Gangguan mental yang umumnya dialami oleh remaja adalah depresi. Dewasa ini, penyebab terjadinya depresi pada remaja salah satunya yaitu kecanduan internet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecanduan internet dengan gejala depresi pada remaja di SMAN 2 Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. 100 orang siswa terpilih menjadi responden penelitian dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Dua instrumen digunakan pada penelitian ini, yakni Internet.Addiction.Test. (IAT) dan Beck Depression.Inventory (BDI). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden menggunakan internet dengan tujuan mengakses media sosial, menggunakan smartphone sebagai perangkat utama untuk mengakses internet, menggunakan internet pertama kali pada usia ?12 untuk laki-laki dan <12 tahun untuk responden perempuan serta <12 tahun untuk responden yang berusia <16 tahun dan ?12 tahun untuk responden yang berusia ?16 tahun, dan mayoritas menggunakan internet selama 4-6 jam. Sebagian besar responden mengalami kecanduan internet sedang dan mayoritas tidak mengalami gejala depresi. hubungan yang signifikan lemah dengan.arah positif antara kecanduan internet dengan gejala depresi pada remaja ditemukan pada pada penelitian ini dengan.p 0,012 (p<0,05; r = 0,252). Hal ini berarti terdapat hubungan antara.kecanduan.internet.dengan.gejala.depresi.pada.remaja.di.SMAN 2 Denpasar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi orang tua untuk lebih memperhatikan penggunaan internet dan menggunakan internet sesuai kebutuhan.