Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Rekrutmen, Mortalitas, dan Laju Eksploitasi Ikan Lemuru (Amblygaster sirm, Walbaum 1792) di Perairan Selat Sunda Nidya KARTINI; Mennofatria BOER; Ridwan AFFANDI
Biospecies Vol. 10 No. 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.677 KB) | DOI: 10.22437/biospecies.v10i1.3483

Abstract

Sunda Strait has high potential of pelagic fish resources, one of which is spotted sardinella (Amblygaster sirm). High market demand of spotted sardinella leads to its high exploitation. Management of sustainable used of this species need various biological information of the target species.The aims of this research wereto analyze of therecruitment pattern, mortality, and exploitation rate of spotted sardinella. Sampling was conducted in April to August 2015 from the catchment landed at Labuan Coastal Fishing Port, Banten. Fish samples taken during the study consisted of  527 males and 245 females. The results showed thatpeak recruitment season for spotted sardinella occurs in Maret (11.64%) and July (13.67%).The natural mortality (M), fishing mortality (F), total mortality (Z) for male were 0,33; 5,30; 5,63 year-1 respectively, and for female were 0,51; 7,75;8,27 year-1 respectively. Exploitation rate (E) for male was 0,94 year-1 and for female was 0,93 year-1.Keywords : exploitation, growth, mortality, spotted sardinella, Sunda Strait
PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA TARAHAN KECAMATAN KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TENTANG SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) Henni Wijayanti Maharani; Darma Yuliana; Rara Diantari; Nidya Kartini
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i1.5785

Abstract

Desa Tarahan Kecamatan Katibung merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Lampung Selatan yang memiliki luas wilayah ± 40.20 Ha. Desa ini berada di Kawasan yang cukup unik karena merupakan perpaduan fungsi sebagai kawasan konservasi, wisata yan dinamakan Pantai Sembalang dan industri. Meningkatnya aktivitas antropogenik di kawasan tersebut menyebabkan besarnya tekanan yang diterima, termasuk pada daerah pantai. Salah satu masalah yang signifikan penyebab degradasi lingkungan adalah sampah, termasuk sampah laut (marine debris). Tujuan dari pengabdian ini untuk melihat pemahaman masyarakat terhadap sampah laut, di sekitar kawasan Pantai Sembalang. Kegiatan dilakukan dalam dua tahap untuk mengobservasi sampah laut dan pemahaman masyarakat. Asil yan didapat dari kegiatan ini adalah jenis sampah yang mendominasi berbahan dasar plastik karena berada di wilayah kegiatan pariwisata dan terdapat variasi pemahaman yang ada pada responden tentang marine debris dan memiliki pemahaman yang tinggi tentang sikap menjaga lingkungan
PENGUATAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN BUMI WARAS KOTA BANDARLAMPUNG Nidya Kartini; Rizha Bery Putri
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7867

Abstract

Permasalahan yang ditimbulkan dari pembuangan sampah sembarangan dan tidak terurus dengan baik dapat mengakibatkan masalah besar bagi lingkungan dan masyarakat. Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik akan mengakibatkan masalah besar karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Kelurahan Bumi Waras termasuk daerah yang langsung berbatasan dengan laut. Daerah ini sangat kumuh karena begitu banyak tumpukan sampah di pinggir laut yang beraneka jenis yang mengakibatkan perairan menjadi kotor berwarna kehitaman serta berbau tidak sedap. Hal ini dikarenakan limbah rumah tangga langsung mengalir ke perairan, terutama limbah minyak jelantah dari sisa penggorengan. Keberadaan sampah rumah tangga ini sudah bertahun-tahun terjadi, namun penanganan dari pemerintah belum efektif. Beradaptasi dari konsep Zero waste, sampah selayaknya dapat ditangani secara berkelanjutan, tidak hanya pemerintah yang bertanggung jawab terhadap sampah namun ada pelibatan masyarakat untuk berkomitmen ikut serta menangani masalah sampah. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan daur ulang sampah, salah satunya dengan memanfaatkan limbah rumah tangga berupa limbah minyak jelantah diolah menjadi produk non-pangan yang memiliki nilai ekonomis berupa lilin aromaterapi. Dengan dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar bisa meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan serta untuk mengelola dan memanfaatkan sampah rumah tangga dengan baik