Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kelayakan Usaha Lebah Madu CV. Madu Kuok Kabupaten Kampar Enny Insusanty
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.745 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.11090

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya pendapatan usaha lebah madu di CV Madu Kuok dan mengetahui kelayakan usaha lebah madu dalam satu periode produksi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan melakukan wawancara kepada responden yang merupakan pengelola dan pekerja di CV Madu Kuok. Analisis penelitian dilakukan depkriptif dari pendapatan dan kelayakan usaha lebah madu. Pendapatan usaha budidaya lebah madu Trigona sp 22.400.000 adalah sedangkan lebah madu Apis mellifera dengan skema investasi adalah Rp 226.800.000 Kelayakan usaha budidaya lebah madu Trigona adalah 2,14 sedangkan Lebah madu Apis mellifera dengan skema investasi adalah 1,25
Ternak Kambing Sebagai Sumber Pendapatan Saat Kelapa Sawit Replanting Menuju Kemandirian Pangan: Goat as a Source of Income at What Time Palm Oil Replanting Towards Food Independence Latifa Siswati; Rini Nizar; Enny Insusanty
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 22 No. 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.049 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v22i2.8354

Abstract

Provinsi Riau saat ini banyak perkebunan kelapa sawit yang seharusnya sudah melakukan peremajaan (Replanting) ,tetapi banyak masyarakat yang tidak mau melakukannya karena tidak punya pendapatan atau berkurang pendapatannya sampai kelapa sawit dapat berproduksi, salah satu yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi keluarga petani adalah dengan melakukan usaha ternak kambing. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sumber pendapatan petani saat kelapa sawit replanting melalui usaha ternak kambing. Penelitian ini menggunakan metode survey, pengambilan sampel secara purposive sampling, yang dijadikan sampel adalah petani yang memelihara kambing saat kelapa sawit replanting . data diperoleh menghitung pandapatan usaha ternak kambing . Data primer diperoleh langsung dari petani dan data sekunder diperoleh dari instansi dan dinas terkait dengan penelitian ini. Analisa dilakukan dengan menghitung sumber pendapatan petani, .Hasil penelitian ini menunjukan pendapatan petani dari memelihara ternak kambing saat kelapa sawit replanting RP 983.00 perbulan. dengan RCR 1,24.
Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bagi Pengelola di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasim, Provinsi Riau Ika Lestari; Emy Sadjati; Enny Insusanty
Lentera Pengabdian Vol. 2 No. 02 (2024): April 2024
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/lp.v2i02.307

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang penting dan mendasar dalam berbagai kegiatan termasuk kegiatan berwisata. Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasim merupakan salah satu objek wisata yang cukup familiar bagi masyarakat di Pekanbaru. Pengelola Tahura belum pernah mendapatkan sosialisasi terkait K3 di Objek wisata sehingga untuk mengoptimalkan dan mendukung pengembangan objek wisata di Tahura Minas SSH sebagai ikon wisata maka perlu dilakukan peningkatan pelayanan dan manajemen dalam pengelolaan Tahura Minas SSH berupa sosialisasi keselamatan dan kesehatan bagi pengunjung yang dapat diimplementasikan oleh Pengelola Tahura Minas SSH. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan pengelola tentang K3 pada objek wisata, menjadikan manajemen K3 sebagai bahan untuk rencana pengembangan di Tahura Minas SSH, serta menumbuhkan safety culture kepada Pengelola Tahura. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu Pra Sosialisasi, Sosialisasi K3, dan Pasca Sosialisasi. Jenis data yang digunakan dalam kegiatan ini ada dua yakni data primer dan data sekunder. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa Sosialisasi K3 bagi Pengelola di Tahura Minas berhasil meningkatkan pengetahuan pengelola tentang pentingnya K3 diimplementasi pada objek wisata. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden dari sebelum dan sesudah dilakukanya Sosialisasi K3. Rata-rata skor responden sebelum diberikan pelatihan 106,5 dan rata-rata skor responden setelah mengikuti sosialisasi K3 adalah 147,5 . Artinya terjadi peningkatan pada pegetahuan responden sebesar 27,77% dari sosialisasi yang diberikan, dengan rata-rata jumlah skor yang bertambah adalah 41.