Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN AWAM DAN PEMERIKSAAN KEPADATAN TULANG PADA MASYARAKAT UMUM SEBAGAI SKRINING AWAL OSTEOPOROSIS DI KECAMATAN MUARO TEMBESI JAMBI humaryanto humaryanto; erny kusdiyah; Asro Hayani Harahap
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 1 No. 2 (2018): MEDIC: Medical Dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v1i2.4938

Abstract

ABSTRAK Meningkatnya usia harapan hidup menyebabkan berbagai penyakit degeneratif dan metabolik, termasuk osteoporosis akan menjadi permasalahan muskuloskletal yang memerlukan perhatian khusus, terutama di negara-negara berkembang. Upaya penyuluhan dan skrining pada masyarakat mengenai osteoporosis sangat diperlukan dalam mengantisipasi peningkatan jumlah kasusnya dimasyarakat. Untuk itu pemohon bermaksud untuk melakukan suatu kegiatan berupa penyuluhan dan pemeriksaan osteoporosis serta melakukan konsultasi mengenai hasil dari skrining tersebut di kecamatan Muaro Tembesi Jambi sebagai salah satu bentuk kepedulian pemohon sebagai dosen dan tenaga kesehatan yang ada di Jambi. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan pemeriksaan langsung peserta, memberikan edukasi kepada peserta sesuai dengan hasil pemeriksaan kepadatan tulang. Pemeriksaan kepadatan tulang menggunakan alat densitometer yang mempunyai sensitivitas yang akurat. Lokasi kegiatan dilakukan di Kantor Camat Muaro Tembesi Jambi dan kegiatan ini diselenggarakan satu kali, pada hari Selasa 2 Agustus 2017. Jumlah peserta 124 orang. Peserta berjenis kelamin perempuan sebanyak 102 orang (82,25%), rerata usia 33 sampai 37 tahun dengan usia termuda 19 tahun dan usia tertua 63 tahun. Hasil pemeriksaan kepadatan tulang dengan cara melihat T-Score yang didapat. Hasil pengukuran kepadatan tulang berdasarkan usia, diketahui bahwa 55 (44,35%) peserta mengalami kecenderungan osteoporosis yakni dengan hasil T-Score yang didapat ≥ -2,5, 69 (55,64%) peserta mendapatkan T-Score < -2,5. Hasil pemeriksaan kepadatan tulang berdasarkan jenis kelamin diketahui bahwa perempuasn lebih cenderung terkena osteoporosis dibandingkan laki-laki. Semua peserta baik yang tidak merasakan keluhan pada tulang tetap dilakukan pemeriksaan kepadatan tulang dan berkonsultasi.
EFEK INTERMITTENT FASTING TIPE 5:2 TERHADAP ASAM URAT DAN LINGKAR PINGGANG INDIVIDU DENGAN OVERWEIGHT DAN OBESITAS Huntari Harahap; Erni Kusdiyah; Mhd Usni Zamzami Hasibuan; Asro Hayani Harahap; Martha Yosephine Renata Malau
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 10 No. 3 (2022): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.95 KB)

Abstract

ABSTRACT Background: Central obesity is one of the causes of metabolic syndrome, as well as a risk factor for cardiovascular disease and diabetes mellitus. In addition, high uric acid levels are also predictors of metabolic syndrome. One of the non-pharmacological therapies that can be done to prevent this is a healthy diet. Intermittent fasting is a diet that is able to lose weight effectively, reduce visceral fat and trigger the autophagy process. Objective: This study aims to determine the effect of intermittent fasting on uric acid levels and waist circumference in overweight and obese individuals. Methods: This study is an experimental study that provides an intervention in the form of intermittent fasting twice a week for 30 days. The study included 22 healthy overweight and obese adult men. Results: Decrease levels uric acid 1% but not statistically significant (p=0.631). Meanwhile, waist circumference decreased by 3% with p value = 0.000 (p < 0.05). Conclusion: Intermittent fasting type 5:2 has a significant effect on waist circumference but has no effect on uric acid levels. Thus, intermittent fasting type 5:2 can be used as an intervention in preventing the onset of diseases associated with metabolic syndrome. Keywords: uric acid, waist circumference, intermittent fasting. ABSTRAK Latar Belakang: Obesitas sentral merupakan salah satu penyebab terjadinya sindrom metabolik, serta faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan diabetes mellitus. Selain itu, kadar asam urat yang tinggi juga merupakan prediktor penyebab sindrom metabolik. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah dengan pola makan yang sehat. Puasa intermiten merupakan diet yang mampu menurunkan berat badan secara efektif, mengurangi lemak visceral dan memicu proses autophagy. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh puasa intermiten terhadap kadar asam urat dan lingkar pinggang pada individu overweight dan obesitas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang memberikan intervensi berupa puasa intermiten yang dilakukan dua kali seminggu selama 30 hari. Penelitian ini melibatkan 22 laki-laki dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas sehat. Hasil: Terdapat penuruan kadar asam urat sebesar 1% tetapi tidak signifikan secara statistik (p=0,631). Sedangkan lingkar pinggang mengalami penurunan sebesar 3% dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan: Puasa intermiten tipe 5:2 berpengaruh signifikan terhadap lingkar pinggang tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar asam urat. Dengan demikian, puasa intermiten tipe 5:2 dapat digunakan sebagai intervensi dalam mencegah timbulnya penyakit yang berhubungan dengan sindrom metabolik. Kata kunci: asam urat, lingkar pinggang, puasa intermiten.