Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENURUNAN KADAR BESI DAN KROMIUM LIMBAH CAIR LABORATORIUM TEKNIK LINGKUNGAN DENGAN PENGENCERAN, KOAGULASI DAN ADSOBSI Indah Nurhayati; Sela Vigiani; Dian Majid
ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science) Vol 14 No 1 (2020)
Publisher : Master Program of Environmental Science, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.033 KB) | DOI: 10.24843/EJES.2020.v14.i01.p07

Abstract

The purposes of this study is to examine the effect of flowrate and operating time on decreasing Fe and Cr, assessing the quality of wastewater after being treated with dilution, neutralization, coagulation and adsorption especially for the parameters Cr, Fe and pH. The variables in this study are the flow of waste water that is 100 mL / min and 140 mL / min, operating time for 60 minutes. The adsorption process is carried out continuously with down flow. Adsorbents in the form of activated zeolite and activated carbon are arranged in stages in a PVC reactor. The results of this study are 100 ml/min discharge can reduce total Fe by 99.9% from 1,767 mg/L to 0,971 mg/L and total chromium 99.2% from 48.7 mg/L to 0,39 mg/L. 140 ml/minute discharge can reduce total Fe 99.9% from 1,767 mg/L to 0.99 mg/L and total chrome 99% from 48.7 mg/L to 0.45 mg/L. Waste water quality, especially for the parameters of Cr, Fe and pH, after the treatment process have met the quality standard in accordance with Minister of Environment Regulation No. 5 of 2014 concerning Wastewater Quality Standards.
Sintesis dan Aplikasi Ferrat sebagai Green Chemical dalam Pengolahan Limbah Dian Majid; Il-Kyu Kim
SNHRP Vol. 2 (2019): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 2 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.731 KB)

Abstract

Ferrat merupakan bentuk heksavalen dari beri (Fe(VI)). Ferrat ([FeO4]2- memiliki kemampuan oksidasi yang tinggi sehingga dapat mengatasi cemaran logam berat dan berbagai jenis kontaminan tanpa menghasilkan produk samping yang berbahaya. ferrat dalam kalium ferrat ataupun natrium ferrat dapat disintesis menggunakan oksidasi basah (wet oxidation). Benzothiophene (BT) merupakan salah satu polutan organosulfur yang berbahaya bagi lingkungan. Dalam penelitian ini, BT digunakan sebagai model degradasi polutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis ferrat dalam bentuk kalim dan natrium ferrat. Hasil penelitian menunjukan bahwa kalium ferrat memiliki efisiensi degradasi dua kali lebih besar di banding natrium ferrat. Kata kunci : benzothiophene, ferrat, oksidasi
Uji Efektivitas Koagulan Alami Dalam Menurunkan Kadar COD dan TSS Limbah Industri Dian Majid; Latifah Mega; Rhenny Ratnawati
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 7, No 2: December 2022
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v7.i2.2022.301-306

Abstract

Permasalahan pencemaran air menjadi salah satu hal yang belum terselesaikan di Indonesia. Penyebab pencemaran air tersebut akibat buangan limbah industri. Pada penelitian ini bertujuan untuk menurunkan polutan akibat dari cemran limbah industri COD dan TSS. Pengolahan limbah industri dapat dilakukan secara kimiawi dengan metode koagulasi. Penelitian ini mengolah limbah cair industri di Gresik menggunakan metode koagulasi memanfaatkan biji pepaya dan biji trembesi sebagai koagulan. Hasil penelitian menunjukkan koagulan biji pepaya mampu menurunkan COD dengan hasil akhir yaitu 1202 mg/l, dengan dosis 5 gr dengan ukuran partikel 150 mesh dan TSS akhir yaitu 54 mg/l dengan dosis 5 gr dan ukuran partikel 150 mesh. Sedangkan hasil koagulan biji trembesi hasil akhir 1102 mg/l,dengan dosis 5 gr dan ukuran partikel 150 mesh dan hasil TSS 429 mg/l dengan dosis 5 gr dan ukuran partikel 150 mesh. Berdasarkan penelitian ini, koagulan alami dapat digunakan sebagai alternatif dalam pengolahan limbah industri.