Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH INTERVENSI ENCHANCE RECOVERY AFTER SURGERY PADA POSTOPERATIVE TERHADAP LENGTH OF STAY: A SISTEMATIK REVIEW Jikrun Jaata
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.72 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i01.p14

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan yang timbul pasca operasi harus segera diatasi untuk mempercepat proses pemulihan dan meminimalkan komplikasi pembedahan sehingga dapat mengurangi lama rawat inap di rumah sakit. Intervensi Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) telah diperkenalkan pada perioperatif untuk mengurangi hari rawat inap. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh intervensi ERAS pada postoperative terhadap Length Of Stay (LOS). Sumber Data: ulasan sistematik ini dilakukan dibeberapa data base internasional yang diterbitkan dari tahun 2010 sampai 2019 di Pubmed, Proquest, Google Scholar, dan Science Direct yang dimulai penelusuran pada tanggal 01 sampai 31 Juli 2019. Metode: tinjauan sistematis menggunakan daftar periksa PRISMA, kemudian pertanyaan penelitian disusun menggunakan PICO pada pencarian artikel sehingga diperoleh 11 artikel memenuhi kriteria inklusi lalu dianalisis menggunakan CASP. Hasil: Terdapat 7 dari 11 artikel yang telah diulas intervensi protokol ERAS pada fase postoperative mengurangi lama hari rawat setelah diberikan intervensi dan ada perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok konvensional. Sementara 4 artikel diberikan intervensi mobilisasi dini yang merupakan bagian dari ERAS pada fase postoperative terdapat 2 artikel yang setelah diberikan intervensi juga mengurangi lama hari rawat dan sisanya 2 artikel tidak ada perbedaan lama hari rawat. Namun demikain, artikel yang telah diulas tidak diketahui item mana pada protokol ERAS fase postoperative yang menyebabkan berkurangnya lama hari rawat dan masih memerlukan penelitian lebih untuk melihat pengaruh tiap item pada protokol ERAS fase postoperative. Kesimpulan: intervensi ERAS pada fase postoperative mengurangi lama hari rawat. Kata kunci: laparatomi, operasi abdominal, operasi kolorectal, ERAS, mobilisasi dini, length of stay.
AKTIVITAS FISIK TERHADAP SENSITIVITAS INSULIN DAN KONTROL GLIKEMIK PADA DIABETES MELLITUS: A LITERATUR REVIEW Jikrun Jaata; Hafsia Khairun Nisa Mokodompit; Moh Rizki Fauzan; Bahtiar Yusuf
Nursing Arts Vol 16 No 1 (2022): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v16i1.187

Abstract

Latar belakang: Obesitas berkontribusi terhadap resistensi insulin melalui peningkatan metabolik yang menghambat transduksi insulin, sehingga perlu adanya intervensi yang diberikan untuk kontrol glikemik dan sensitivitas insulin yang salah satunya dengan aktivitas fisik. Tujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap sensitivitas insulin dan kontrol glikemik. Sumber Data: ulasan sistematik ini dilakukan dibeberapa data base internasional dari tahun 2008 sampai 2018 di Pubmed dan Science Direct. Metode: tinjauan sistematis menggunakan daftar periksa PRISMA. Hasil: dari lima studi intervensi, dua diambil dari penelitian desain acak control (RCT) dengan intervensi aktivitas fisik pelatihan selama 8 minggu dengan aktivitas pemberian caremide. Semua intervensi yang digunakan dapat mengontrol glikemik dan resistensi insulin dan untuk menilai resistensi terhadap insulin menggunakan Homeostasis Model Assessment of Insulin Resistance (HOMA). Kesimpulan: aktivitas fisik yang dilakukan pada pasien diabetes mellitus dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan kontrol glikemik.