K. W Astuti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI DAYA ANTHELMINTIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG LAMTORO (Leucaena leucocephala (LAM.) de wit) PADA CACING GELANG BABI (Ascaris suum Goeze) SECARA IN VITRO K. W Astuti; P. O Samirana; N. P. E Sari
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5, No. 1, Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.215 KB)

Abstract

Salah satu infeksi parasit usus yang sering terjadi di seluruh dunia adalah askariasis. Babi yang terinfeksi cacing akan mengalami gastritis, diare, peritonitis akibat infeksi, anoreksia, penurunan berat badan, kekurusan bahkan kematian. Penanggulangan askariasis yang menyerang babi dilakukan dengan cara memberikan anthelmintik. Upaya pengembangan potensi obat herbal sebagai anthelmintik digunakan kulit batang lamtoro Percobaan pertama dimulai dengan mendeterminasi tanaman, ekstraksi, menetapkan kadar air tumbuhan yang digunakan, menetapkan kadar air ekstraknya, selanjutkan skrining fitokimia. Uji daya anthelmintik menggunakan sampel 105 cacing gelang babi (Ascaris suum Goeze) yang dibagi menjadi 7 kelompok dan dilakukan replikasi 3 kali.. Kelompok pertama sebagai kontrol negatif diberikan suspensi CMC-Na 0,5% b/v , perlakuan kedua control positif diberikan suspense albendazol 0,25% b/v, kelompok perlakuan ketiga, keempat, kelima, keenam dan ketujuh diberi ektrak etanol kulit batang lamtoro dikonsentrasi 0,25% b/v; 0,5% b/v; 1% b/v; 2% b/v; dan 4% b/v. Setiap konsentrasi diberikan 20 ml disemua cawan petri yang berisikan 5  cacing, masing-masing cawan berisi cacing diinkubasi dengan suhu 37°C. Data didapatkan melalui pengamatan durasi mortalitas seluruh cacing Ascaris suum Goeze tiap 2 jam sampai 40 jam. uji Kruskal-Wallis diteruskan dengan uji Mann-Whitney digunakan untuk menganalisis data persentase kematian. LC100 dan LT100 ekstrak etanol kulit batang lamtoro dihitung dengan menggunakan analisis probit. Kandungan kimia ekstrak etanol kulit batang lamtoro berdasarkan hasil skrining fitokimia yaitu mengandung saponin, tannin, triterpenoid, dan glikosida. Ekstrak etanol kulit batang lamtoro konsentrasi 0,5% b/v, 1% b/v; 2% b/v; dan 4% b/v mempunyai daya anthelmintik pada cacing Ascaris suum karena tidak sama memiliki arti pada kontrol negatif (p<0,05). Nilai LC100 dan LT100 ekstrak etanol kulit batang lamtoro menurut perhitungan analisis probit menunjukkan 4,02% dan 35,4 jam.
Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) Secara In Vitro P. K. S Devi; K. W Astuti; A. A. G. R Yadnya-Putra
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 1, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.478 KB)

Abstract

Askariasis adalah infeksi parasit usus yang paling sering terjadi yang disebabakan oleh cacing Ascaris suum Goeze yang menyerang ternak, terutama pada babi muda. Upaya pengendalian askariasis pada babi telah dilakukaan dengan mengenbangkan potensi obat tradisional yaitu daun lamtoro. Maka perlu dilakukan uji aktivitas antelmintik ekstrak etanol daun lamtoro pada cacing Ascaris suum Goeze dan menentukan LC100 dan LT100 ekstrak etanol daun lamtoro. Penelitian ini dilakukan mulai dari uji aktivitas vermisidal dan penentuan LC100 dan LT100. Uji aktivitas vermisidal dilakukan dengan perlakuan 7 kelompok (kontrol positif (suspensi albendazole 0,025%b/v), kontrol negatif (suspensi CMC-Na 0,5%b/v)) dan suspensi ekstrak etanol daun lamtoro  konsentrasi 0,25%b/v; 0,5%b/v; 1%b/v; 2%b/v; 4%b/v sebagai kelompok yang diuji dengan pengamatan setiap 2 jam selama 40 jam untuk mengetahui mortaliats cacing. Data persentase mortalitas cacing digunakan untuk mengetahui nilai LC100 dan LT100 dengan analisis probit. Hasil pengujian aktivitas vermisidal menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun lamtoro pada konsentrasi 0,5%b/v; 1%b/v; 2%b/v dan 4%b/v mempunyai aktivitas vermisidal secara bermakna apabila dibandingkan dengan kontrol negatif (p<0,05). Berdasarkan analisis probit ekstrak etanol daun lamtoro memiliki nila LC100 sebesar 4,14%b/v dan nilai LT100 sebesar 39,24 jam.