Ni Gusti Ayu Agung Manik Yuniawaty Wetan
Divisi Bedah Onkologi, Departemen Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JBN (Jurnal Bedah Nasional)

Strategi Pembedahan di Era Pandemi COVID-19 Ni Gusti Ayu Agung Manik Yuniawaty Wetan; Putu Astri Novianti
JBN (Jurnal Bedah Nasional) Vol 4 No 1 (2020): Special Issue COVID-19 - JBN (Jurnal Bedah Nasional)
Publisher : Program Studi Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.338 KB) | DOI: 10.24843/JBN.2020.v04.is01.p03

Abstract

Sebagai simpulan, dengan memperjelas strategi pembedahan dan mengikuti protokol pembedahan yang telah disepakati, akan membantu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien sekaligus melindungi petugas medis di era pandemi COVID-19 ini.
Perbedaan Karakteristik Pasien Kanker Payudara Stadium Dini Dengan dan Tanpa Metastasis Kelenjar Getah Bening Aksila di RSUP Sanglah Denpasar NGAA Manik Yuniawaty Wetan
JBN (Jurnal Bedah Nasional) Vol 3 No 1 (2019): JBN (Jurnal Bedah Nasional)
Publisher : Program Studi Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.502 KB) | DOI: 10.24843/JBN.2019.v03.i01.p03

Abstract

Tujuan: untuk mengetahui perbedaan karakteristik kanker payudara stadium dini dengan dan tanpa metastasis kelenjar getah bening aksila di RSUP Sanglah. Metode: penelitian ini adalah penelitian deksriptif pada pasien kanker payudara stadium dini dengan dan tanpa mengalami metastasis kelenjar getah bening aksila di RSUP Sanglah. Data dicatat dari rekam medis mengenai, usia, status menopause, letak kanker payudara, ukuran tumor, varian histopatologi, subtipe, dan status hormonal. Data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis bivariat dengan uji Chi-Square atau t-independent dengan interval kepercayaan (CI) 95% dan p<0,05. Hasil: penelitian ini dilakukan pada masing-masing 22 pasien kanker payudara stadium dini dengan dan tanpa metastasis ke kelenjar getah bening aksila di RSUP Sanglah. Ada perbedaan yang bermakna usia (45 tahun dan 53 tahun; p=0,012) dan status menopause (68,2% premenopause dan 31,8% postmenopause; p=0,016) pada subjek kanker payudara stadium dini dengan dan tanpa metastasis KGB aksila. Tidak ditemukan perbedaan bermakna mengenai letak kanker payudara, ukuran tumor, varian histopatologi, subtipe, dan status hormonal. Simpulan: usia dan status menopause berbeda secara bermakna pada subjek kanker payudara stadium dini dengan metastasis kelenjar getah bening aksila di RSUP Sanglah.
Review Terapi Bisfosfonat pada Pasien Kanker Payudara, Berapa Lamakah Diberikan? NGAA Manik Yuniawaty Wetan; Hendry Irawan
JBN (Jurnal Bedah Nasional) Vol 7 No 1 (2023): JBN (Jurnal Bedah Nasional)
Publisher : Program Studi Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBN.2023.v07.i01.p05

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas, efek samping serta durasi yang optimal dalam pemberian bisfosfonat pada pasien kanker payudara. Metode: Pencarian komprehensif dilakukan pada database PubMed, Science Direct, dan CENTRAL dari tahun 2012 hingga 2022 yang dilakukan selama 10 tahun. Hasil: Tinjauan saat ini, yang termasuk tiga studi randomized controlled trials, yang melibatkan 7.162 kasus kanker payudara, menilai efek bisfosfonat pada risiko kanker payudara serta durasi penggunaan bisfosfonat. Ditemukan adanya pengurangan risiko kanker payudara dengan paparan bisfosfonat. Penggunaan bisfosfonat jangka pendek (<1 tahun) tidak menyebabkan perubahan yang signifikan, sementara penurunan risiko kanker payudara yang signifikan sebesar 26% tercatat dengan penggunaan jangka panjang (>1 tahun). Efek perlindungan bisfosfonat ditunjukkan pada kanker payudara kontralateral. Simpulan: Tinjauan ini menunjukkan bahwa penggunaan bisfosfonat dikaitkan dengan penurunan risiko payudara kanker, termasuk kanker payudara kontralateral. Dibandingkan dengan jenis bisfosfonat lainnya, hanya etidronat yang menunjukkan signifikansi hubungan terbalik. Selain itu, penggunaan bisfosfonat jangka panjang (>1 tahun) lebih signifikan dalam mengecilkan risiko kanker payudara.