I N. Suparta
Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN LKS TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMK NEGERI 2 SERIRIT Teguh Tresnahadi, D.P.; Suparta, I N.; Sri Mertasari, N. M.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.278 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v7i2.2831

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelasdengan model pembelajaran Advance Organizer berbantuan LKS terstruktur untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan subjek sebanyak 29 siswa kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 2 Seririt pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Data hasil tes pemahaman konsep matematika siswa yang diukur dengan tes pemahaman konsep dan data respon siswa terhadap model pembelajaran yang diukur dengan angket, selanjutnya dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif. Pada siklus I rata-rata skor pemahaman konsep siswa adalah 64,53 dengan persentase ketuntasan belajar siswa adalah 24,14%. Pada siklus II rata-rata skor pemahaman konsep siswa adalah 71,63 dengan persentase ketuntasan belajar siswa adalah 55,17%. Pada siklus III rata-rata skor pemahaman konsep siswa adalah 75,33 dengan persentase ketuntasan belajar siswa adalah 75,66%. Selain itu, siswa juga memberikan respon positif terhadap penerapan model pembelajaran Advance Organizer berbantuan LKS terstruktur. Hasil tersebut telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu rata-rata skor pemahaman konsep siswa Kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 2 Seririt berada pada kategori tuntas dan persentase ketuntasan bejalar siswa mencapai 70% pada siklus III. Serta respon siswa terhadap model pembelajaran Advance Organizer berbantuan LKS terstruktur berada pada kategori positif. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran Advance Organizer berbantuan LKS terstruktur dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Kata kunci: model pembelajaran Advance Organizer, LKS terstruktur, pemahaman konsep matematika siswa. AbstractThis research aimed to improve the learning process in the classwith Advance Organizer learning model with structured worksheet to improve students? mathematics concept understanding. This type of research is classroom action research that involved subject 29 students of XI TKJ 2 class in SMK Negeri 1 Seririt at odd semester of 2017/2018 academic year. This research was acted in three cycle. Data of students? mathematics concept understanding measured by understanding concept test and student respose data about learning model measured by questionaire response, then gathered and analysed. In first cycle the average of student concept understanding is 64,53 with percent of student learning completition is 24,14%. In second cycle the average of student concept understanding is 71,63 with percent of student learning completition is 55,17%. In third cycle the average of student concept understanding is 75,33 with percent of student learning completition is 75,66%. Beside that, students also gave positive response about implementation of Advance Organizer model with structured worksheet. That result fulfilled the success indicator that decided which the average of student?s mathematics understanding score at complete category and the student?s learning completition at 70% at cycle III. Then students? response about Advance Organizer model with structured worksheet at positive category. So that, the implementation of Advance Organizer model with structured worksheet can improve students? mathematics concept understanding. Keywords: Advance Organizer model, structured worksheet, students? mathematics concept understanding 
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DI DESA ABIANSEMAL, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN BADUNG, DALAM RANGKA MENCIPTAKAN WANITA TANI YANG KREATIF DAN INOVATIF B.R.T. Putri; I.K.W. Parimartha; I.W. Budiartha; A.T. Umiarti; Nuraini Nuraini; I.N. Suparta
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.382 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian Kepada Masyarakat ini telah dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Oktober 2014bertempat di Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Tujuan kegiatan ini adalahuntuk meningkatkan jiwa wirausaha wanita tani sehingga muncul wirausaha-wirausaha baru yang kreatif daninovatif dengan memanfaatkan potensi desa yang ada. Kegiatan ini dilakukan dengan tiga metode yaitu:metode ceramah, diskusi, dan praktek. Materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah kewirausahaan (dasarkewirausahaan, penumbuhan jiwa wirausaha, membangun usaha baru, dan pemasaran). Pada kegiatan inipeserta juga diberikan handout yang berisikan materi lengkap pelatihan kewirausahaan. Praktek yangdiberikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah simulasi membangun usaha baru sertaperencanaan pemasarannya. Kegiatan ini disambut dengan sangat baik, terlihat dari antusiasme peserta dalammengikuti kegiatan dan diskusi.
SOSIALISASI POTENSI SUSU FERMENTASI BAGI MASYARAKAT DI DESA PEMPATAN KARANGASEM DAN UPAYA PENGEMBANGANNYA BERBASIS POTENSI LOKAL IN. Suparta; S.A. Lindawati; IW. Sukanata; IN.S. Miwada; M. Hartawan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.184 KB)

Abstract

Tujuan pengabdian ini dilakukan adalah untuk mendorong penguatan usaha budidaya kambing perah yang dilakukan masyarakat di desa Pempatan melalui pengenalan teknologi fermentasi susu dan manfaatnya. Penyuluhan merupakan metode yang dikembangkan dengan melibatkan para peternak kambing perah dan masyarakat lainnya yang berminat untuk mendapatkan pengetahuan. Kegiatan ini dilakukan di balai banjar dusun Geliang pada hari Minggu tanggal 1 Mei 2016. Hasil kegiatan diawali dengan pemaparan tentang manfaat susu fermentasi, proses fermentasi susu fermentasi dan diikuti dengan pembagian produk susu fermentasi. Beberapa produk susu fermentasi yang dikenalkan, seperti yogurt dan kefir. Pada kesempatan tersebut dikenalkan pula produk susu fermentasi yang berantioksidan (yang bersumber dari penggunaan tepung ketela ungu sebanyak 4 % b/v). Kesimpulan yakni telah disosialisasikan produk inovasi aneka olahan susu fermentasi pada masyarakat di desa Pempatan. Hampir 90% masyarakat dan para peternak di desa Pempatan telah mengetahui manfaat susu fermentasi dan potensi susu kambing perah untuk dikembangkan aspek pengolahannya sehingga melalui kegiatan ini telah mendorong kesadaran masyarakat untuk pengembangan potensinya..
INTRODUKSI PRODUK KEFIR MULTI FUNGSIONAL KEPADA PARA PETERNAK KAMBING PERAH DI DESA BONGAN CINA SINGARAJA I.N. Suparta
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 2 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.149 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p13

Abstract

Tujuan pengabdian ini dilakukan adalah untuk mendukung penguatan desa bongan Cina sebagai desa penghasil susu kambing perah melalui introduksi teknologi hilir melalui metode fermentasi menjadi kefir multi fungsional. Introduksi teknologi ini dilakukan dengan metode penyuluhan dengan melibatkan para peternak kambing perah dan masyarakat lainnya yang berminat untuk mendapatkan pengetahuan. Kegiatan ini dilakukan di balai desa Bongan Cina, tanggal 11 Agustus 2017. Hasil kegiatan diawali dengan pemaparan tentang manfaat susu fermentasi kefir yang dikombinasikan dengan air kelapa sebagai sumber serat, pembuatan kefir multi fungsionali dan diikuti dengan pembagian produk kefir multi fungsional. Kelompok peternak kambing perah sangat merespon positif dengan indikator terjadi penigkatan pengetahuan hingga 100%. Kefir multi fungsional ini mengandung serat ( 0,71% %), bakteri asam laktat (2,57 x 105 CFU/g) dan berantioksidan (116,55 mg/L GAEAC). Kesimpulan kegiatan bahwa multi fungsional kefir yang diintroduksikan di desa Bongan Cina memberi semangat baru bagi masyarakat dalam upaya penguatan sektor hilir usaha ternak kambing perah yang selama ini dibudidayakan.
MAKING RELATIONSHIP WITH THE SUCCESS OF BROILER CONTRACT FARMING AT TABANAN REGENCY MAHARDIKA C. B. D. P.; I N. SUPARTA; N. W. T. INGGRIATI
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 21 No 1 (2018): Vol 21, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.42 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2018.v21.i01.p04

Abstract

This research aims at determining the successful level of broiler contract farming and management decisionmakingability. In addition, it was also conducted with the correlation of knowledge, attitude, motivation, perceptionand social interaction of farmers with the success of decision making and broiler contract farming. The researchwas carried out at Tabanan regency. There were 122 farmers as respondents using proportionate stratified randomsampling and analyzed using by SEM-PLS. It showed that the successful level of broiler contract farming on middlelevel and most of farmers have abilities to make a good decision on broiler management. Knowledge, attitudeand perception have positive significantly for decision making of broiler management, but motivation and socialinteraction had not significantly effected. Decision making gave positive effect to the success broiler contractfarming.
HUBUNGAN TINGKAT PENERAPAN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN USAHA KEMITRAAN AYAM RAS PEDAGING DI KABUPATEN TABANAN Susanti D. P.; I N. Suparta; B. R. T. Putri
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 22 No 1 (2019): Vol. 22 No.1 (2019)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.439 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2019.v22.i01.p07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan tingkat penerapan dengan tingkat keberhasilan usahakemitraan ayam ras pedaging dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap,dan motivasi peternak. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tabanan. Penentuan sampel responden dilakukansecara acak menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Jumlah responden dari penelitianini adalah sebanyak 122 responden. Analisis data menggunakan analisa deskriptif dan analisa jalur menggunakanmetode structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat penerapan polakemitraan usaha peternakan ayam ras pedaging di Kabupaten Tabanan adalah baik; (2) Hubungan pengetahuan,keterampilan, dan motivasi peternak dengan tingkat penerapan pola kemitraan usaha peternakan ayam raspedaging di Kabupaten Tabanan adalah positif, sedangkan hubungan sikap dengan tingkat penerapan polakemitraan usaha peternakan ayam ras pedaging di Kabupaten Tabanan adalah negatif; (3) Tingkat keberhasilanusaha kemitraan ayam ras pedaging di Kabupaten Tabanan termasuk dalam kategori berhasil; (4) Hubungan antarapengetahuan, keterampilan, dan tingkat penerapan pola kemitraan dengan tingkat keberhasilan usaha kemitraanayam ras pedaging di Kabupaten Tabanan adalah positif, sedangkan hubungan sikap dan motivasi dengan tingkatkeberhasilan usaha kemitraan ayam ras pedaging di Kabupaten Tabanan adalah negatif.Kata kunci: tingkat penerapan, tingkat keberhasilan, usaha kemitraan ayam ras pedaging
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI PETERNAK TERHADAP POLA KEMITRAAN AYAM RAS PEDAGING DI KABUPATEN TABANAN Sugiantara I M.; I N. Suparta; N. W. T. Inggriati
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 22 No 1 (2019): Vol. 22 No.1 (2019)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.253 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2019.v22.i01.p06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat adopsi peternak pola kemitraan ayam ras pedaging danfaktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu pengetahuan, persepsi, ketrampilan, intensitas komunikasi, sikap,dan motivasi. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tabanan. Jumlah responden dari penelitian adalah sebanyak120 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei menggunakan instrumentpenelitian berupa kuisioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur menggunakan metodeStructural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat pengetahuan, persepsi,ketrampilan, sikap, intensitas komunikasi, dan motivasi peternak kemitraan ayam ras pedaging di KabupatenTabanan berada pada tingkat sangat tinggi kecuali pada tingkat persepsi dan intensitas komunikasi yang beradapada tingkat tinggi; (2) Pengetahuan, persepsi, ketrampilan, dan intensitas komunikasi berpengaruh positif nyatadengan sikap peternak kemitraan ayam pedaging di Kabupaten Tabanan; (3) Pengetahuan, persepsi, keterampilan,dan intensitas komunikasi berpengaruh positif nyata dengan motivasi peternak kemitraan ayam ras pedagingdi Kabupaten Tabanan; (4) Pengetahuan, persepsi, ketrampilan, intensitas komunikasi, sikap, dan motivasiberpengaruh positif nyata dengan tingkat adopsi pola kemitraan ayam pedaging di Kabupaten Tabanan.Kata kunci: tingkat adopsi, pola kemitraan, usaha kemitraan ayam ras pedaging
Persepsi Penyuluh Tentang Penyelenggaraan Sistem Penyuluhan Pertanian Berdasarkan UU No 16 Tahun 2006 Di Kabupaten Tabanan Alfred Tanggu Dendo; Suparta IN.; Nuraini NK
Jurnal Peternakan Tropika Vol 2 No 2 (2014): Elektronikal Jurnal Ilmu Peternakan tropis
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.741 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penyuluh tentang penyelenggaraan sistem penyuluhan pertanian berdasarkan UU No 16 tahun 2006 di Kabupaten Tabanan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian  dilaksanakan di Kabupaten Tabanan. Jumlah responden sebanyak 45 orang terdiri atas penyuluh PNS, penyuluh  Swasta, dan penyuluh  Swadaya yang diambil secara kuota (Sugiyono, 2001). Metode pengumpulan data  menggunakan instrumen  kuesioner. Data yang dikumpulkan dianalisis  dengan analisis deskriptif dan analisis koefisien korelasi jenjang Spearman (Siegel, 1988). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi penyuluh mengenai  penyelenggaraan sistem penyuluhan pertanian berdasarkan UU No 16 Tahun 2006 di Kabupaten Tabanan termasuk dalam kategori baik. Faktor- faktor yang berhubungan dengan persepsi adalah Umur, Tingkat pendidikan, Keterampilan, Pengalaman, Sikap, dan Pengetahuan. Variabel  umur dan pengetahuan penyuluh masing-masing mempunyai hubungan yang nyata (P<0,05) dengan  tingkat persepsi untuk penyuluh Swasta, sedangkan  untuk  penyuluh PNS dan penyuluh  Swadaya mempunyai hubungan yang tidak nyata (P>0,10). Untuk variabel tingkat pendidikan, pengalaman, dan tingkat keterampilan penyuluh masing- masing  mempunyai hubungan yang tidak nyata (P>0,10) dengan persepsi penyuluh. Namun untuk variabel sikap menunjukkan hubungan yang berkorelasi negatif  nyata (P<0,05) dengan persepsi pada penyuluh PNS, dan penyuluh Swadaya, sedangkan pada penyuluh  Swasta menunjukkan  hubungan yang tidak nyata (P>0,10) dengan persepsi mengenai penyelenggaraan sistem penyuluhan pertanian berdasarkan UU No 16 Tahun 2006.
Sikap Peternak Babi Terhadap Dampak Penyakit Miningitis Streptococcus suis (MSs) di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung Noviyanti N. I. K.; I N. Suparta; I N. T Ariana
Jurnal Peternakan Tropika Vol 6 No 3 (2018)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pig is one of potential commodity to develop some things must be pay more attention in this case are pen, feed, disease etc. One of disease that often infected pig is Miningitis Streptococcus suis (MSs), is also infected human being. This research aims to know attitud to the impact of Miningitis Streptococcus suis (MSs) disease at Abiansemal districk of Badung regency. The research conducted for 3 months. Ellection of location and determination of respondent used was Purposive Samplingwhich means sample was taken randomly. The number of respondents mean 35 pig breeders. Analysis of data used was descriptive qualitative analysis and correlation test spearman. The result of the research showed that attitude of pig breeders to the impact of Minigitis Streptococcus suis (MSs) is in the category positive. Factors related the attitude of the breeders to the impact of Minigitis Streptococcus suis (MSs) disease at Abiansemal district of Badung regency such as education, livestock owning and perception had significant corelationn (P<0,05) to the impact of Miningitis Streptococcus suis (MSs) disease . Key words: pig breeders, Miningitis Streptococcus suis (MSs), attitude
Perilaku Peternak dalam Pengolahan Limbah Ternak Babi di Desa Wisata Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar Pri Setiawan I M.; I N. Suparta; N. W. Tatik Ingriati
Jurnal Peternakan Tropika Vol 6 No 3 (2018)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pig waste that is not handled properly can be one of the triggers of environmental pollution. Behavior of pig breeders to date has not efficiently processed the waste product. The condition occurs because of lack of care for breeders on how to properly handle the waste. This study aimed to find out the behavior of breeder concerning pig waste treatment at Puhu Village, Payangan District, Gianyar Regency. The location was chosen Purposive with the reason that Puhu Village is a tourist village whose waste processing is not good yet. Respondents were determined by Quota Purposive Sampling, the number of respondents as many as 35 of pig breeders, five respondents for each dusun with the total number seven dusun at Puhu Village. Primary data were obtained from direct interviews and observations and secondary data were obtained from data recording in the Puhu Village Office. This study conducted from May till July 2018 at Puhu Village, Payangan District, Gianyar Regency. Data analysis in used by means of qualitative descriptive and Spearman level correlation coefficient test. The results showed that the behavior of breeder concerning pig waste treatmens is in medium category. The factors related to the behavior of breeder in pig waste treatmens such as age and number of livestock ownership have a non-significant corelation (P> 0,01). While education, building ownership, percepion, and motivation has avery significant corelation (P< 0,01)) with behavior of breeder in pig waste treatment. Sugestions that can be conveyed to the government is more active in providing counseling and training to breeders on the processing of pig waste. Breeders in order to increase their perception and motivation in processing pig waste through counseling assistance to minimize environmental pollution. Keywords: Behavior, Pig breeder, waste treatment