Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Asem di Sekitar TPST Bantar Gebang dan TPA Sumur Batu Opy Kurniasari; Lina Aprianti
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 20 No 1 (2020)
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/blje.2020.v20.i01.p04

Abstract

The amount of waste management, especially in big cities and metropolitan areas, forms the basis for various policies. One of them is the Law of the Republic of Indonesia Number 18 Year 2008 concerning Solid Waste Management which mandates cooperation and partnerships between local governments, business entities, and the community in carrying out waste management. The carrying capacity of the environment should be one of the considerations in the preparation and determination of environmental management and recovery plans. However, in its implementation, the calculation of environmental carrying capacity is not easy. Therefore, planning is not based on environmental capability, but existing conditions, which are likely to have experienced degradation or exceeded carrying capacity. This condition is expected to cause a decrease in the carrying capacity of the environment around the Bantar Gebang TPST and Sumur Batu TPA, one of which is the Kali Asem river. Based on this, it is necessary to analyze the assimilative capacity of Kali Asem pollution around the TPST and TPA. The purpose of this study was to analyze the capacity of Asem River pollution load so that the ability of the environment in the area around TPST Bantargebang, Bekasi City to support the lives of humans and other living things. The results of laboratory analysis showed that at the initial sampling point, Kali Asem was already in a polluted condition which is characterized by high levels of BOD and COD.
TANAH PENUTUP LANDFILLMENGGUNAKAN SAMPAH LAMA SEBAGAI MEDIA OKSIDASI METANA UNTUK MENGURANGI EMISI GAS METANA Opy Kurniasari; Enri Damanhuri; Tri Padmi; Edwan Kardena
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 14 No 1 (2014)
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metana adalah gas alam yang dilepaskan ke atmosfir oleh proses biologi yang terjadi pada lingkungan anaerobik melalui proses metanogenesis. Metana mempunyai kekuatan  21 kali lebih besar terhadap kenaikan suhu dibandingkan COdalam periode waktu 100 tahun.Landfill adalah sumber kegiatan manusia terbesar yang menghasilkan metana. Salah satu cara yang sederhana dan murah untuk mengurangi gas metana dari landfill yang lepas ke alam  adalah dengan mengoksidasi metana dengan memanfaatkan tanah penutup landfill sebagai media mikroorganisma pengoksidasi metana, sehingga dapat mengurangi kontribusi metana pada pemanasan global. Tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi empat jenis sampah lama (kompos landfill mining)dari beberapa TPA di Kota dan Kabupaten Bandung sebagai alternatif untuk tanah penutup landfill yang dapat mendukung oksidasi metana.Sampel yang akandiidentifikasi  adalah sampah lama dari 4 (empat) TPA (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah) yaitu TPA Jelekong, TPA Pasir Impun , TPA Leuwi Gajah  dan TPA Sarimukti. Hasil identifikasimenunjukkan bahwa sampah lama dari keempat TPA mempunyai karakteristik untuk dapat menjadi alternatif  tanah penutup landfill sebagai media yang mendukung oksidasi metana dan sampah lama dari TPA Jelekong mempunyai potensi oksidasi yang lebih besar dibandingkan  dari TPA lainnya
PERFORMA OKSIDASI METAN PADA REAKTOR KONTINYU DENGAN PENINGKATAN KETEBALAN LAPISAN BIOCOVER LANDFILL Opy Kurniasari; Tri Padmi; Edwan Kardena; Enri Damanhuri
Reaktor Volume 14, No. 3, APRIL 2013
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.05 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.14.3.179-186

Abstract

PERFORMANCE OF METHANE OXIDATION IN CONTINUOUS REACTOR BY BIOCOVER LANDFILL FILM THICKNESS IMPROVEMENT. Municipal solid waste (MSW) handling in Indonesia is currently highly dependent on landfilling at the final disposal facility (TPA), which generally operated in layer-by-layer basis, allowing the anaerobic (absent of oxygen) process. This condition will certainly generate biogas in the form of methane (CH4) and CO2. Methane is a greenhouse gas with a global warming potential greater than CO2, and can absorb infrared radiation 23 times more efficient than CO2 in the period of over 100 years. One way that can be done to reduce methane gas from landfills that escape into nature is to oxidize methane by utilizing landfill cover material (biocover) as methane-oxidizing microorganism media. Application of compost as landfill cover material is a low-cost approach to reduce emissions so are suitable for developing countries. The compost used in this study was compost landfill mining, which is degraded naturally in landfill. The purpose of this study was to evaluate the ability of biocover to oxidize the methane on a certain layer thickness with a continuous flow conditions. Three column reactors were used, which were made of flexy glass measuring 70 cm in high and 15 cm in diameter. The methane flowed from the bottom of the reactor continuously at a flow rate of 5 ml/minute. The columns were filled with biocover compost landfill mining with layer thickness of 5, 25, 35 and 60 cm. The results showed that the thicker layer of biocover, the higher the efficiency of methane oxidation. The oxidation efficiency obtained in each layer thickness of 15, 25, 35 and 60 cm was 56.43%, 63.69%, 74.58% and 80, 03% respectively, with the rate of oxidation of 0.29 mol m-2 d-1 and the fraction of oxidation of 99%. The oxidation result was supported by the identification of bacteria isolated in this experiment, namely metanotrophic bacteria that have the ability to oxidize methane through the form of methanol metabolite. ABSTRAKPenanganan sampah kota di Indonesia pada umumnya dilakukan pada tempat pemrosesan akhir sampah (TPA), yang sebagian besar dilakukan dengan cara pengurugan (landfilling) yang cenderung bersifat anaerob (tidak ada oksigen). Cara pengurugan ini biasanya dioperasikan lapis perlapis sehingga memungkinkan terjadinya proses anaerob. Pada kondisi ini dipastikan biogas, yaitu gas metana (CH4) dan CO2, akan muncul. Metana adalah gas rumah kaca dengan potensi pemanasan global lebih besar dari CO2, dan dapat mengabsorpsi radiasi infra merah 23 kali lebih efisien dari CO2 pada periode lebih dari 100 tahun. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gas metana dari landfill yang lepas ke alam adalah dengan mengoksidasinya dengan memanfaatkan material penutup landfill (biocover) sebagai media mikroorganisma pengoksidasi metana. Aplikasi kompos sebagai material penutup landfill merupakan pendekatan dengan biaya rendah untuk mereduksi emisi gas dari landfill sehingga cocok untuk negara berkembang. Biocover yang digunakan pada penelitian ini adalah kompos landfill mining, yaitu kompos yang terdegradasi secara alami di landfill. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kemampuan biocover kompos landfill mining dalam mengoksidasi metana pada ketebalan lapisan tertentu dengan kondisi aliran kontinyu. Tiga buah reaktor kolom yang digunakan terbuat dari flexy glass berukuran tinggi 70 cm dan diameter 15 cm. Gas metana dialirkan dari bawah reaktor secara kontinyu dengan laju alir 5 ml/menit. Kolom diisi dengan biocover kompos landfill mining dengan ketebalan lapisan 5, 25, 35 dan 60 cm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin tebal lapisan biocover, semakin tinggi efisiensi oksidasi metana. Efisiensi oksidasi yang diperoleh pada setiap ketebalan lapisan 15, 25, 35 dan 60 cm adalah masing-masing 56,43%, 63,69%, 74,58% dan 80,03%, dengan laju oksidasi 0,287 mol m-2 d-1 dan fraksi oksidasi 97%. Hasil oksidasi yang diperoleh tersebut diperkuat  dengan identifikasi bakteri yang berhasil diisolasi, yaitu bakteri metanotrofik yang memiliki kemampuan dalam mengoksidasi metana melalui metabolit antara berupa metanol.  
ANALISIS DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN KALI ASEM DI SEKITAR TPST BANTAR GEBANG DAN TPA SUMUR BATU Opy Kurniasari; Lina Aprianti
Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 26 No. 2 (2020)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.tl.2020.26.2.6

Abstract

Abstrak: Beban pengelolaan sampah yang tinggi khususnya di kota besar dan metropolitan melatar belakangi lahirnya berbagai kebijakan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang mengamanatkan adanya kerjasama dan kemitraan antar pemerintah daerah, badan usaha, dan masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah. Daya dukung lingkungan seharusnya menjadi salah satu pertimbangan dalam penyusunan dan penetapan rencana pengelolaan dan pemulihan lingkungan. Meskipun demikian, pada pelaksanaannya, perhitungan daya dukung lingkungan tidak mudah. Perencanaan bukan berdasarkan pada kemampuan lingkungan, melainkan kondisi yang sudah ada, yang kemungkinan sudah mengalami degradasi atau sudah terlampaui daya dukungnya.Kondisi tersebut diperkirakan akan menimbulkan penurunan daya dukung lingkungan hidup di sekitar TPST Bantar Gebang dan TPA Sumur Batu, salah satunya adalah Kali Asem. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan analisis daya tampung beban pencemaran  Kali Asem yang berada di sekitar TPST dan TPA tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis daya tampung beban pencemaran Kali Asem  untuk mengetahui kemampuan lingkungan  hidup  di  wilayah sekitar TPST Bantargebang Kota  Bekasi  untuk  mendukung  perikehidupan  manusia  dan  mahluk hidup lainnya. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa pada titik awal pengambilan sampel, Kali Asem sudah dalam kondisi tercemar yaitu ditandai dengan tingginya kadar BOD dan COD.Kata Kunci: daya dukung; daya tampung; beban pencemaran, pengelolaan sampah