kabies adalah kelainan dermatologi yang diakibatkan infestasi dari Sarcoptes scabei,yang biasanya ditemukan di daerah pedesaan. Desa Songan merupakan suatu desa yang beradadi Kabupaten Bangli dengan tingkat insiden skabies yang tinggi khususnya di musim dingin.Padahal daerah di sekitar Desa Songan, kasus skabiesnya tergolong rendah. Penelitian skabiesini dimaksudkan untuk mengetahui faktor prediposisi terkait dengan fenomena skabies padaanak-anak sekolah dasar di Desa Songan. Studi dengan metode potong lintang ini dilaksanakandari bulan Maret hingga Oktober 2015. Sejumlah 178 anak dari dua sekolah dasar di DesaSongan menjadi subjek penelitian. Kejadian skabies beserta faktor prediposisi yangberhubungan dinilai melalui kuesioner dan wawancara. Data kemudian dianalisis dengan analisaunivariat dan bivariat. Dari 178 anak dalam penelitian ini, prevalensi skabies sejumlah 23,6%.Prevalensi pada anak laki-laki lebih besar dibanding anak perempuan (69,0% dan 31,0%).Mayoritas kasus skabies ditemukan pada anak dengan personal hygiene yang buruk (92,6%),status nutrisi yang buruk (85,7%), status ekonomi rendah (78,6%), tingkat pengetahuan orangtua pada skabies yang rendah (85,7%). Beberapa faktor yang ditemukan berhubungan secarasignifikan dengan kejadian skabies adalah jenis kelamin (p=0,004) dan personal hygiene(p=0,001). Kejadian skabies di Desa Songan secara signifikan dipengaruhi oleh faktor jeniskelamin dan personal hygiene. Program edukasi terkait personal hygiene dan kebersihanlingkungan dengan target anak-anak sekolah dasar sangat perlu dikembangkan. Determinansosial dan ekonomi yang mendasari lainnya yang berkontribusi terhadap kebersihan pribadiyang rendah juga perlu ditangani. Kata kunci : skabies, anak, faktor risiko, Desa Songan