Mahardika C.B.D.P.
Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINGKAT ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN KOTORAN TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK PADA GAPOKTAN SIMANTRI DI KABUPATEN GIANYAR Mahardika C.B.D.P.; Suparta IN.; Siti N.W
Jurnal Peternakan Tropika Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adopsi inovasi pengolahan kotoran ternak sapi menjadi biogas dan pupuk organik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan petani. Kemampuan tersebut menjadi salah satu indikator keberhasilan gapoktan dalam mengelola kegiatan simantri. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui tingkat adopsi inovasi pengolahan kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk organik pada gapoktan simantri dan (2) mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan sifat inovasi terhadap tingkat adopsi inovasi pengolahan kotoran ternak sapi menjadi biogas dan pupuk organik. Penelitian dilakukan di tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Responden penelitian sebanyak 62 orang yang terdiri dari ketua dan anggota kelompok dari 31 kelompok simantri tahun 2009-2012. Pengambilan sampel menggunakan metode acak distratifikasi tidak proporsional. Jenis data berupa data primer dan sekunder. Metode  pengambilan  data  primer adalah  wawancara  secara  langsung,  observasi  dan dokumentasi, data sekunder diambil dengan metode arsip.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat adopsi inovasi pengolahan kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik dan biogas oleh gapoktan simantri adalah sedang; (2) terdapat hubungan yang sangat nyata (P<0.01) antara pendidikan non formal dan semua indikator sifat inovasi dengan adopsi biogas dan pupuk organik. Umur berhubungan sangat nyata (P<0.01) dengan adopsi biogas, namun pada inovasi pupuk organik, umur hanya berhubungan nyata (P<0.05). Jumlah pemilikan lahan berpengaruh nyata (P<0.10) dengan adopsi inovasi biogas dan pupuk organik.