Suminto Suminto
Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TEPUNG TELUR AYAM AFKIR PADA PAKAN BUATAN YANG BERPROBIOTIK TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus). (The Effect Of Chicken Eggs Rejects Powder In Artificial Feed With Added Probiotic On Efficiency Feed Utilization, Growth And Survival Rate Of Dumbo Catfish (Clarias Gariepinus)) Suminto Suminto; Titik Susilowati; Bambang Argo Wibowo; Diana Chilmawati
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 13, No 2 (2018): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.778 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.13.2.111-118

Abstract

Pengembangan budidaya ikan lele, Clarias gariepinus sering terjadi kendala dengan biaya pakan yang terlalu tinggi (60-70% dari biaya produksi). Barangkali, penggunaan bahan baku lokal seperti pemanfaatan tepung telur ayam yang nilai nutrisinya tinggi, mudah didapat, dan murah harganya merupakan salah satu solusinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui pengaruh penambahan tepung telur ayam afkir dalam pakan buatan yang berprobiotik terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan lele dumbo (C. gariepinus). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang menggunakan  4 perlakuan dan masing-masing 3 kali kali ulangan. Perlakuan itu adalah pakan yang tanpa menggunakan tepung telur ayam afkir (Perlakuan A), pakan yang menggunakan tepung telur afkir masing-masing sebanyak 15%, 30%, dan 45% sebagai Perlakuan B, C, dan D. Ikan uji  bibit lele dumbo (C. gariepinus) yang ditebar mempunyai bobot rerata 2.04±0.05 g dengan kepadatan 1 ekor/L yang dipelihara selama 42 hari. Variabel data yang diukur meliputi Tingkat Konsumsi Pakan (TKP), Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP), Feed Convertion Ratio (FCR), Protein Efficiency Ratio (PER), Relative Growth Rate (RGR), dan Survival Rate (SR). Hasil penelitian ditunjukkan bahwa penggunaan tepung telur ayam afkir pada pakan buatan memberikan pengaruh yang nyata (p < 0.05) terhadap TKP, EPP, FCR, PER, dan RGR, tetapi tidak berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap SR. Perlakuan dengan penambahan tepung telur ayam afkir sebanyak 30% (Perlakuan C) memberikan nilai terbaik untuik TKP sebesar 146,87%, EPP sebesar 88,77%, PER sebesar 2,61% dan RGR sebesar 7,65%/hari dari perlakuan lainnya. Monitoring nilai kualitas air pada media pemeliharaan telah menunjukkan bahwa pada kisaran yang layak untuk pemeliharaan ikan uji. Catfish cultivation development, Clarias gariepinus often occur constraints with the high cost of feed  (60-70% of the production cost). Perhaps, the use of local raw materials such as the utilization of rejected chicken egg with high nutritional value, easy to obtain, and cheap price is one of the solution. The purpose of this research was to know the effect of addition of rejected chicken egg  powder inprobiotized artificial feed on the efficiency of feed utilization, growth and survival rate of catfish, C. gariepinus. This study was used an experimental method with completely randomized design (RAL) by using 4 treatments and each of them 3 replications. The treatments were feed without use of rejected chicken egg powder  (Treatment A), feed using 15%, 30%, and 45% of powder  meals of rejected chicken egg  as treatment B, C, and D, respectively. Catfish, C. gariepinus seeds were stocked with a mean weight of 2.04 ± 0.05 g with a density of 1 tail / L and cultured  for 42 days. The data variables measured were  Total of Feed Consumption (TFC), Feed Utilization Efficiency (FUE), Feed Conversion Ratio (FCR), Protein Efficiency Ratio (PER), Relative Growth Rate (RGR), and Survival Rate (SR). The results showed that the use of chicken egg starch in artificial feed gave a real effect (p <0.05) on TFC, FUE, FCR, PER, and RGR, but no significant effect (P≥0,05) on SR. Treatment with the addition of 30% chicken meal (Treatment C) had the best value for TFC at 146.87%, the FUE of 88.77%, the PER of 2.61%  and the RGR of 7.65% / day than of the another treatments. Monitoring of  water quality values on maintenance media has shown that at a reasonable range for the maintenance of catfish culture.
Pertumbuhan dan produksi telur harpacticoida, Tigriopus sp. dengan salinitas media yang berbeda Suminto Suminto; Sarjito Sarjito; Rosalina Safitri; Diana Chilmawati
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 3, No 2 (2019): SAT Edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.648 KB) | DOI: 10.14710/sat.v3i2.3957

Abstract

Tigriopus sp. merupakan salah satu copepoda harpaticoida yang digunakan sebagai pakan alami zooplankton untuk pakan ikan air laut dan udang. Tigriopus sp. lebih toleran terhadap perubahan kondisi lingkungan seperti suhu dan salinitas, yang dapat berpengaruh terhadap produktivitas dan kepadatan individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh salinitas media kultur yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi telur Tigriopus sp. dan mengetahui salinitas terbaik serta salinitas optimal bagi pertumbuhan dan produksi telur Tigriopus sp. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 kali ulangan. Tigriopus sp. dengan kepadatan awal 1 ind/ml pada masing-masing perlakuan, dikultur pada media dengan salinitas yang berbeda selama 20 hari pemeliharaan. Salinitas media tersebut diantaranya 14 ppt (perlakuan A), 18 ppt (perlakuan B), 22 ppt (perlakuan C), 26 ppt (perlakuan D), 30 ppt (perlakuan E) dan 34 ppt (perlakuan F). Diet mikroalga yang diberikan ialah dari jenis Chaetoceros calcitrans dan Isochrysis galbana dengan kebutuhan 511.349:231.129 sel/ind/hari. Hasil menunjukkan bahwa salinitas berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertumbuhan namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi telur Tigriopus sp. Hasil terbaik ditunjukkan pada perlakuan B (salinitas media 18 ppt) yang menghasilkan pertumbuhan dengan jumlah individu diakhir pemeliharaan sebanyak 47,8±0,31 ind/10 ml dan produksi telur Tigriopus sp. sebanyak 17,67±0,58 ind/10 ml. Jumlah individu terdiri dari stadia nauplii sebanyak 39,4±2,3 ind/10 ml, stadia copepodit sebanyak 3,8±1,1 ind/10 ml dan stadia dewasa sebanyak 5,4±2,1 ind/10 ml.