Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA)

KEUNIKAN TOLERANSI DI KAWASAN PUJA MANDALA NUSA DUA BALI Dermawan Waruwu; Jaya Pramono
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1246.748 KB)

Abstract

ABSTRAKKonflik bernuansa agama pernah terjadi di Indonesia. Salah satu penyebab konflik agama ini adalah pertentangan antara mayoritas - minoritas. Penduduk Bali yang mayoritas beragama Hindu justru toleran terhadap agama lain. Wujud toleransi ini terlihat di kawasan Puja Mandala Nusa Dua Bali yang memiliki 5 tempat ibadah saling berdampingan yaitu Masjid, Gereja Katolik, Vihara, Gereja Kristen, dan Pura. Masalah yang dikaji pada artikel ini adalah bagaimana bentuk toleransi di kawasan Puja Mandala Nusa Dua Bali? Penelitian ini dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan kajian budaya. Bentuk toleransi di kawasan Puja Mandala yaitu beribadah bersama dalam satu kawasan dan kawasan Puja Mandala terbuka bagi semua agama. Toleransi yang terbina di kawasan Puja Mandala menjadi modal sosial dan modal spiritual dalam mempersatukan masyarakat Indonesia yang majemuk. Wujud toleransi di kawasan Puja Mandala menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia maupun dunia untuk menghadirkan kedamaian di lingkungannya masing-masingKata kunci: Toleransi, Puja Mandala, Lima Tempat Ibadah, Tokoh Agama, Nusa Dua Bali.ABSTRACTReligious conflicts have occurred in Indonesia. One of the causes of this religion conflict was opposition to the majority-minority. The majority of Balinese people who are Hindus are tolerant of other religions. This form of tolerance can be seen in the Puja Mandala Nusa Dua area of Bali which has 5 places of worship side by side, namely mosques, Catholic churches, temples, Christian churches, and temples. The problem examined in this article is what is the form of tolerance in the Bali Puja Mandala Nusa Dua area? This study was analyzed qualitatively with a cultural study approach. The form of tolerance in the Puja Mandala area is to worship together in one area and the Puja Mandala area is open to all religions. The built-in tolerance in the Puja Mandala region becomes social capital and spiritual capital in uniting a pluralistic Indonesian society. The form of tolerance in the Puja Mandala area is an example for the people of Indonesia and the world to bring peace to their respective environmentsKeywords: Tolerance, Mandala Puja, Places of Worship, Religious Leaders, Nusa Dua Bali
PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP NIAT BELI YANG DIMEDIASI BRAND IMAGE PADA ESCALIER BALI Radha Martha Paramesthin; Jaya Pramono
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.32 KB)

Abstract

ABSTRACTEscalier Bali is one of the multi brand stores engaged in fashion, currently Escalier Bali continues to strive to increase consumer buying intentions. To be able to create high purchase intentions, Escalier Bali needs to pay attention to many things including word of mouth, brand image, and consumer purchase intentions towards a product. The purpose of this study was to determine the effect of word of mouth on buying intent mediated by brand image on Escalier Bali consumers. This research is a survey research, surveying 90 respondents. Data collection by the method of observation, documentation, interviews and questionnaires. Data analysis technique used is Path analysis and Sobel Test. The results of this study found that (1) There is a positive and significant direct effect between word of mouth on brand image on Escalier Bali, (2) There is a positive and significant direct effect of word of mouth on buying intention on Escalier Bali, (3 ) There is a positive and significant direct effect of brand image on buying intentions on Escalier Bali, (4) There is a positive and significant indirect effect of brand image that is able to mediate word of mouth on buying intentions on Escalier Bali.Keywords: word of mouth, brand image, purchase intention.ABSTRAKEscalier Bali merupakan salah satu multi brand store yang bergerak di bidang fashion, saat ini Escalier Bali terus berusaha untuk meningkatkan niat beli konsumen. Untuk dapat menciptakan niat beli yang tinggi, Escalier Bali perlu memperhatikan banyak hal yang diantaranya adalah word of mouth, brand image, dan niat beli konsumen terhadap suatu produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh word of mouth terhadap niat beli yang dimediasi brand image pada konsumen Escalier Bali. Penelitian ini adalah penelitian survey, mensurvey 90 responden. Pengumpulan data dengan metode observasi, dokumentasi, wawancara dan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis Path dan Uji Sobel. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa (1) Terdapat pengaruh langsung yang positif dan signifikan antara word of mouth terhadap brand image pada Escalier Bali, (2) Terdapat pengaruh langsung yang positif dan signifikan dari word of mouth terhadap niat beli pada Escalier Bali, (3) Terdapat pengaruh langsung yang positif dan signifikan dari brand image terhadap niat beli pada Escalier Bali, (4) Terdapat pengaruh tidak langsung yang positif dan signifikan dari brand image yang mampu memediasi word of mouth terhadap niat beli pada Escalier Bali.Kata kunci: word of mouth, brand image, niat beli.
PENGELOLAAN ATRAKSI WISATA ULAR SUCI DAYA TARIK WISATA DI PURA TANAH LOT TABANAN BALI INDONESIA I Kadek Edo Wisnu Susila; Jaya Pramono
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.974 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengelolaan atraksi wisata ular suci sebagai daya tarikwisata, di Pura Tanah Lot, Beraban, Tabanan, Bali, yang membahas tentang mengapa ular sucidijadikan atraksi wisata, hal-hal yang dilakukan oleh pihak pengelola daya tarik wisata dalammerawat dan menjaga kelestarian ular-ular suci, dampak ular suci terhadap pengembangan dayatarik wisata, dan tanggapan wisatawan dan pemandu wisatawan yang melihat ular suci. Metodepenelitian ini adalah penelitian dengan metode kualitatif. Menggunakan informan kunci sebanyak 2(dua) orang yaitu: Kepala Divisi Umum dan Kepegawaian, dan Pengelola Ular Suci/Pawang UlarSuci.Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi, sertateknik analisis yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Ular suci menjadi atraksi wisata dikarenakan keunikan, corak tubuh, dan kejinakan mereka yangmenarik wisatawan, (2) Ular suci bukan di kelola oleh pengelola daya tarik wisata Tanah Lotmelainkan dikelola oleh sebuah keluarga besar, (3) Dampak ular suci terhadap pengembangan dayatarik wisata Tanah Lot adalah ular suci menambah keanekaragaman sightseeing yang ada di PuraTanah Lot, selain melihat keindahan Pura, wisatawan juga bisa melihat ular suci yang memiliki nilaihistoris yang sangat berkaitan dengan sejarah Pura Tanah Lot, (4) Tanggapan wisatawan danpemandu wisatawan yang melihat ular suci adalah mereka semua menanggapi dengan positif akandijadikannya ular suci sebagai atraksi wisata.Kata kunci: Atraksi Wisata, Daya Tarik Wisata, Ular Suci, Dampak, Historis