Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Respon Beberapa Genotipe dan Bagian Asal Stek terhadap Pertumbuhan Tanaman Ubikayu (Manihot esculenta Crantz.) untuk Meningkatkan Produktivitas Marwiyah, Sri Datul; Kardhinata, Emmy Harso; Bangun, Mbue Kata
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jaet.v4i3.12415

Abstract

The main goal of this research is to evaluate the respons of genotype and part of cutting on growth of cassava to raise the productivity. The research was conducted  at Pegajahan Village, district of Deli Serdang, North Sumatra from March to June 2015. The experiment was arranged by Split Plot Design with genotype (G) as mainplot, which consists of one variety i.e., Adira 1, and  two genotypes i.e., Malaysia and Roti. Parts of cuttings (S) is subplot that consist of three parts i.e., bottom, middle and top. The treatments were replicated three times. The results showed that the genotype were significantly different to the parameter plant height of 4 WAP and 8 WAP, stem diameter, number of cassava roots, long of cassava roots, weight of cassava roots. The part of cuttings and interaction not significant. Keywords : genotype of cassava, part of cutting ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk melihat respon dari genotipe dan asal stek terhadap pertumbuhan tanaman ubikayu untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian dilaksanakan di Desa Pegajahan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dari bulan Maret sampai Juni 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terpisah pola RAK dengan petak  utama yaitu genotipe (G) yang terdiri dari Varietas Adira 1, Genotipe Malaysia dan Genotipe Roti. Anak petak yaitu asal stek (S) terdiri dari bagian bawah, tengah, dan atas. Perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman 4 MST dan 8 MST, diameter batang, jumlah ubikayu, panjang ubikayu, bobot ubikayu. Asal stek dan interaksi  tidak berbeda nyata. Kata kunci : asal stek, genotipe ubikayu
PENERAPAN TEKNIK FERMENTASI DAN PENGERINGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BIJI KAKAO GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA GUNUNG SERAWAN KECAMATAN BANDAR MASILAM KABUPATEN SIMALUNGUN Kardhinata, Emmy Harso; Setiado, Hot
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.102 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4153

Abstract

Desa Gunung Serawan, Kecamatan Bandar Masilam terletak sekitar 145 km dari kota Medan. Sebagian masyarakat yang memiliki ladang dan lahan pekarangan telah memanfaatkan dengan menanami kakao. Kualitas biji kakao yang dihasilkan masih rendah sehingga nilai jualnya juga rendah. Akibatnya pendapatan petani dari kebun kakao juga masih rendah. Rendahnya kualitas biji kakao antara lain bersumber dari proses fermentasi yang kurang sempurna serta proses pengeringan yang kurang baik. Proses fermentasi masih menggunakan karungkarung bekas sehingga banyak biji yang busuk. Pengeringan biji kakao dilakukan di halaman rumah dan masih mengandalkan panas dari sumber matahari sehingga permasalahan muncul pada kondisi cuaca kurang baik. Proses pengeringan seperti ini menyebabkan biji kakao masih mengandung kadar air yang tinggi sehingga dapat menyebabkan busuk terserang cendawan atau jamur. Kelompok tani Sri Gunung dan Serawan Jaya telah mencoba mengatasi hambatan-hambatan ini. Faktor kurangnya modal dan pengetahuuan menyebabkan program kelompok tani tersebut mengalami kendala. Tim pengabdian pada masyarakat USU memberikan solusi dengan cara pembuatan peralatan fermentasi dan pengeringan biji kakao yang dirakit bersama-sama dengan masyarakat agar selain mereka akan memiiki peraatan yang mereka butuhkan juga terjadi transfer ilmu dan teknologi yang dapat mereka kembangkan kelak ke depan.
PENERAPAN SISTEM TUMPANG SARI PADA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO DI DESA BANDAR MASILAM I KECAMATAN BANDAR MASILAM KABUPATEN SIMALUNGUN SUMATERA UTARA Setiado, Hot; Kardhinata, Emmy Harso; Putri, Lollie Agustina P.
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.741 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4166

Abstract

Tim Universitas Sumatera Utara (USU) mengusulkan kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini di Desa Bandar Masilam I atas dasar keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya. Desa ini terletak di bagian tengah Provinsi Sumatera Utara, sekitar 145 km dari kota Medan dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4. Kondisi jalan ke desa yang kurang baik menyebabkan waktu tempuh dari Medan dapat mencapai 4 jam. Letak desa diantara perkebunan kelapa sawit milik pemerintah maupun swasta. Masyarakat desa Bandar Masilam I sebagian besar petani dan sebagai buruh di perkebunan yang ada di sekitarnya. Sebagian masyarakat yang memiliki ladang dan lahan pekarangan telah memanfaatkan dengan menanami kelapa sawit. Kualitas sawit yang kurang baik menyebabkan harga jual menjadi tidak menentu, sehingga sebagian masyarakat sudah mencoba beralih ke komoditi kakao. Gapoktan Serumpun, kelompok tani Mandiri, Lestari dan Mekar Sari telah mencoba menanam kakao dengan bibit yang bersertifikat dan berkualitas. Sebagian bibit kakao bersertifikat berasal dari pengabdian pada masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun 2017. Pendapatan masyarakat yang masih rendah sebagai salah satu kendala dalam budidaya kakao karena harus menunggu waktu panen yang cukup lama. Perlu dilakukan langkah untuk menambah pendapatan masyarakat dari lahan kakao yang mereka miliki. Tim pengabdian pada masyarakat USU mencoba memberikan solusi dengan cara memberikan bantuan bibit tanaman tumpangsari yang berkualitas dan bersertifikat untuk meningkatkan pendapatan petani/pekebun. Selain itu juga diberikan teknologi perawatan terhadap tanaman tumpangsari dan tanaman utama yang tepat kepada kelompok tani. Dari usaha yang dilakukan ini diharapkan kelompok tani yang menjadi mitra tim dari USU ini akan menjadi pelopor dalam menghasilkan produksi kakao yang berkualitas dan juga memperoleh pendapatan sampingan dari tanaman tumpangsari.
Analysis of Entrepreneurial Intentions in the Agricultural Sector (Agri-Preneur) of Agribusiness Students at Universities in Medan City Ramadhana, Muhammad Bobby; Kuswardani, Retna Astuti; Kardhinata, Emmy Harso; Aulia, Muhammad Reza
Dinasti International Journal of Education Management And Social Science Vol. 6 No. 5 (2025): Dinasti International Journal of Education Management and Social Science (June
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijemss.v6i5.4728

Abstract

This study aims to identify students' entrepreneurial intentions at universities in Medan City. This research was conducted due to the issue of unemployment caused by the skill competencies of agribusiness graduates, the generally low interest among students in creating job opportunities, and the declining enthusiasm for entrepreneurship in the agricultural sector. This study employed a survey method with a research population consisting of 920 agribusiness students from the Faculty of Agriculture in Medan City, spread across three universities: UMA, UMSU, and USU. The sample for this study consisted of 90 students from the three universities. The results show that students' entrepreneurial intentions, particularly at universities in Medan City, demonstrate a high level of interest; however, there is a need for accelerated learning and hands-on practice in entrepreneurship. Entrepreneurial intention in Indonesia, especially at universities in Medan City, falls into the high category. The higher the personal values and personalities aligned with entrepreneurship among students, the higher their level of entrepreneurial intention. This indicates that the students' entrepreneurial intentions reflect a positive response toward entrepreneurship.