Claim Missing Document
Check
Articles

PHYTOREMEDIATION OF MERCURY CONTAMINATED SOIL WITH THE ADDITION OF COMPOST Ratnawati, Rhenny; Faizah, F.
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol 52, No 1 (2020)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Phytoremediation is an alternative technology for processing mercury (Hg) contaminated soil. The objective of this study was to treat Hg contaminated soil by adding compost using Sansevieria trifasciata and Celosia plumosa. The variations of the composition of the growth media were 100% contaminated soil and 80% contaminated soil with 20% compost. The plants used were aged 1 month and 30 cm high. The reactor was a polybag with a diameter and height of 25 cm. Sampling was conducted once every 7 days for 28 days. This research showed that the reactor with growth media consisting of 80% contaminated soil and 20% compost with Sansevieria trifasciata and Celosia plumosa had an Hg removal efficiency of 75.63% (58 mg/kg) and 66.81% (79 mg/kg), respectively. The Hg removal efficiency with growth media consisting of 100% contaminated soil was 74.79% (60 mg/kg) and 65.55% (82 mg/kg) in the reactor with Sansevieria trifasciata and Celosia plumosa respectively.
PENGARUH BEBAN HIDROLIK MEDIA DALAM MENURUNKAN SENYAWA AMMONIA PADA LIMBAH CAIR RUMAH POTONG AYAM (RPA) Al Kholif, Muhammad; Ratnawati, Rhenny
WAKTU Vol 15 No 1 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i1.426

Abstract

Limbah rumah potong ayam (RPA) umumnya mengandung zat pencemar seperti Biological Oxygen Deman (BOD), Chemical Oxygen Deman (COD) dan Amonia yang tinggi. Umumnya senyawa pencemar tersebut terbentuk dalam pencernaan lipid. Kandungan ammonia pada limbah rumah potong ayam umumnya melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan. Biofilter anaerob merupakan salah satu metode pengolahan limbah cair yang dapat diterapkan untuk mengolah air limbah RPA. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengkaji kemampuan beban hidrolik media dalam menurunkan senyawa amonia pada air limbah RPA. Beban hidrolik media yang digunakan terdiri dari tiga variasi yaitu diantaranya 0,006 m3/m2media.hari, 0,009 m3/m2media.hari dan 0,015 m3/m2media.hari. Media yang digunakan dalam penelitian ini yaitu media karbon aktif untuk menurunkan beban pencemar ammonia pada air limbah RPA dengan sistem biofilter anaerob tercelup aliran upflow. Reaktor yang digunakan dalam percobaan ini adalah terdiri dari 3 reaktor dengan ukuran berbeda-beda. Efisiensi penyisihan kandungan amonia disimpulkan bahwa penerapan beban hidrolik media 0,006 m3/m2media.hari mampu menyisihkan senyawa ammonia lebih dari 95%.
SUBSURFACE (SSF) CONSTRUCTED WETLAND UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH LAUNDRY Ratnawati, Rhenny; Talarima, Aprilia
WAKTU Vol 15 No 2 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i2.711

Abstract

Air limbah laundry mengandung kadar amonium (NH3), fosfor (PO4), dan deterjen yang tinggi. Constructed wetland atau sistem rawa buatan merupakan salah satu alternatif teknologi yang sederhana, mempunyai biaya operasional dan pemeliharaan yang relatif murah untuk mengolah air limbah laundry. Berbagai jenis tumbuhan dapat tumbuh dalam sistem SSF constructed wetland. Penelitian ini bertujuan: 1) mengkaji kadar NH3 dan PO4 pada limbah laundry dengan SSF constructed wetland, 2) mengkaji kemampuan tumbuhan melati air (Echinodorus palaefolius) dan kayu apu (Pistia stratiotes L.) dalam penurunan kadar NH3 dan PO4. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan sistem kontinyu. Variasi jenis tumbuhan yang digunakan adalah melati air (Echinodorus palaefolius) dan kayu apu (Pistia stratiotes L.). Air limbah laundry diambil dari salah satu usaha industri laundry skala rumah tangga di daerah Sidoarjo. Parameter yang diukur adalah nilai suhu, pH, kadar NH3, dan PO4. Tumbuhan yang akan digunakan pada penelitian memiliki kondisi awal dengan umur dan tinggi yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penurunan kadar NH3 adalah sebesar 70-82%, sedangkan penurunan kadar PO4 mencapai 83-88%. Jenis tumbuhan yang paling efektif dalam menurunkan kadar NH3 dan PO4 pada air limbah laundry dengan menggunakan SSF constructed wetland adalah tumbuhan melati air (Echinodorus palaefolius).
PROSES DESINFEKSI PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK MENJADI AIR BERSIH SEBAGAI AIR BAKU AIR MINUM Ratnawati, Rhenny; Sugito, Sugito
WAKTU Vol 11 No 2 (2013): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v11i2.815

Abstract

Permasalahan air bersih semakin berkembang akibat kerusakan lingkungan danpencemaran air limbah domestik. Upaya pengolahan air limbah domestik dilakukan untukmereduksi bahan organik dan logam-logam yang mencemari air permukaan sebagai bahan bakuair bersih.Aplikasi Biofilter terpadukan dengan teknologi filtrasi berbasis multimedia filter dapatmenghasilkan air bersih yang memenuhi standar sehingga menghemat energi proses dan biayapengolahan. Air olahan dapat ditingkatkan sebagai air baku untuk air bersih dan air minum. Padapenelitian ini dilakukan kajian proses Desinfeksi pada pengolahan air limbah domestik menjadi airbaku yang dapat dikembangkan menjadi air bersih dan air minum. Penelitian dilakukan secaraterpadu menggunakan aplikasi Biofilter dengan Fltrasi dilanjutkan dengan proses Desinfeksi.Reaktor Biofilter tersusun secara terpadu dengan kombinasi reaktor anaerobik dan aerobikmenggunakan media batu koral diameter 1-2 cm untuk optimalisasi removal bahan organik.Filtrasi dilakukan dengan menggunakan resin katio-anion, pasir silika dan manganess greensand.Desinfeksi menggunakan bahan Kaporit dengan dosis 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm,300 ppm, 350 ppm, dan 400 ppm untuk menurunkan kandungan bakteri Escherecia Coli. Sampelair limbah yang digunakan adalah air limbah Puskesmas.Target yang ingin dicapai adalah untukmemperoleh air baku air bersih atau air minum dari air limbah domestik yang memenuhi bakumutu.Data kualitas air dianalisis di laboratorium menggunakan metode penelitian air secaralengkap untuk parameter fisik, kimia, dan mikrobiologis. Perbandingan parameter antara kualitasinfluen dan efluen menunjukkan kapasitas unjuk kerja reaktor dan proses desinfeksi. Hasilpenelitian menunjukan bahwa pada pemberian kaporit dengan dosis 350 ppm dan 400 ppm telahdiperoleh air olahan yang tidak mengandung bakteri Esherecia Coli sehingga memenuhi bakumutu kualitas air bersih sesuai Permenkes RI No 416/MENKES/PER/IX/1990 Hasil penelitian iniberupa air olahan memenuhi syarat yang dapat dimanfaatkan kembali (recycle) sehingga dapatmenekan biaya operasional institusi yang menghasilkan air limbah.
STUDI POTENSI BEBAN PENCEMARAN KUALITAS AIR DI DAS BENGAWAN SOLO Ratnawati, Rhenny
WAKTU Vol 10 No 2 (2012): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v10i2.873

Abstract

Sumber air pada DAS Bengawan Solo ini berpotensi bagi usaha-usaha pengelolaan dan pengembangan sumber daya air antara lain digunakan untuk kebutuhan domestik, air baku air minum dan industri, irigasi dan lain-lain. Di sisi lain, DAS Bengawan Solo menerima pencemaran air dari point sources dan non point sources. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mengkaji potensi beban pencemaran kualitas air yang masuk ke DAS Bengawan Solo (yang melewati 9 Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Timur); 2) Penentuan status mutu DAS Bengawan Solo.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai BOD tidak memenuhi baku mutu kelas II (3 mg/L). Bila dibandingkan dengan baku mutu kelas III (6 mg/L) rata-rata nilai BOD juga tidak memenuhi baku mutu tersebut . Sedangkan parameter COD dan DO menunjukkan dapat memenuhi baku mutu kelas II (25 mg/L dan 4 mg/L). Sementara itu, dari 10 (sepuluh) titik sampling terdapat 8 (delapan) titik dalam kategori Cemar Ringan, 1 (satu) titik dalam kategori Cemar Sedang, dan 1 (satu) titik dalam kategori Cemar Berat. Nilai Indeks Pencemaran Air (IPA) berkisar antara 2,9285 sampai dengan 11,7185. Nilai Indeks Pencemaran Air (IPA) dari hulu ke hilir menunjukkan hasil semakin meningkat yang berarti mutu air semakin menurun.
DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BIOFILTER UNTUK MENGOLAH AIR LIMBAH POLIKLINIK UNIPA SURABAYA Ratnawati, Rhenny; Al Kholif, Muhammad; Sugito, Sugito
WAKTU Vol 12 No 2 (2014): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v12i2.915

Abstract

Poliklinik menghasilkan air limbah domestik yang bersifat infeksius. Oleh karenanya airlimbah tersebut harus diolah agar memenuhi baku mutu lingkungan sehingga tidak mengakibatkanterjadinya penyakit. Aplikasi biofilter untuk mengolah air limbah domestik poliklinik dapatmereduksi beban organik terlarut sehingga menghasilkan efluen yang layak dibuang ke badan air.Efluen yang dihasilkan dapat ditingkatkan sebagai air baku untuk air bersih. Tujuan dalam penelitian ini adalah merencanakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengolah airlimbah poliklinik UNIPA Surabaya dengan menggunakan biofilter. Teknologi biofilter dipilih karenakeunggulannya dalam meremoval pencemar organik dengan tingkat efisiensi tinggi sampaidengan 95%. Biofilter tidak membutuhkan lahan yang luas serta menggunakan media yang sangatmurah menjadikan kelebihan tersendiri dari teknologi ini. Metode penelitian ini menggunakan datadokumentasi dan observasi lapangan bangunan gedung poliklinik UNIPA Surabaya. Datakebutuhan air bersih diprediksikan berdasarkan kebutuhan air yang digunakan untuk operasionalpoliklinik. Hasil penelitian ini berupa desain IPAL Biofilter yang meliputi dimensi bangunan dangambar teknik IPAL serta perhitungan biaya yang siap diaplikasikan untuk mengolah air limbahyang dihasilkan oleh poliklinik UNIPA Surabaya.
Pengaruh Konsentrasi Unsur Kalium, Karbon, dan Aerasi pada Bioremediasi Air Limbah Boezem dengan High Rate Algae Pond Ratnawati, Rhenny; Nurhayati, Indah; Sari, Venny Yunita
TEKNIK Vol 41, No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v0i0.24518

Abstract

High Rate Algae Pond (HRAP) adalah salah satu teknologi yang efektif untuk mengolah air limbah domestik. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penambahan unsur kalium (K), karbon (C), dan aerasi terhadap proses bioremediasi air boezem. Reaktor yang digunakan berupa toples kaca berukuran 8 liter dengan komposisi air boezem: kultur alga adalah 25%:75%. Air limbah domestik yang digunakan berasal dari air boezem Kalidami, Surabaya. Pembiakkan alga berasal dari kolam pribadi warga di Sidoarjo. Variabel penelitian adalah penambahan unsur K (0%, 1% dan 3%), konsentrasi C (0 mg/L dan 29,41 mg/L), dan aerasi. Parameter yang diukur adalah konsentrasi COD, MLVSS, dan nilai pH pada hari ke-0, 3, 6, 9, 11, 13, 16, 18. Analisis konsentrasi COD, MLVSS, dan nilai pH dengan menggunakan metode titrimetrik (APHA 5220 C), metode gravimetri (SNI 06-6989.26-2005), dan menggunakan alat pH meter (SNI 06-6989.14-2004). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi COD yang paling optimal terlihat hari ke-6 pada reaktor dengan penambahan unsur K sebesar 3% dan konsentrasi C 29,41 mg/L dengan efisiensi mencapai 46% (45,2 mg/L). Konsentrasi COD pada hari ke-6 penelitian memenuhi baku mutu kelas III berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air dengan nilai yang dipersyaratkan adalah 50 mg/L. Konsentrasi MLVSS tertinggi terdapat pada reaktor dengan penambahan unsur K (1% dan 3%), C (29,41 mg/L), dan aerasi. Konsentrasi MLVSS tertinggi terdapat pada reaktor dengan penambahan unsur K (1% dan 3%), C (29,41 mg/L), dan aerasi. Penambahan unsur K dan C tidak mempengaruhi nilai pH.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN TEKNOLOGI SUMUR RESAPAN GUNA MENINGKATKAN KETERSEDIAAN AIR TANAH Ratnawati, Rhenny; nurhayati, indah; Kholif, Muhammad Al; Shofwan, Mochammad
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 2 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i2.a1763

Abstract

The purpose of the KKN-PPM activity is to make people aware of the importance of environmental conservation through groundwater conservation and empowering the people of Kalanganyar Village to build rainwater infiltration wells to help optimize water absorption. The output targets of the products produced in this program are: 1. Establishment of environmental cadres in the division of groundwater conservation as an effort to sustain the program, 2. Establishment of infiltration wells, and 3. Skills in maintaining infiltration wells. The method of implementation carried out is the preparation, debriefing and departure of KKN-PPM students, the development of appropriate technology (TTG), the implementation phase, and the assistance of environmentalcadres in the division of groundwater conservation. Conclusions from the KKN-PPM activities on groundwater conservation using infiltration wells in Kalanganyar Village, Sedati District, Sidoarjo Regency, East Java Province are: 1. The people of Kalanganyar Village have not used rainwater in the rainy season which caused rainwater runoff to flood and have limited water during the dry season, 2. Increasing knowledge of the people of Kalanganyar Village about environmental preservation and groundwater conservation using infiltration wells, 3. KKN-PPM Kalanganyar Village Sedati District Sidoarjo Regency provides a pilot in the form of infiltration wells in Kalanganyar Village to be used as a pilot for groundwater conservation in the village Kalanganyar.
EFEKTIVITAS VEGETASI UNTUK PENURUNAN KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) DAN NITROGEN DIOKSIDA (NO2) Purwanto Utomo, Hendra; Ratnawati, Rhenny
WAKTU Vol 19 No 01 (2021): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v19i01.3638

Abstract

Salah satu fungsi tumbuhan mampu membersihkan udara dari partikel debu dan bahan kimia yang berbahaya yang berasal dari emisi kendaraan bermotor. penelitian ini menggunakan reaktor/rumah tumbuhan yang berbentuk kubus berukuran panjang 0,5m; lebar 0,5m; tinggi 1,5m dan dipapari emisi kendaraan bermotor Vespa tahun 1983 dengan bahan bakar bensin yang dihubungkan kedalam rumah tumbuhan selama 15, 10 dan 5 menit. Metode pengambilan sampel karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) menggunakan alat gas analyzer. Efisiensi penurunan kadar CO menggunakan tumbuhan pucuk merah dengan waktu pemaparan 15,10,dan 5 menit secara berturut-turut yaitu sebesar 10,64 %, 8,51 %, dan 7,74 %. Sedangkan efisiensi penurunan kadar CO menggunakan tumbuhan glodokan tiang secara berturut-turut sebesar 13,19 %,11,59 %, dan 12,03%. Efisiensi kadar NO2 menggunakan tumbuhan pucuk merah dengan waktu pemaparan yang sama sebesar 25,00%,20,00%, dan 33,33%. Sedangkan pada tumbuhan glodokan diperoleh nilai efisiensi penurunan kadar NO2 sebesar 50%,50%,dan 33%.
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK PENANAMAN TOGA DI DESA JATIKALANG KECAMATAN KRIAN KABUPATEN SIDOARJO Ratnawati, Rhenny; Widyastuti, Sri; Pungut
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 5 No 02 (2022): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a3939

Abstract

Usaha untuk mencegah penularan COVID 19 dapat dilakukan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun menggunakan handsanitizer dan lain sebagainya. Menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari COVID 19 salah satunya dengan menjaga imun tubuh dengan mengkonsumsi obat herbal/obat tradsional atau suplemen kesehatan. Kunyit, jahe, temulawak, meniran, jambu biji, sambiloto merupakan Tanaman obat keluarga (TOGA) yang berfungsi untuk meningkatkan imun. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengetahuan tenatng pemanfaatan lahan pekarangan yang dapat dibuat sebagai taman TOGA. Metode pelaksanaan pengabdian diawali dari survey lokasi, penyuluhan dan monitoring serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat masyarakat memperoleh, pengetahuan dan kertampilan serta kesadaran untuk memanfaatkan lahan sebagai lahan tanaman TOGA. Hal itu ditandai dengan terlihatnya perubahan beberapa lahan warga yang sudah banyak ditanami tanaman TOGA dan mulai memanfaatkan hasilnya.