This Author published in this journals
All Journal Jurnal Spektran
I Nyoman Mahendra Martha Adi Pamungkas
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER MENGGUNAKAN ABU TERBANG I Made Alit Karyawan Salain; Made Ngakan Anom Wiryasa; I Nyoman Mahendra Martha Adi Pamungkas
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 1 (2020): VOL. 8, NO. 1, JANUARI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.144 KB)

Abstract

Semen merupakan bahan utama membuat beton, yang menghasilkan gas CO2 pada proses produksinya yang dapat mencemari lingkungan. Perlu dilakukan inovasi untuk membuat beton salah satunya beton geopolimer. Penelitian membuat beton geopolimer dengan bahan dasar abu terbang dan aktivator NaOH dan Na2SiO3. Gradasi butiran pasir dan koral dirancang, pada zona 2 dan gradasi koral dengan butiran maksimum 20 mm. persentase agregat dengan abu terbang dan aktivator sebesar 75% : 25%. Perbandingan pasir dan koral digunakan 1 : 1,24. Dibuat 3 campuran C1, C2, dan C3 dengan persentase abu terbang dan aktivator sebesar C1 70% : 30%, C2 65% : 35%, dan C3 60% : 40%. Perbandingan Na2SiO3 dan NaOH sebesar 1 : 1.5 dengan molaritas NaOH 14 M. Beton dicetak kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm, kemudian dipanaskan pada suhu 70oC selama 24 jam. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari masing masing menggunakan 3 benda uji. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan campuran yang terbaik dan menghasilkan kuat tekan beton yang tertinggi. Pengurangan jumlah abu terbang dan penambahan aktivator meningkatkan nilai slump beton geopolimer, serta menurunkan kuat tekan beton geopolimer. Beton geopolimer mengalami peningkatan kuat tekan hingga 14 hari, hal ini terjadi pada beton C1, C2, dan C3. Pada umur 14 hari hingga 28 hari kuat tekan beton geopolimer tidak mengalami perkembagan, bahkan cenderung mengalami penurunan terutama pada beton C3. Campuran beton geopolimer yang terbaik terdapat pada beton C2, dengan kuat tekan sebesar 48,89 MPa pada umur 28 hari.