Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Variasi Metode Ekstraksi Terhadap Perolehan Senyawa Antioksidan Pada Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) Ni Putu Ermi Hikmawanti; Sofia Fatmawati; Zainal Arifin; Vindianita .
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 10, No 1, Tahun 2021
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JFU.2021.v10.i01.p01

Abstract

S. androgynus (Phyllanthaceae) contains natural antioxidant compounds such as phenolics and flavonoid derivatives. The successful to obtain the plant metabolite compounds depends on the extraction method. This study aims to determine the total phenolics and flavonoids content of the ethanolic extract of S. androgynus leaves obtained from three types of extraction methods, namely maceration, Soxhletation, and ultrasonic. Determination of total phenolics and flavonoids content was carried out by colorimetric method using Folin-ciocalteu and AlCl3 10% reagents, respectively. The absorbance of the reaction was measured using a UV-Vis spectrophotometer. Total phenolics content is expressed as equivalent to gallic acid, while total flavonoid content is expressed as equivalent to quercetin. Determination of the extract's antioxidant activity was carried out against DPPH free radical and expressed by the IC50 (ppm) value. The results showed that the ultrasonic extraction method produced the best levels of phenolics (42.96 ± 0.51 mgGAE/g), flavonoids (12.05 ± 0.36 mgQE/g) and antioxidant activity (IC50 = 81.43 ± 2.63 ppm) in ethanolic extract of S. androgynus leaves compared to another extraction method (maceration > Soxhletation). Thus, it can be concluded that the ultrasonic extraction method is an efficient and effective extraction method to produce high antioxidant compounds in ethanolic extract of S. androgynus leaves.
PELATIHAN DARING PEMBUATAN SABUN HERBAL RAMAH LINGKUNGAN DI SMA MUHAMMADIYAH 12 JAKARTA TIMUR Sofia Fatmawati; Rindita Rindita; Tahyatul Bariroh
ABDIMAS UNWAHAS Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v6i1.4441

Abstract

Permasalahan lingkungan saat ini menjadi sorotan terutama di Indonesia karena meningkatnya volume sampah dan tingkat polusi baik yang terjadi di darat, udara maupun perairan. Masalah lingkungan ini dapat dikaitkan dengan pola konsumsi masyarakat seperti beberapa produk sabun mandi dan sabun cuci menggunakan deterjen yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. SLS merupakan salah satu surfaktan anionik yang biasanya terkandung dalam berbagai produk sabun. Penggunaan deterjen untuk kegiatan industri dan rumah tangga menghasilkan limbah yang mengandung deterjen yang akan masuk ke dalam lingkungan. Sabun herbal adalah suatu jenis sabun yang umumnya berasal dari ekstrak tanaman dan minyak esensial yang dapat memiliki efek antibakteri. Jika dikaitkan dengan sabun yang ramah lingkungan, bahan-bahan campuran lain yang digunakan sebagai formulasi tidak mengandung senyawa ataupun kemasan yang berbahaya bagi lingkungan. Program ini dilaksanakan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan, khususnya dalam membuat produk sabun yang ramah lingkungan. Mitra yang dipilih adalah siswa SMA yang diberi pelatihan pembuatan sabun herbal ramah lingkungan. Hasil program kemitraan ini adalah berupa pemahaman pada siswa SMA mengenai permasalahan lingkungan serta hasil pembuatan produk sabun herbal ramah lingkungan yang dapat digunakan pribadi atau dijual ke pasaran. Kata kunci: Herbal, Lingkungan, Sabun, SLS