ABSTRAK Depresi postpartum adalah keadaan depresi yang dialami oleh seorang ibu pascamelahirkan. Depresi postpartum mempengaruhi penurunan maupun penghentian prosespemberian Air Susu Ibu (ASI) pada ibu menyusui. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui tingkat depresi postpartum pada ibu menyusui. Penelitian ini merupakan jenispenelitian observasional deskriptif dengan pendekatan crossectional. Teknik pegambilansampel dilakukan dengan consecutive sampling menggunakan 53 sampel. Penelitian inimenggunakan analisis bivariat serta distribusi frekuensi tabulasi silang untuk menilai tingkatdepresi postpartum pada ibu menyusui. Tingkat depresi dinilai dengan Edinburgh PostnatalDepression Scale (EPDS). Tingkat depresi postpartum pada ibu menyusui yaitu 30,2%diantaranya ibu menyusui dengan usia rata-rata 30,62 tahun (SB=7,962), berpendidikanPerguruan Tinggi 9 orang (56,2%), semuanya berstatus menikah dan mendapatkan dukungansosial keluarga (100,0%), memiliki jumlah anak lebih dari satu 9 orang (56,2%),berpenghasilan kurang dari satu juta 10 orang (62,5%), ibu yang bekerja 10 orang (62,5%),melakukan persalinan seksio sesaria 11 orang (68,8%), memiliki jumlah anak yang samaantara laki-laki dan perempuan 8 orang (50,0%). Tingkat depresi postpartum ibu menyusuimemiliki hubungan signifikan dengan jumlah penghasilan (p=0,010) dan pilihan persalinan(p=0,014). Dapat disimpulkan bahwa tingkat depresi postpartum di Puskesmas DenpasarTimur I sebesar 30,2%. Faktor penghasilan dan pilihan persalinan ibu menyusuimempengaruhi tingkat depresi postpartum. Kata kunci: depresi postpartum, Edinburgh Postnatal Depression Scale, ibu menyusi