Tanto Lailam
Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROBLEM ETIKA PEJABAT NEGARA DAN GAGASAN PERADILAN ETIK YANG INDEPENDEN DAN IMPARSIAL Mukhtar Mukhtar; Tanto Lailam
Masalah-Masalah Hukum Vol 50, No 3 (2021): MASALAH-MASALAH HUKUM
Publisher : Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mmh.50.3.2021.265-278

Abstract

Penelitian ini membahas problem etika pejabat negara dan gagasan peradilan etik. Penelitian hukum ini menggunakan metode normatif dan empiris. Gagasan peradilan etik yang independen dan imparsial ini sangat urgen, karena: pertama: menjamurnya pelanggaran etika yang dilakukan oleh pejabat negara. Kedua, tidak adanya standar ketentuan etika yang menjadi panduan perilaku pejabat negara, ketentuan-ketentuan etika disetiap lembaga negara berbeda tolok ukurnya. Ketiga, kelembagaan etik yang tidak independen, imparsial. Untuk membangun desain peradilan etik modern dan terpercaya harus memenuhi syarat, sebagai berikut: dibentuk undang-undang yang mengatur secara khusus mengenai etika pejabat negara; dibentuk peradilan etik yang independen dan imparsial; proses penegakkan kode etik yang transparan dan akuntabel; penguatan Asas-asas Hukum Acara peradilan etik yang dapat dipertanggungjawabkan; serta putusan peradilan etik yang bersifat final dan mengikat.
Implikasi Mekanisme Seleksi Terhadap Independensi Dan Integritas Hakim Konstitusi Di Indonesia Iwan Satriawan; Tanto Lailam
Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan Vol 9, No 1: April 2021 : Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ius.v9i1.871

Abstract

Kasus-kasus suap dan pelanggaran kode etik yang terjadi pada hakim konstitusi menimbulkan pertanyaan serius tentang kualitas independensi dan integritas dari hakim Konstitusi yang berdampak pada menurunnya kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji akar permasalahan yang terjadi pada kasus-kasus yang terjadi pada hakim MK dan secara spesifik mengevaluasi mekanisme seleksi pengangkatan hakim konstitusi di Indonesia dan bagaimanakah implikasinya terhadap independensi dan integritas hakim konstitusi. Penelitian ini juga bertujuan memberikan rekomendasi model mekanisme seleksi yang lebih baik, transparan, dan akuntabel dalam seleksi hakim MK agar menghasilkan hakim yang lebih independen dan berintegritas. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif-empiris, dengan teknik pengumpulan data melalui interview dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya korelasi yang signifikan antara mekanisme seleksi hakim konstitusi dan kualitas dari hakim konstitusi yang lahir dari mekanisme tersebut. Dengan proses yang baik dan transparan, akan melahirkan hakim yang berintegritas dan independen. Selain itu juga, kompetensi hakim mempengaruhi kinerja dari hakim konstitusi itu sendiri. Penelitian juga menyimpulkan bahwa dengan mekanisme seleksi hakim konstisusi yang cenderung tertutup dan tidak akuntabel akan melahirkan hakim konstitusi yang tidak berintegritas dan tidak independen.
SEKOLAH INTEGRITAS BAGI PEMANTAU PEMILIHAN UMUM BERBASIS MASYARAKAT DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PEMILU 2024 YANG DEMOKRATIS DAN BERINTEGRITAS Mukhtar Zuhdi; Tanto Lailam
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16947

Abstract

Abstrak: Program pengabdian ini memfokuskan pada kegiatan sekolah integritas pemantau pemilihan umum tahun 2024 berbasis masyarakat. Latar belakang pengabdian ini karena mitra (Rumah Muda Integritas dan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta) masih memiliki kelemahan dalam memahami isu-isu kepemiluan. Tujuan mendasar pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman mengenai pemilu yang berintegritas, hukum pemilu, dan penegakkan hukum pemilu. Selain itu, untuk memperkuat komitmen dan integritas mitra dalam melakukan pemantauan pada Pemilu 2024. Metode pengabdian yang dilakukan dalam bentuk Musyawarah dan Rencana, Realisasi, dan Rawat dengan peserta aktif 20 orang dengan menggunakan platform zoom cloud meeting. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa sekolah integritas ini mampu meningkatkan pemahaman, komitmen dan integritas peserta untuk mengawal pemilu yang demokratis dan berintegritas. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan hasil pretest dan posttest, dengan peningkatan pemahaman sebesar 12,14%, peningkatan ini berdasarkan nilai rata-rata pada saat posttest sebesar 85% (sangat setuju). Saran kedepan, bahwa hasil pengabdian ini terus dilakukan peningkatan secara keberlanjutan melalui diskusi-diskusi kecil dan podcast muda integitas sebagai media kampanye untuk menebarkan nilai-nilai integritas di kalangan anak-anak muda lainnya.Abstract: The community service program focuses on the school of integrity for the monitoring group of society in the 2024 general election. The background to this service is because the partners (House of Youth Integrity and Voter Education Network for the People of the Special Region of Yogyakarta) still have weaknesses in understanding electoral issues. The fundamental objective of this service is to increase understanding of elections with integrity, election law, and election law enforcement. In addition, to strengthen partners' commitment and integrity in monitoring the 2024 elections. It is a method of deliberation and planning, realization, and maintenance with 20 active participants using the Zoom cloud meeting platform. The results of the community service saw that the school of integrity increased participants' understanding and commitment to overseeing the 2024 general elections with integrity. It saw an increase in pretest and post-test results, with an increase in understanding of 12.14% from the average score at the post-test of 85% (strongly agree). Suggestions for the future are that the results of it continue to be improved sustainably through small discussions and young integrity podcasts as a campaign media to spread integrity values among other young people.