I Made Sudipta
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KARAKTERISTIK PASIEN OTITIS MEDIA AKUT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI – DESEMBER TAHUN 2014 I Wayan Pradnyana Mahardika; I Made Sudipta; Sari Wulan Dwi Sutanegara
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.065 KB)

Abstract

Otitis Media Akut (OMA) merupakan penyakit infeksi telinga bagian tengah yang sering dijumpai terutama pada anak-anak. Anak-anak lebih rentan terhadap OMA dikarenakan anatomi dan sistem kekebalan anak berbeda dengan orang dewasa, anak-anak yang terkena terutama pada usia 2 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penderita OMA yang berobat ke Instalasi Rawat Jalan SMF THT Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar pada tahun 2014. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari rekam medis penderita OMA yang datang ke RSUP Sanglah Denpasar. Karakteristik seperti umur, jenis kelamin, gejala klinis, sisi telinga yang terkena OMA, dan riwayat ISPA akan dicatat. Kemudian data diproses dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS). Data sejumlah 77 sampel telah dikumpulkan. Distribusi proporsi tertinggi adalah pada usia < 2 tahun (38,9%), laki-laki (59,7%), nyeri telinga (84,4%), unilateral (54,5%), dan ada riwayat ISPA (81,8%). Insidensi terjadinya OMA cukup sering di masyarakat terutama pada golongan anak-anak. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan konsultansi awal kepada dokter jika terdeteksi gejala klinis OMA. Penelitian yang lebih lanjut diperlukan untuk menentukan faktor risiko terjadinya OMA, yang berguna untuk tindakan pencegahan. Kata kunci: Otitis media akut, Infeksi, ISPA, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar
KARAKTERISTIK KASUS OTITIS MEDIA AKUT DI RSUD WANGAYA DENPASAR PERIODE NOVEMBER 2015 - NOVEMBER 2016 Ni Luh Parameswari Praptika; I Made Sudipta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKOtitis Media Akut (OMA) adalah penyakit infeksi pada telinga bagian tengah. Penyakit ini paling sering di jumpai pada anak usia 0-5 tahun. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahuikarakteristik kasus OMA yang terdapat di RSUD Wangaya Denpasar periode November 2015-November 2016.Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan pendekatan potong lintangmenggunakan data sekunder rekam medis dengan sampel yang terdiagnosis OMA di RSUD WangayaDenpasar. Karakteristik yang diambil berupa umur, jenis kelamin, stadium, dan sisi telinga yangterjangkit OMA. Data yang tidak melengkapi karakteristik yang dicari diekslusi dari studi ini. Didapatkan 83 kasus OMA dengan 11 kasus masuk kedalam kriteria ekslusi sehingga 72 data digunakandalam studi ini. Berasarkan usia, kelompok terbanyak adalah usia 0-11 tahun (69,4%) disusul oleh >21tahun (19,4%) dan 12-21 tahun (11,2%). Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (52,8%). Sebagianbesar sampel didiagnosis pada fase hiperemi (58,3%) disusul oleh stadium supuratif (18%), perforasi(14%), oklusi tuba (5,5%) dan resolusi (4,2%). Sisi telinga yang paling banyak terkena adalah telingakanan (44,4%) disusul oleh telinga kiri (29,2%) dan hanya terdapat 26,4% sampel yang mengalami OMAbilateral. Insiden OMA di RSUD Wangaya pada periode 2015 hingga 2016 adalah 83 kasus.Karakteristik utama dari pasien OMA di RSUD Wangaya adalah mengenai kelompok umur 0-11 tahun,berjenis kelamin perempuan, pada fase hiperemi dan mengenai telinga kanan unilateral. Kata kunci: OMA, Karakteristik, RSUD Wangaya ABSTRACT Acute Otitis Media (AOM) is a middle ear infection. Children who are affected by AOM mostly aged 05y/o specifically. The aim of this study is to know the characteristic of AOM case in Wangaya District Hospital within the period of November 2015 until November 2016.This is a retrospective descriptive study with cross-sectional approach, using secondary data from medical record of patients who arediagnosed with AOM in RSUD Wangaya from the period of November 2015- November 2016 as asample. This study looking forward to see the characteristic based on age, gender, phase of the diseaseand location of affected ear. Uncompleted data were excluded from this study. A total of 83 AOMpatients with 11 exclusion made it 72 patients were used in this study. Based on age group, it is dominatedby the age of 0-11 y/o (69.4%), followed by >21 y/o (19.4%) and 12-21 y/o (11.2%). The most frequentgender is female (52.8%). Most of them diagnosed in the phase of hyperemia (58.3%) followed bysuppuration (18%), perforation (14%), tube occlusion (5.5%) and resolution (4.2%). Unilateral right earbecome the most affected ear in this study (44.4%) followed by left ear (29.2%) and only 26.4% of the sample experienced bilateral AOM.The incidence of AOM in RSUD Wangaya in the period of 2015until 2016 os 83 cases. The main characteristics of the AOM are affected the age group of 0-11 y/o,mostly affected female, in the hyperemic phase and affected unilateral right ear. Keywords: AOM, Characteristics. RSUD Wangaya
GAMBARAN PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2014-2016 I Putu Arya Agung Pratama; I Made Sudipta; Komang Andi Dwi Saputra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.567 KB)

Abstract

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah penyakit akibat terjadinya peradangan kronik di telinga tengah dan mastoid disertai adanya perforasi membran timpani yang persisten dan berulang. Di negara berkembang OMSK merupakan masalah infeksi telinga yang sering terjadi dan menyebabkan gangguan pendengaran, nyeri telinga (otalgia) serta keluarnya cairan pada telinga (otorea). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi penderita OMSK di RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2014-2016 berdasarkan umur, jenis kelamin, sisi telinga yang terinfeksi dan tipe otorea. Penelitian ini dilaksanakan di Poli Klinik THT-KL RSUP Sanglah pada bulan Juni 2017- Desember 2017 menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien. Terdapat 382 pasien OMSK yang tercatat pada tahun 2014-2016. Angka kejadian terbanyak terjadi pada umur dewasa 26-45 tahun yaitu 165 pasien (43,2%). OMSK lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan dengan angka kejadian 203 pasien (53,1%). Berdasarkan sisi telinga yang terinfeksi OMSK lebih banyak pada terjadi pada sisi unilateral yaitu 281 pasien (73,6%) dan berdasarkan tipe otorea lebih banyak dengan tipe aktif yaitu 261 pasien (68,3%). Kata kunci: OMSK, umur, jenis kelamin, sisi telinga yang terinfeksi, tipe otorea
KARAKTERISTIK KASUS OTITIS MEDIA AKUT DI RSUD WANGAYA DENPASAR PERIODE NOVEMBER 2015 - NOVEMBER 2016 Ni Luh Parameswari Praptika; I Made Sudipta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i6.P09

Abstract

Otitis Media Akut (OMA) adalah penyakit infeksi pada telinga bagian tengah. Penyakit ini paling sering di jumpai pada anak usia 0-5 tahun. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kasus OMA yang terdapat di RSUD Wangaya Denpasar periode November 2015- November 2016.Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan pendekatan potong lintang menggunakan data sekunder rekam medis dengan sampel yang terdiagnosis OMA di RSUD Wangaya Denpasar. Karakteristik yang diambil berupa umur, jenis kelamin, stadium, dan sisi telinga yang terjangkit OMA. Data yang tidak melengkapi karakteristik yang dicari diekslusi dari studi ini. Didapatkan 83 kasus OMA dengan 11 kasus masuk kedalam kriteria ekslusi sehingga 72 data digunakan dalam studi ini. Berasarkan usia, kelompok terbanyak adalah usia 0-11 tahun (69,4%) disusul oleh >21 tahun (19,4%) dan 12-21 tahun (11,2%). Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (52,8%). Sebagian besar sampel didiagnosis pada fase hiperemi (58,3%) disusul oleh stadium supuratif (18%), perforasi (14%), oklusi tuba (5,5%) dan resolusi (4,2%). Sisi telinga yang paling banyak terkena adalah telinga kanan (44,4%) disusul oleh telinga kiri (29,2%) dan hanya terdapat 26,4% sampel yang mengalami OMA bilateral. Insiden OMA di RSUD Wangaya pada periode 2015 hingga 2016 adalah 83 kasus. Karakteristik utama dari pasien OMA di RSUD Wangaya adalah mengenai kelompok umur 0-11 tahun, berjenis kelamin perempuan, pada fase hiperemi dan mengenai telinga kanan unilateral. Kata kunci: OMA, Karakteristik, RSUD Wangaya
KARAKTERISTIK PASIEN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015 Endi Ananda Khrisna; I Made Sudipta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 8 (2019): Vol 8 No 8 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.25 KB)

Abstract

Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan salah satu penyebab gangguan pendengaran yang umum ditemukan, terutama di negara berkembang. Laju insiden OMSK adalah 4,76% setara dengan 31 juta kasus, dimana 22,6% kasus terjadi setiap tahunnya. Prevalensi OMSK di dunia mencapai 65 hingga 330 juta orang, dan 39 hingga 200 juta (60%) penderita mengalami gangguan pendengaran yang signifikan. Penting untuk mempelajari penyakit OMSK karena merupakan salah satu penyakit tersering yang terjadi di Indonesia, dan jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi, sehingga menyebabkan tambahan biaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan karakteristik penderita OMSK berdasarkan umur, jenis kelamin, keluhan utama, dan tipe OMSK. Penelitian yang dilakukan di RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2016 ini, mengambil data sekunder rekam medis periode Januari hingga Desember 2015 dengan teknik pengumpulan sampel adalah total sampling, dan didapatkan jumlah data sebanyak 45 orang. Data kemudian diolah menggunakan SPSS dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan usia, penderita OMSK paling banyak ditemukan pada kelompok usia 31-40 tahun, yaitu sebanyak 13 orang (28,9%). Proporsi tertinggi berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki, yaitu sebanyak 23 orang (51,1%). Berdasarkan keluhan, penderita OMSK paling banyak mengeluh keluar cairan dari dalam telinga (ottorhea), sebanyak 27 orang (60%). Berdasarkan sisi telinga yang terinfeksi, yang mengalami infeksi paling sering adalah telinga kanan, yaitu sebanyak 21 orang (46,7%), dan, tipe benigna merupakan tipe terbanyak yaitu 37 orang (82,2%). Kata kunci: Karakteristik, Otitis Media Supuratif Kronik, Sanglah
KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014 Taufan Hendra Wirawan; I Made Sudipta; Sari Wulan Dwi Sutanegara
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.032 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i3.P09

Abstract

Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan salah satu penyakit yang umum ditemukan pada praktik otorhinolaryngology. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita otitis media supuratif kronik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar periode Januari sampai Desember 2014. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap; 1) Pengumpulan data sekunder yang dilakukan dengan pencatatan data rekam medik di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah berdasarkan kriteria inklusi dan eklusi penelitian, 2) Data sekunder yang telah diperoleh akan diolah dengan menggunakan aplikasi software SPSS dan kemudian hasilnya akan dianalisa secara deskriptif. Dari 144 sampel yang didapatkan, diperoleh data bahwa umur penderita OMSK yang terbanyak adalah pada umur 10-20 tahun yaitu sebesar 25,7% dan umur yang paling jarang menderita adalah umur lebih dari 60 tahun yaitu sebesar 4,9%. Penderita dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 51,4% dan wanita sebanyak 48,6%. Tipe OMSK yang paling banyak diderita adalah tipe benigna sebesar 93,8% dan tipe maligna sebesar 6,2%. Gejala yang paling banyak dialami oleh penderita OMSK adalah gejala otore sebanyak 97,2% dan yang paling jarang adalah gejala vertigo sebanyak 3,5%. Pasien OMSK tipe benigna di RSUP Sanglah tahun 2014 tidak ada yang mengalami komplikasi dan semua pasien OMSK tipe maligna mengalami komplikasi. Dapat disimpulkan bahwa jumlah total penderita OMSK di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar tahun 2014 adalah sebanyak 144 orang. Pasien OMSK berdasarkan usia penderita terbanyak adalah pada umur 10-20 tahun, jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki, tipe OMSK tersering yaitu tipe benigna, gejala klinis terbanyak adalah otore dan pasien OMSK jarang mengalami komplikasi. Kata kunci: karakteristik, OMSK, RSUP Sanglah