Luh Putu Feby Sriandari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN DEPRESI DAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI BALI 2015 Luh Putu Feby Sriandari; Cokorda Bagus Jaya Lesmana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.944 KB)

Abstract

Depresi adalah masalah psikologis yang paling sering timbul pada pasien penyakit ginjalkronis (PGK) yang menjalani hemodialisis. Depresi dapat mempengaruhi kualitas hidupyang dapat mempengaruhi angka rawat inap dan mortalitas pasien. Penelitian analitikpotong lintang dilakukan pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis di Rumah SakitUmum Pusat (RSUP) Sanglah. Responden yang memenuhi kriteria inklusi kemudianmengisi kuesioner BDI-II dan KDQOL-SF. Uji regresi dilakukan untuk mengetahuihubungan antara depresi dan kualitas hidup. Seratus responden yang mengisi kuesionerterdiri dari 66 (66%) orang laki-laki. Rerata usia responden adalah 49,75±13,38 tahun,p=0,86. Angka prevalensi depresi sebesar 44%. Kualitas hidup pasien secara umumadalah buruk (55%). Depresi tidak berhubungan secara bermakna terhadap kualitas hiduppasien yang menjalani hemodialisis. Depresi berat merupakan faktor yang palingdominan berpengaruh terhadap kualitas hidup yang buruk (OR 8,00; p=0,062) diikutidepresi sedang (OR 2,67; p=0195) dan depresi ringan (OR 2,40; p=0,067). Angkaprevalensi depresi sangat tinggi pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalanihemodialisis. Semakin tinggi derajat depresi pasien maka dapat meningkatkankemungkinan mendapat kualitas hidup yang buruk. Kata kunci: depresi, kualitas hidup, hemodialisis, PGK, BDI-II, KDQOL-SF