This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Ternak
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Bungkil Biji Jarak (Ricinus communis) dalam Ransum terhadap Kuantitas Kulit Segar Kelinci Peranakan New Zealand White Wowon Juanda
Jurnal Ilmu Ternak Vol 7, No 1 (2007)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v7i1.2238

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bungkil biji jarak dalam ransum terhadap kuantitas kulit segar kelinci peranakan New Zealand White. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), empat perlakuan pemberian bungkil biji jarak yaitu 0 %, 2,5 %, 5,0 % dan 7,5 %, masing-masing enam ulangan. Peubah yang diamati adalah kuantitas kulit kelinci meliputi berat, tebal dan luas kulit segar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pemberian bungkil biji jarak sampai 5% dalam ransum tidak mempengaruhi kuantitas kulit segar kelinci peranakan  New Zealand White.Kata kunci: Kulit kelinci, Bungkil biji jarak, Ransum
Pengaruh Penggunaan Kulit Lidah Buaya sebagai Disinfektan Alami terhadap Daya Hambat Bakteri di Ruang Penampungan Susu Eulis Tanti Marlina; Ellin Harlia; Yuli Astuti Hidayati; Deden zamzam Badruzzaman; Wowon Juanda
Jurnal Ilmu Ternak Vol 20, No 2 (2020): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v20i2.31798

Abstract

Kulit daun lidah buaya merupakan limbah yang berasal dari industry minuman  kesehatan berupa jelly yang berbahan baku gel lidah buaya.  Kandungan senyawa aktif berupa antibakteri pada kulit daun lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai disinfektan alami untuk menyucihamakan ruangan penampungan susu.  Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan konsentrasi infusa kulit lidah buaya, yaitu P1 = concentration 50%, P2% = 75%, dan P3 = 100%, setiap perlakuan  masing-masing diulang sebanyak 6 kali.  Metode pembuatan larutan disinfektan alami asal kulit daun lidah buaya melalui teknik infundasi.  Ruangan penanpungan susu yang diuji meliputi dinding, lantai dan meja, sedangkan uji kekuatan hambat infusa kulit daun lidah buaya terhadap bakteri total asal ruang penampungan susu menggunakan metode difusi sumur agar.  Data penelitian dianalisis menggunakan Anova dan Uji Tukey.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona hambat tertinggi pada konsentrasi infusa kulit lidah buaya 100 % dan 75% masing-masing 6,15 mm dan  7,65 mm pada lantai, sedangkan konsentrasi 25% menghasilkan zona hambat paling rendah yakni 2,75 mm.  Penurunan jumlah total bakteri di ruang penyimpanan susu tertinggi pada konsentrasi 100% baik pada dinding, lantai dan meja  di ruang penampungan susu.