Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN PRODUK FURNITUR DARI MATERIAL SERABUT KELAPA Lestari, Dian A; Joyodiharjo, Bismo Jelantik
Product Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki perkebunan kelapa paling besar di dunia. Hampir 10% dari kebutuhan kelapa di dunia dihasilkan di Indonesia. Setiap tahunnya Indonesia menghasilkan lebih dari sekita 1,7 juta ton serabut kelapa. Namun dari total produksi yang jumlahnya sangat besar tersebut baru sekitar 3,5% yang termanfaatkan dan terolah dengan baik. Sisanya hanya menjadi sampah yang terbuang atau sekedar dibakar sebagai pengganti kayu bakar. Diperkirakan karena kurangnya pemanfaatan ini petani kelapa di Indonesia kehilangan potensi pendapatan mencapai 725 milyar setiap tahunnya. Sangat kecilnya jumlah serabut kelapa yang diolah dan termanfaatkan dibandingkan jumlah produksi total yang dihasilkan di Indonesia dikarenakan kurangnya inovasi pemanfaatan serabut kelapa menjadi produk. Memang sudah sejak lama serabut kelapa diolah menjadi produk-produk sederhana seperti keset atau sapu, namun produk yang dihasilkan dari serabut kelapa masih memiliki nilai yang rendah sehingga oleh masyarakat Indonesia serabut kelapa belum dinilai sebagai material yang potensial untuk menghasilkan produk yang bernilai tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan riset, eksperimen, dan studi dari bidang desain untuk mampu mengembangkan serabut kelapa sehingga bisa dijadikan produk yang memiliki nilai tinggi, memfamiliarkannya di mata masyarakat namun tetap menghadirkan keunggulan dari material serabut kelapa sebagai karakter utama yang ditonjolkan dalam produk tersebut.
PENGEMBANGAN SELF-BALANCING BIKE Amethysta, Saphira Zahra; Joyodiharjo, Bismo Jelantik
Product Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Sepeda disebut-sebut sebagai solusi sederhana dari berbagai permasalahan pelik dunia, salah satunya kemacetan. Lewat pelaksanaan Tugas Akhir ini, penulis mengambil salah satu fokus permasalahan, yaitu masih banyak pengguna yang belum bisa menggunakan sepeda walaupun sudah dewasa. Melalui hipotesis diasumsikan penyebabnya adalah seringnya hilang keseimbangan saat kayuhan awal, dan mayoritas dialami oleh perempuan, untuk membuktikan hipotesis ini kemudian dilakukan survey dengan mengambil lingkungan ITB sebagai sampel dan untuk mencari solusi, penulis meneliti prinsip gyroscope yang diterapkan pada Segway. Teorinya adalah memasang piringan sebagai flywheel, untuk lebih menstabilkan sepeda. Selain sisi teknologi, penelitian ini juga memfokuskan sisi ergonomi sepeda untuk perempuan.
DESAIN PENGERAS SUARA MODULAR UNTUK AKTIVITAS BERMUSIK DI DALAM RUANGAN (STUDI KASUS : KAFE MUSIK DI BANDUNG) Maryonoputra, Valery Marsiano; Joyodiharjo, Bismo Jelantik
Product Design Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Aktivitas bermain musik di dalam ruangan memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda-beda. Aktivitas musik dapat menjadi bagian dariacara selebrasi dan perayaan, dimana acara musik bukan sebagai hal utama dari acara keseluruhan, tapi sebagai aktivitas pendukung. Acaraseperti ini banyak diadakan di tempat dengan kapasitas penonton dengan jumlah tidak banyak. Sebagai contoh pada kafe atau restoran yangmemiliki panggung kecil untuk sekedar pensuasanaan pada aktivitas utama yaitu orang yang berkumpul bersama dan makan.
Desain Alat Transportasi Sederhana Berbahan Dasar Kayu Syahidurrahman, Zulfikar; Joyodiharjo, Bismo Jelantik
Product Design Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Penggunaan kendaraan bermotor yang berlebih menjadi sumber awal dari kemacetan. Sepeda sebagai salah satu alat transportasi alternatif untukmengatasi kemacetan seringkali tidak bisa diandalkan, banyak dari pengguna kendaraan bermotor yang sering kali tidak menghiraukan keberadaanpesepeda di lalu lintas sehingga membahayakan pengguna sepeda. Belum lagi komponen logam impor yang dibutuhkan untuk membuat suatu sepedayang secara tidak langsung menjadi beban devisa negara. Fokus permasalahan yaitu, bagaimana mencari alternatif material lain yang organik sebagaibahan baku untuk membuat alat transportasi sederhana yang berfungsi sebagai feeder sebagai sarana transportasi jarak dekat serta sebagaipenghubung transportasi publik.
Pemanfaatan Limbah Bambu untuk Mainan Musik Prasekolah dengan Pendekatan Surface Mimicry Joyodiharjo, Bismo Jelantik; Sidarta, Nabilla Puteri; Piliang, Yasraf Amir; Larasati, Dwinita; Syamsudin, Tati Suryati
Serat Rupa: Journal of Design Vol 8 No 1 (2024): SRJD - JANUARI
Publisher : Faculty of Humanities and Creative Industries, Maranatha Christian University (formerly Faculty of Fine Arts and Design)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/srjd.v8i1.6478

Abstract

During design process, Surface Mimicry can be used as an alternative approach by utilizing the role and similarity of objects based on their familiarity with shapes. Unlike behavior and functional mimicry, the point of view on surface mimicry expresses the visual similarity of objects rather than their actions and functions. Bamboo is a traditional Indonesian material that is easy to find and use as a basic material for various musical instruments, but the waste is still rarely processed. For example, at the location of Saung Angklung Udjo's partner as a supplier of angklung in large quantities in West Java, waste from production with a subtractive process of bamboo sticks of various sizes ends up being material that is only burned. This article tells the design process of prototype works of preschool music toys that utilize the potential of bamboo waste and the subtractive production process through a surface mimicry approach that is relevant to the character of the original material form. This design exploration activity is part of mimicry research (surface, behavior, function), process (formative, subtractive, additive) and system (integral, modular) which can be an alternative method in developing innovative products in the context of environmentally friendly and sustainable design.               
Logistics Process of Last Mile Package Delivery Facilities : Proses Logistik Sarana Angkut Pengiriman Paket Last Mile Suhada, Agus Karya; Joyodiharjo, Bismo Jelantik; Sulistyaningtyas, Tri
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 5 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i5.22132

Abstract

Online markets in Indonesia which provide easy services for traders and buyers, in carrying out community economic activities. The pandemic condition (stay at home) has also triggered the rise of the online market so that post-pandemic it encourages changes in consumer lifestyle patterns in society and increase the expedition service businesses for the delivery of goods and food packages, especially in final delivery activities (last mile) which are directly for the purpose of servicing recipient consumers. Highlighting motorbike vehicles which are widely used for goods delivery expeditions, these are not specifically designed as a means of transporting goods, so the goods carried are very at risk of being damaged by falls and rainy weather which often hampers performance as a courier. The aim of this activity is identify goods transportation facilities are needed for courier officers (last mile) to meet the criteria for the expedition designation category who can deliver goods to the front of the house according to the customer's expectations. This activity uses design thinking and interview methods. This activity focuses on analyzing the feasibility and effectiveness as a means of supporting the delivery of online service packages by courier workers, using two-wheeled motorbikes. This activity shows the current problem of the courier officers (last mile) that use their private motorbikes, even though these motorbikes are not specifically designed as a means of transporting goods. Meanwhile, the needs and opportunities for working as a courier require that you still be able to carry out your expeditions, using existing facilities, namely a sack as a container for storing luggage plus a strap. This gradually requires design improvements to increase professionalism in the field of last mile services. It is hoped that this activity can be used as reference material for vehicle designers, as a last mile supporting facility which is a design requirement that includes placement position, width dimensions, load capacity, and factors for goods safety and courier safety.