Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Struktur Semantis Verba Psikologi Bahasa Mandailing Pengabdi Daulay; Mulyadi Mulyadi
Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana Vol 27 No 1 (2020): : September
Publisher : Program Magister Linguistik Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.444 KB) | DOI: 10.24843/ling.2020.v27.i02.p09

Abstract

This study describes the semantic structure of BM's mental predicate in the verb subcategory as the subject of experience and the verb as object of experience. As for the background of this writing, remember that the mental predicate or psychological verb includes a verb that has a very complicated semantic component mapping and requires the right strategy to avoid mistakes in limiting the meaning of the lexical items being analyzed. This study used descriptive qualitative method. Research data in the form of mental verbs sourced from Mandailing Language (BM). Then the data are analyzed using prefreshation techniques to identify lexical items that intuitively include mental predicate. The results showed that the mean of cognition verbs ‘malamun’ and ‘mangangankon’ was formed from THINKING the polishemic TELLING and THINKING the polishemic HAPPENING, the meaning of knowledge verb ‘mamboto’ and ‘ingot’ was formed from KNOWING the polishemic TELLING, the meaning emotion verb ‘mabiar’ an ‘manyolop’ was formed from FEELING polishemic THINKING, the meaning of perception verb ‘manyirik’ and ‘manatap’ was formed from SEEING the polishemis FEELING, SEEING the polishemic TELLING
STRUKTUR SEMANTIS VERBA PSIKOLOGI BAHASA MANDAILING Pengabdi Daulay; Mulyadi Mulyadi
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 18, No 2 (2020): Medan Makna Desember
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v18i2.2546

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan struktur semantis predikat mental BM pada subkategori verba sebagai subjek pengalam dan verba sebagai objek pengalam. Adapun yang melatar belakangi penulisan ini mengingat bahwa predikat mental atau verba psikologi termasuk verba yang memiliki pemetaan komponen semantis yang sangat rumit dan membutuhkan strategi yang tepat untuk menghindari kekeliruan dalam membatasi makna butir leksikal yang dianalisis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa verba mental yang bersumber dari Bahasa Mandailing (BM). Kemudian data dianalisis dengan menggunakan teknik prafrase untuk mengidentifikasi butir-butir leksikal yang secara intuitif termasuk predikat mental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna verba kognisi ‘malamun’ dan ‘mangangankon dibentuk dari MEMIKIRKAN berpolisemi MENGATAKAN dan MEMIKIRKAN berpolisemi TERJADI, makna verba pengetahuan ‘mamboto’ dan ‘ingot’ dibentuk dari MENGETAHUI berpolisemi MENGATAKAN, makna verba emosi ‘mabiar’ dan ‘manyolop’ dibentuk dari MERASAKAN berpolisemi MEMIKIRKAN, makna verba persepsi ‘manyirik’ dan ‘manatap’ dibentuk dari MELIHAT berpolisemi MERASAKAN, MELIHAT berpolisemi MENGATAKAN.