Wisata watersport adalah kegiatan wisata di bawah atau di dalam air dengan menggunakan sarana dan prasarana wisata. Wisata watersport termasuk wisata yang bersifat ekstrim dan berbahaya karena dapat menimbulkan bahaya fisik. Pengetahuan pertolongan pertama yang tepat diperlukan oleh pemandu wisata air untuk mengurangi mortalitas dan morbilitas korban kecelakaan karena tingkat pengetahuan akan berpengaruh terhadap teknik penanganan korban kecelakaan sebelum dibawa ke Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan pemandu wisata tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di watersport Tanjung Benoa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional dengan model pendekatan cross sectional. Banyak responden sejumlah 127 orang, dipilih dengan teknik stratified random sampling. Analisis data bivariat dilakukan dengan uji Gamma. Hasil Penelitan didapatkan bahwa lama bekerja (p =0,000, r = 0,51) dan pengalaman pelatihan (p=0,006. R=0,42) memiliki hubungan yang signifikan terhadap pengetahuan pertolongan pertama. Sedangkan usia, tingkat pendidikan dan sumber informasi tidak berhubungaon secara signifikan terhadap pengetahuan pertolongan pertama (p>0,05). Peneliti merekomendasikan agar pihak perusahaan watersport melakukan pelatihan mengenai teknik pertolongan pertama secara berkala bagi pemandu wisata air.