Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERFERENSI STRUKTUR WH-QUESTIONS PADA KARANGAN DIALOG MAHASISWA SEMESTER V DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG Giovanni Irawan
Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana Vol 20 (2013): March 2013
Publisher : Program Magister Linguistik Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.696 KB)

Abstract

Bahasa Inggris di Indonesia berstatus sebagai bahasa asing, di dalam proses untuk memperoleh bahasa tersebut atau yang biasa disebut dengan language acquisition, pemelajar atau mahasiswa banyak yang mengalami kendala untuk mengaplikasikan penggunaan bahasa Inggris tulis ke dalam bentuk yang benar. Penelitian ini berusaha untuk mengabstraksikan jenis-jenis interferensi yang terdapat susunan kalimat tanya dalam bahasa Inggris dan faktor-faktor yang memengaruhi interferensi struktur WH-Questions tersebut pada karangan dialog mahasiswa. Penelitian tentang interferensi pengaruh bahasa Indonesia dalam bahasa Inggris secara umum telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu, tetapi penelitian yang secara khusus membahas tentang jenis interferensi dan faktor yang memengaruhi interferensi sejauh yang penulis baca belum ditemukan. Tujuan penelitian ini adalah dapat menjelaskan struktur WH-Questions bahasa Inggris yang mengalami interferensi dari bahasa Indonesia dan untuk menjelaskan penyebab terjadinya interferensi penggunaan struktur WH-Questions bahasa Inggris. Teori yang digunakan adalah teori analisis kesalahan oleh Richards (1975). Penelitian ini dirancang dengan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan dengan metode simak dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan metode agih dan sebagian dengan metode padan. Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teknik balik dan ubah ujud. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan, dan analisis data, hasil penelitian iniĀ  menunjukkan: pertama, berdasarkan jenis-jenis interferensi WH-Questions yang dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis interferensi, yaitu (1) addition, (2) omission, (3) substitution, dan (4) reordering. Kedua, terdapat tiga jenis interferensi dasar yang dapat dikombinasikan dengan tiga jenis interferensi lainnya sesuai dengan permasalahan yang ada dalam interferensi yang bersangkutan, yaitu (1) addition dan omission, (2) addition dan substitution, dan (3) omission dan substitution. Selain itu, ditemukan juga faktor yang memengaruhi interferensi. Faktor yang memengaruhi interferensi meliputi: faktor eksternal bahasa dan faktor internal bahasa. (1) faktor eksternal bahasa yaitu (a) attitude; (b) motivasi; (2) faktor internal bahasa yaitu (a) direct translation; (b) overgeneralization.
Pelatihan Membuat Keripik Singkong dan Talas di Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang Siane Herawati; Giovanni Irawan; Mujiono Mujiono
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.194 KB) | DOI: 10.33366/japi.v4i1.1225

Abstract

Artikel ini memaparkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di desa Brongkal, yang bertujuan untuk mengatasi masalah pengerajin keripik singkong dan talas. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu: a) memodifikasi perajangan yang manual menjadi perajangan listrik atau elektrik, b) membuat keripik singkong dan talas higienis dan beranekan rasa dengan menggunakan komposisi alami, c) membuat pengemasan lebih baik dan menarik dengan memberikan label, merk, komposisi bahan, ijin perdagangan, dan d) mengembangkan pemasarana dengan cara online. Metode yang digunakan adalah: a) pembuatan/pengadaan alat, dan b) pelatihan dan pendampingan. Beberapa hal telah mengalami peningkatan diantaranya, 1) Pada proses pengolahan keripik di desa Brongkal tidak menggunakan bahan tambahan bahan kimia seperti penyedap rasa, ataupun pengawet makanan. Selain itu proses pengolahan makanan yang tepat dan sesuai standard. Proses pengepakan dan pelabelan telah dilaksanakan oleh masyarakat di desa Brongkal untuk membantu peningkatan produksi dan perekonomian warga masyarakat. 2) Pada jenis variasi keripik singkong dan talas teah sesuai dengan selera masyarakat. Selain itu produk ini mampu menjadi makanan yang diharapkan menjadi daya tarik kuliner di Jawa timur. 3) Produk keripik singkong dan talas desa Brongkal dengan proses pengolahan, pengepakan dan pelabelan merupakan hasil penelitian, inovasi kreatifitas Unikama. 4) Mendukung program pemerintah dalam upaya diversivikasi pangan dengan menggunakan pemanfaatan bahan makanan local yang berkualitas.