Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WACANA RITUAL CARU EKA SATA AYAM BRUMBUN SEBUAH ANALISIS LINGUISTIK KEBUDAYAAN I Made Suwendi
Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana Vol 19 (2012): September 2012
Publisher : Program Magister Linguistik Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ritual caru eka sata ayam brumbun (disingkat CES AB) adalah salah satu dari beberapa ritual bhuta yadnya yang dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali. Caru ini menggunakan seekor ayam brumbun sebagai sarana kurban persembahan. Teks wacana ritual CES AB disusun dalam bahasa Bali Tengahan, yang juga disebut bahasa Kawi Bali atau Bali Kawi. Bahasa ini banyak menerima pengaruh dari bahasa Sanskerta, Jawa Kuno, Jawa Tengahan, dan bahasa Bali Kepara. Hasil analisis tematik teks wacana ritual CES AB ini menemukan tema umum adalah tentang caru. Sebaliknya, struktur skematik teks ini meliputi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan yang disebut bagian pangresikan, bagian isi yang juga disebut inti caru, dan bagian akhir, yakni bagian penutup yang disebut panyineb puja. Selanjutnya di dalam teks ini ditemukan beberapa fungsi, yaitu fungsi magis, yang mencerminkan adanya dua kekuatan yaitu kekuatan positif dari para dewa dan kekuatan negatif dari para bhuta kala. Fungsi informatif di dalam teks ini tercermin adanya informasi yang disampaikan kepada para bhuta kala dan manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sebaliknya, fungsi emotif yang ditonjolkan dalam teks ini adalah pujian dan rayuan, permohonan, dan perintah. Pada teks ini, ditemukan nilai religius, nilai permohonan, dan nilai keharmonisan atau keseimbangan.
IMPLEMENTASI TRI HITA KARANA DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI SMP DWIJENDRA DENPASAR Ida Bagus Rai; I Made Suwendi; Putu Ronny Angga Mahendra
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i2.34145

Abstract

Sebagai umat beragama kita menyadari untuk dapat dan mampu melakukan pengelolaan lingkungan, baik yang menyangkut lingkungan alam, manusia dan keimanan kita kepada Tuhan/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa. keharmonisan aspek-aspek ini harus tetap bisa terjaga dalam kelestariannya. Berdasarkan konsep Tri Hita Karana SMP Dwijendra Denpasar mampu membuktikan asri dan lestari sebagai dampak yang baik bagi kehidupan dan kesejahteraan masyarakatnya, dengan harapan dapat mewariskan nilai-nilainya secara berkelanjutan. Tulisan ini membahas tentang Implementasi Tri Hita Karana dalam pengelolaan pendidikan yang ada di SMP Dwijendra Denpasar dari aspek Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan.