 2011
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dihydropirimidine  is  a  heterocyclic  compound  which  has  important  pharmacologic  and  therapeutic  activities.  This  compound  can  be  synthesised  by  using Biginelli  reaction  which  involve  three  type  of  starting  materials  and  also  have  been developed  into  different method    of  reaction  condition  and  starting material.  LR1  (4phenyl3,4dihydroindeno[2′,1′]pyrimidine2one)  is  a  derivative  of  dihydropirimidine. This research was aimed to study the effect of catalyst amount in the synthesis of LR1 in order to reach the optimal yield.  LR1 can be synthesised form benzaldehyde, urea adn 2indanone in ethanol and concentrated chloric acid as catalyst for five hours under reflux. The product mixture was then  extracted  and  isolated  by  column  chromatography  preparative.  The melting  point was checked to determine the purity of the product. The structure elucidation was carried out by using spectroscopic method (uvvis, IR, 1HNMR and MS) The result showed that the highest yield of LR1 was obtained around 15 % when 0.25 %  of chloric acid used as catalyst. The higher the condition of acid in the reaction, the lower the tield of LR1 obtained.
EVALUASI PENYEBAB DAN PENATALAKSANAAN TERAPI PADA KASUS KERACUNAN SERTA ANALISIS BIAYA Megawati Parmasari; Sugiyanto Sugiyanto; Tri Murti Andayani
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.289

Abstract

Kasus keracunan memberikan kontribusi sebesar 3,8% kunjungan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien keracunan dan hubungannya dengan jenis agen toksik, serta hubungan antara ketepatan terapi keracunan dengan biaya medis langsung dan lama tinggal di rumah sakit (Length of Stay/LOS). Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektif. Subyek uji merupakan pasien rawat inap yang memiliki diagnosa utama keracunan, dengan atau tanpa penyakit penyerta dan komplikasi, serta pulang setelah dinyatakan sembuh. Pengolahan data berupa analisis univariat, evaluasi terapi, dan analisis bivariat. Sebanyak 103 pasien keracunan memenuhi kriteria sebagai subyek penelitian. Sebagian besar pasien keracunan yang dirawat inap di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro berdomisili di Kabupaten Klaten (80,0%), sedangkan yang dirawat inap di RSUP dr. Sardjito berdomisili di Kabupaten Sleman (32,1%). Mayoritas pasien keracunan merupakan remaja dan orang dewasa usia 15-64 tahun (62,2%), berjenis kelamin laki-laki (54,4%), berpendidikan rendah (32,0%), bekerja sebagai pelajar/mahasiswa (16,5%), dan merupakan peserta Jamkesmas (45,6%). Jenis agen toksik penyebab keracunan meliputi bisa ular (37,9%), insektisida (17,5%), obat (16,5%), makanan (14,5%), hidrokarbon (5,8%), alkohol (4,9%), serta pewangi dan pemutih pakaian (2,9%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa karakteristik pasien yang mempengaruhi jenis agen toksik adalah umur (p=0,027), pendidikan (p=0,029) dan pekerjaan pasien (p=0,002), serta ketepatan terapi keracunan pada pasien Jamkesmas tidak mempengaruhi efisiensi biaya medis langsung (p=0,292) dan lama tinggal di rumah sakit/LOS (p=0,188). Kata kunci: keracunan, karakteristik pasien, agen toksik, terapi, biaya, LOS