Muhammad Insanul Kamil
UNTAG Samarinda

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN WARNET GAME IN DI SAMARINDA Kamil, Muhammad Insanul
EKONOMIA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : EKONOMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh variabel marketing mix terhadap kepuasan pelanggan pada warnet Game In di Samarinda. Dasar teori yang digunakan manajemen pemasaran  dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda.Kesimpulan penelitian ini adalah Fungsi regresi hasil perhitungan Y   = 0,294 + 0,105 X1 + 0,109 X2 + 0,127 X3 + 0,078 X4 +  0,172 X 5 + 0,160  X 6 + 0,170 X 7 + e.  fungsi tersebut semua koefisien regresi bertanda positif artinya jika terjadi perbaikan kualitas variabel marketing mix yaitu produk, harga, tempat,  promosi, karyawan, proses dan wujud fisik maka akan meningkatkan kepuasan pelanggan pada warnet Game In di Samarinda, demikian pula sebaliknya.Nilai F 43,356 lebih besar F tabel 2,37 dan signifikansinya 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari  produk, harga, tempat, karyawan, proses dan wujud fisik secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada warnet Game In di Samarinda. Dengan demikian hipotesis pertama  yang menyatakan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari  produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses   dan wujud fisik  secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kepuasan pelanggan pada warnet Game In di Samarinda diterima.Secara parsial Variabel bebas produk harga, tempat,   karyawan, proses dan wujud fisik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada warnet Game In di Samarinda karena t hitungnya lebih besar dari t tabel dan signifikansinya hitungnya α lebih kecil dari 0,05, dengan demikian hipotesis diterima.Secara parsial Variabel bebas promosi berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada warnet Game In di Samarinda karena t hitungnya lebih kecil dari t tabel dan signifikansinya hitungnya α lebih besar dari 0,05,   dengan demikian hipotesis ditolak.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH BERBASIS INTEGRITY, QUALITY, RESPONSIBILITY, DAN ACCOUNTABILITY (IQRA) Kamil, Muhammad Insanul
Pragmatik: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2025): Pragmatik: Jurnal Ilmu Pendidikan (Maret 2025 - Agustus 2025)
Publisher : CV. Anugerah Duta Perdana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan kepala sekolah memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan lembaga pendidikan. Artikel ini membahas pendekatan kepemimpinan berbasis Integrity, Quality, Responsibility, dan Accountability (IQRA) sebagai kerangka kerja yang mengintegrasikan nilai-nilai moral, profesionalitas, tanggung jawab, dan akuntabilitas dalam kepemimpinan kepala sekolah. Nilai-nilai IQRA mendukung terciptanya budaya sekolah yang berintegritas, berorientasi pada kualitas, serta bertanggung jawab dan transparan dalam pengelolaan sumber daya. Implementasi model IQRA mencakup pembangunan budaya organisasi berbasis nilai, pengelolaan sumber daya yang efektif, dan pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung akuntabilitas. Artikel ini juga mengidentifikasi tantangan dalam penerapan IQRA, seperti resistensi terhadap perubahan dan keterbatasan sumber daya, serta menawarkan solusi berupa pelatihan, kolaborasi, dan komunikasi efektif. Kepemimpinan berbasis IQRA diyakini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang kompeten sekaligus bermoral.
PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH (ATS) DI KOTA BANJARMASIN Baihaqi, Ahmad; Kamil, Muhammad Insanul; Mahmuda, Mahmuda
Pragmatik: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2024): Pragmatik: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Publisher : CV. Anugerah Duta Perdana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan dan penuntasan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Banjarmasin menjadi salah satu isu penting dalam kebijakan pendidikan daerah. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan akses pendidikan, faktor ekonomi, dan rendahnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan, Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya untuk mengatasi permasalahan ini. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebijakan terkini, tantangan, serta strategi yang diterapkan oleh pemerintah dalam menangani dan menuntaskan ATS di Kota Banjarmasin. Berdasarkan data terbaru, berbagai langkah dan program telah diluncurkan untuk mencegah dan mengurangi jumlah ATS, namun permasalahan ini masih memerlukan perhatian lebih lanjut dari berbagai pihak.
PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA BANJARMASIN Kamil, Muhammad Insanul
Al-Manba Vol. 10 No. 2 (2025): Al Manba
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Ma'rif Buntok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69782/almanba.v10i2.51

Abstract

This study aims to analyze the role of school committees in community empowerment in Banjarmasin City. School committees are independent bodies established to facilitate community involvement in improving the quality of education services. In the context of community empowerment, school committees act as strategic partners in decision-making, supervision, and support for the implementation of education in schools. This research employs a qualitative approach with data collected through interviews, observations, and documentation. The findings indicate that school committees in several schools in Banjarmasin have made positive contributions in encouraging community participation, particularly in the form of moral, material, and idea-based support for educational programs. However, their role still faces several challenges, such as limited understanding of their duties and functions, as well as inadequate human resource capacity. Therefore, strengthening the capacity and role of school committees through training, outreach, and supportive regulations is necessary to optimize their contribution to community empowerment