Leandra Erdina Usmany
Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan Universitas Udayana, Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LATIHAN HIGH-INTENSITY INTERVAL TRAINING RASIO WORK-TOREST 2:1 SAMA BAIKNYA DENGAN 1:1 DALAM MENINGKATKAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA PELARI KOMUNITAS Leandra Erdina Usmany; I Made Krisna Dinata; S. Indra Lesmana; J Alex Pangkahila; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra; I Putu Adiartha Griadhi
Sport and Fitness Journal Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Januari 2020
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.086 KB) | DOI: 10.24843/spj.2020.v08.i01.p02

Abstract

Pendahuluan: Performa seorang pelari dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya daya tahan kardiorespirasi. High-intensity interval training (HIIT) telah diusulkan sebagai strategi latihan yang menghemat waktu untuk meningkatkan daya tahan kardiorespirasi (VO2max). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan pengaruh HIIT rasio work-to-rest 2:1 dengan 1:1 dalam meningkatkan daya tahan kardiorespirasi pada pelari komunitas. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan berupa randomized pre and post test group design, teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Sampel penelitian berjumlah 22 orang usia 20-30 tahun. VO2max diukur dengan menggunakan 1,5 mile run test / tes lari 2,4 km. Hasil: . Hasil analisis uji t tidak berpasangan setelah intervensi pada kedua kelompok diperoleh nilai p = 0,579 (p > 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan yang bermakna pada intervensi HIIT rasio work-to-rest 2:1 dibandingkan dengan HIIT rasio work-to-rest 1:1 terhadap peningkatan daya tahan kardiorespirasi pada pelari komunitas. Simpulan : HIIT 1:1 sama baiknya dengan 2:1 dalam meningkatkan daya tahan kardiorespirasi. Latihan HIIT dengan rasio work-to-rest 1:1 dan 2:1 dapat digunakan sebagai strategi latihan untuk meningkatkan daya tahan kardiorespirasi (VO2max).