Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SINTESIS ASAM 9,10-DIHIDROKSI STEARAT (DHSA) MELALUI HIDROLISA EPOKSIDA DARI OKSIDASI ASAM OLEAT DENGAN ASAM PERFORMAT Maisaroh Maisaroh; Indra Budi Susetyo; Bayu Rusmandana
Reaktor Volume 16 No. 2 Juni 2016
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.919 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.16.2.57-64

Abstract

SYNTHESIS OF 9,10-DIHYDROXYSTEARIC ACID (DHSA) THROUGH HYDROLYSIS EPOXIDE FROM OXIDATION OLEIC ACID AND PERFORMIC ACID. 9,10-dihydroxy stearic acid (DHSA); C18H36O4 is one of hydroxyl fatty acids with hydroxyl groups (OH) and carboxyl groups (-COOH) cause DHSA have unique properties for many applications including as an emulsifier in the oil phase/gel candles and water in cosmetic formulations. This study investigated the formation of DHSA of from oleic acid and performic acid through epoxidation and hydrolysis reactions. Epoxidation was carried out by reacting the oleic acid with formic acid to form performic acid in situ reaction at a temperature of 60-70oC with stirring in order to minimize byproduct, followed hydrolysis obtained DHSA as powder with melting point 86.5oC, iodine value  0.125 g I2/100 g, acid value 171.53 mg KOH/g, the hydroxyl group observed at the absorption band region of 3345.34 cm-1, LCMS analysis results show peak spetrograms-mass at m/z 317,269, with a value m/z is equivalent to molecular weight DHSA.  Keywords: DHSA; epoxidation; hydrolysis; hydroxyl fatty acids; oleic acid   Abstrak Asam 9,10-dihidroksi stearat (DHSA) dengan rumus molekul C18H36O4 merupakan senyawa hidroksil asam lemak dengan gugus hidroksil (-OH) dan karboksil (-COOH) menyebabkan DHSA memiliki sifat unik untuk berbagai aplikasi antara lain sebagai emulsifier antara fasa minyak/lilin gel dan air dalam formulasi kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan DHSA dari asam oleat dan asam performat, melalui tahapan reaksi epoksidasi dan hidrolisa. Epoksidasi asam oleat dengan asam performat yang dibentuk secara in situ dilakukan pada suhu reaksi 60-70oC dengan pengadukan untuk meminimalkan reaksi samping, dilanjutkan dengan hidrolisa epoksida diperoleh DHSA berupa serbuk berwarna putih gading dengan titik leleh 86,5oC, bilangan iod ± 0,125 g I2/100 g, bilangan asam 171,53 mg KOH/g, gugus hidroksil teramati menggunakan FTIR pada bilangan gelombang 3345,34 cm-1, yang diperkuat dengan data kromatogram LC-MS yang memberikan puncak spektrogram-massa pada m/z 317.269, dengan harga m/z yang setara dengan Berat Molekul DHSA.  Kata kunci: DHSA; epoksidasi; hidrolisa; hidroksil asam lemak; asam oleat
Optimasi pada Epoksidasi Asam Oleat sebagai Bahan Baku dalam Sintesis Asam 9,10 - Dihidroksi Stearat (DHSA) Maisaroh Maisaroh; Indra Budi Susetyo
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 34, No 2 (2017)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.119 KB) | DOI: 10.32765/warta ihp.v34i2.3663

Abstract

Sintesis asam 9,10-dihidroksi stearat (DHSA) dari asam oleat terepoksidasi merupakan salah satu upaya yang akan meningkatkan penggunaan,  diversifikasi, dan nilai tambah minyak kelapa sawit. Berbagai variasi proses dilakukan pada optimasi epoksidasi asam oleat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter-parameter yang berpengaruh dalam epoksidasi asam oleat melalui rute asam performat (PFA). Selanjutnya, produk dianalisis menggunakan beberapa metode pengujian. Epoksidasi asam oleat dengan asam performat yang dibentuk secara in-situ dilakukan pada perbandingan mol asam oleat : asam formiat (HCOOH) : hidrogen peroksida (H2O2), 1:1:6. Suhu reaksi 65oC, waktu reaksi 75 menit dengan pengadukan menghasilkan epoksi asam oleat dengan nilai bilangan oksiran (OOC) 4,617%  dan hasil epoksi relatif 88,9%. Epoksi asam oleat sebagai produk antara ini akan digunakan untuk tahapan selanjutnya (reaksi hidroksilasi) dalam sintesis DHSA.
Optimasi Proses Epoksidasi Asam Oleat pada Scaling Up Sintesis Asam 9,10-Dihidroksi Stearat (DHSA) Bench Scale Maisaroh Maisaroh
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 12 No. 1 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v12i1.2616

Abstract

Sintesis asam 9,10-dihidroksi stearat (DHSA) dari asam oleat terepoksidasi merupakan salah satu upaya yang akan meningkatkan penggunaan, diversifikasi dan nilai tambah minyak kelapa sawit. Scaling up proses epoksidasi asam oleat dari skala laboratorium ke bench scale (kapasitas 5 L) terjadi perubahan volume dan geometri dari peralatan yang akan mempengaruhi proses epoksidasi itu sendiri sehingga perlu dilakukan observasi terhadap parameter-parameter yang akan digunakan dalam basic dan engineering design. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan scaling up proses konsistensi dari skala laboratorium ke bench scale (kap. 5 L) epoksidasi asam oleat sebagai produk antara sintesis DHSA dalam pengembangan produk turunan kelapa sawit yang akan digunakan sebagai bahan kosmetik. Scaling Up epoksidasi asam oleat dengan asam performat yang dibentuk secara in situ dilakukan menggunakan reaktor 5 liter dengan perbandingan mol asam oleat : asam format : hidrogen peroksida 50% = 1 : 1,25 : 6. Produk epoksidasi ini akan dilanjutkan untuk dihidroksilasi pada sintesis DHSA sebagai bahan kosmetik.