Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SWEARING EXPRESSIONS IN THE CASINO MOVIE SCRIPT I Nyoman Agus Wira Prabawa
Humanis Volume 11. No2. Mei 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.459 KB)

Abstract

Penggunaan kata-kata umpatan oleh seseorang atau kelompok sudah sering kita dengardalam suatu percakapan. Penggunaan kata-kata umpatan pada umumnya tidakdiperkenankan dalam sebuah percakapan karena kata-kata umpatan tersebut olehsebagian besar orang dianggap sebagai kata-kata tabu yang jika digunakan bisamenimbulkan kesan buruk terhadap si pembicara maupun lawan bicara. Dalam situasiinformal, kata-kata umpatan biasanya digunakan oleh seseorang untuk mengekpresikanperasaan, meluapkan emosi, bahkan kata-kata umpatan sering digunakan untukmenyakiti perasaan seseorang. Tetapi, tidak semua kata-kata umpatan digunakan untukhal-hal yang tidak layak karena bagi kelompok-kelompok tertentu kata-kata umpatantersebut digunakan sebagai alat atau cara untuk menjaga dan meningkatkan solidaritasdi antara para pengguna dan sekaligus sebagai penunjuk identitas sebuah grup ataukelompok tertentu. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah percakapanpercakapanyang dituangkan ke dalam sebuah skrip film yang berjudul “Casino”.Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui fenomena kata-kata umpatanberdasarkan teori para ahli yakni, teori yang diusulkan oleh Hughes dan teori yangdiusulkan oleh Liedlich. Setelah melakukan analisis, kata-kata umpatan yang ditemukanmemiliki kategorinya masing-masing dan kata-kata umpatan yang digunakan oleh sipembicara memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda dalam konteks tertentu. Selain itu,dalam sejarahnya kata-kata umpatan biasanya digunakan oleh kaum sosial rendahseperti pekerja dan buruh, tetapi kata-kata umpatan yang ditemukan di dalam skrip filmCasino, lebih banyak digunakan oleh kaum sosial yang lebih tinggi.
ANALISIS MOTIVASI, TIPOLOGI, DAN PERILAKU WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE PURA TIRTA EMPUL I Nyoman Agus Wira Prabawa; I Nyoman Sunarta; I Gusti Ayu Oka Suryawardani
JURNAL MASTER PARIWISATA Volume 05, Nomor 02, Januari 2019
Publisher : Magister Tourism Study, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JUMPA.2018.v05.i02.p06

Abstract

Pura Tirta Empul is a tourist attraction located in Gianyar regency of Bali. As a tourist attraction that provides nature and culture, Tirta Empul Temple is visited by many tourists, especially foreign tourists. Tirta Empul Temple becomes the locus in this research. The purposes of this study are to determine the motivation of tourists, characteristics / typology of tourists, and the behavior of tourists who visit Tirta Empul Temple. The theory used in this research is motivation theory that is divided into two factors, namely pull factor and push factor. While the concepts used are concept of cultural tourism, concept of motivation, concept of tourist typology, and concept of tourist’s behavior.The results showed that the main motivation of tourists in visiting Tirta Empul Temple is dominated by two factors, namely natural and cultural attractions and the desire for relaxation. While the typology of tourists, tourists who visit Tirta Empul Temple mostly are sightseeing tourists. As for the tourist behavior especially about the tourst’s activity is divided into two, namely activities related to religious and recreational activities. The number of tourist’s expenditure is not too much and the majority of tourist said their intent not to return. Keywords: motivation, typology, tourist behavior, tirta, empul