Drs. Hardiman, M.Si. .
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FOTOGRAFI SMARTPHONE KOMUNITAS INSTAGRAM @GADGETGRAPHER Pande Putu Darmayana .; Drs. Hardiman, M.Si. .; I Nyoman Rediasa, S.Sn, M,.Si. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v7i2.12219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) alat-alat dan aplikasi dalam fotografi smartphone komunitas instagram @gadgetgrapher, (2) proses pembuatan fotografi di komunitas instagram @gadgetgrapher, dan (3) jenis-jenis fotografi di komunitas instagram @gadgetgrapher. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik (1) observasi, (2) wawancara, (3) kepustakaan, Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan cara (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Alat dan aplikasi dalam pembuatan Fotografi Smartphone Komunitas Instagram @gadgergrapher : smartphone dan tripod. Smartphone terdiri dari tiga jenis yaitu low-end, mid-end dan high-end. Smartphone yang masuk ke dalam kategori low-end yaitu Samsung Galaxy Ace 3, Samsung Grand Prime, Xiaomi Redmi 2, Sony Experia C3, Lenovo A7000, Smartphone yang masuk ke dalam kategori mid-end yaitu Xiaomi Redmi 3S, Lenovo K4 Vibe, Meizu M2 Note, oppo A57, dan Smartphone yang masuk ke dalam kategori high-end yaitu Xiaomi Mi4i, Sony Experia Z1, iPhone 5, iPhone 5S, Nokia N8, Oppo find 7, iPhone 6, Samsung Galaxy S5, Samsung Galaxy S7, Samsung Galaxy S6 dan Xiaomi Mi3. Sedangkan aplikasi yang digunakan meliputi : snapseed, VSCO, Camera Fv-5, Tadaa SLR, Motion Camera. (2) Proses pembuatan Fotografi smartphone komunitas instagram @gadgergrapher, dimulai dari proses pemotretan yaitu dari menentukan ide/konsep kemudian menentukan tempat/objek yang akan dituju.. kemudian dilanjutkan dengan mengolah foto atau editing. Proses pembuatan fotografi dibedakan menjadi dua yaitu Memotret dengan menggunakan camera bawaan smartphone, kemudian dilanjutkan dengan mengedit foto hasil jepretannya di aplikasi photo editor, dan Memotret dengan menggunakan camera dari aplikasi pihak ketiga, kemudian dilanjutkan dengan mengedit foto hasil jepretannya di aplikasi photo editor. (3) Jenis-jenis Fotografi Smartphone Komunitas Instagram @gadgergrapher yang dapat dikategorikan yaitu fotografi potret, fotografi human interest, fotografi stage, fotografi landscape, fotografi seascape, fotografi skyscape, fotografi cityscape, fotografi abstrak, fotografi still life, fotografi jurnalistik, fotografi makro, fotografi fashion, fotografi makanan, fotografi jalanan (street), fotografi arsitektur, dan fotografi malam (night). Kata Kunci : Fotografi, smartphone, @gadgetgrapher This study aims to describe (1) tools and applications in smartphone photography community in instagram @gadgetgrapher, (2) photography creation process in instagram @gadgetgrapher community, and (3) types of photography in instagram @gadgetgrapher community. This research is qualitative descriptive research. Collecting data in this study was done by using (1) observation, (2) interview, (3) the literature, the collected data is then analyzed by means of (1) data reduction, (2) the presentation of the data, and (3) conclusion. The results showed that (1) Tools and applications in making Smartphone Photography Instagram Community @gadgergrapher: smartphones and tripods. Smartphones consist of three types: low-end, mid-end and high-end. Smartphone that comes into the category of low-end, namely the Samsung Galaxy Ace 3 Samsung Grand Prime, Xiaomi redmi 2, Sony Experia C3, Lenovo A7000 Smartphone that comes into the category of mid-end that Xiaomi redmi 3S, Lenovo K4 Vibe, Meizu M2 Note, oppo A57, and Smartphone that comes into the category of high-end, namely Xiaomi Mi4i, Sony Experia Z1, iPhone 5, iPhone 5S, Nokia N8, Oppo find 7, iPhone 6, Samsung Galaxy S5, Samsung Galaxy S7, the Samsung Galaxy S6 And Xiaomi Mi3. While the applications used include: snapseed, VSCO, Camera Fv-5, Tadaa SLR, Motion Camera. (2) The process of making Instagram community smartphone smartphone @gadgergrapher, starting from the shooting process that is from determining the idea / concept then determining the place / object to be addressed then proceed with photo processing or editing. The process of making photographic divided into two, Photographed by using the default camera smartphone, followed by editing the results in photo editor, and Photographed by using the camera of a third-party application, followed by editing editing the results in photo editor. (3) The types of Smartphone Photography @gadgergrapher Instagram community that can be categorized, namely photographic portraits, human interest photography, stage photography, landscape photography, seascape photography, photography skyscape, cityscape photography, abstract photography, still life photography, journalistic photography, macro photography , Fashion photography, food photography, street photography, architectural photography, and night photography. keyword : Photography, smartphone, @gadgetgrapher
ANALISIS ESTETIK WPAP GRUP BELAJAR WPAP YUK I Putu Nana Partha Wijaya .; Drs. Hardiman, M.Si. .; I Gusti Made Budiarta, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v8i1.14838

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian bentuk deskriptif yang bersifat kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tujuan penelitian pertama dan kedua, yaitu mendeskripsikan unsur visual karya WPAP pada grup social media facebook “Belajar WPAP Yuk” serta mendeskripsikan unsur estetik pada karya WPAP grup social media facebook “Belajar WPAP Yuk”. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi biasa. Penentuan sampel data menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling yang dibatasi sesuai dengan pakem karya WPAP seperti tidak adanya garis curva dan bidang curva pada karya tersebut serta warna yang jauh dari kesan skintone. Sehingga dari proses penentuan sampel karya tersebut, penulis mendapatkan data karya WPAP pada grup “Belajar WPAP Yuk” sebanyak 205 karya WPAP. 205 karya WPAP tersebut di upload dari tanggal 26 maret- 26 april 2018. Data yang telah diperoleh dengan metode observasi biasa, disusun berdasarkan urutan masalah, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Haberman. Hasil Penelitian berupa (1) Unsur- unsur visual yang terdapat pada karya WPAP grup “Belajar WPAP Yuk” pada socialmedia facebook adalah sebagai berikut: unsur garis, unsur shape (bangun), unsur texture (rasa permukaan bahan), unsur warna, intensity/ chroma serta unsur ruang dan waktu (2) Unsur estetik pada karya- karya WPAP grup “BelajarWPAP Yuk” meliputi: dasar- dasar penyusunan (prinsip desain) dan hukum penyusunan (azas desain). Dasar- dasar penyusunan pada karya- karya WPAP grup “BelajarWPAP Yuk” adalah sebagai berikut: paduan harmoni (selaras), paduan kontras, paduan irama (repetisi), paduan gradasi (harmonis menuju kontras). Hukum penyusunan (asas desain) pada grup “BelajarWPAP Yuk” adalah sebagai berikut: asas kesatuan (unity), keseimbangan (balance), formal balance (keseimbangan formal), informal balance (keseimbangan informal), simplicity (kesederhanaan), emphasis (aksentuasi) serta proporsi. Kata Kunci : Kata kunci: analisis, estetik, visual, WPAP. This research is a qualitative descriptive. This study aims to described the visual elements of WPAP artwork on social media group facebook "Learn WPAP Yuk" and describe WPAP artwork from aesthetic elements in social media group WPAP facebook "Learning WPAP Yuk". This research used the usual observation data collection techniques. Determination of sample data using purposive sampling and snowball sampling techniques is limited in accordance with the characteristics of WPAP artwork such as not curve and color away from the impression of skintone. From the process of determining the sample of the WPAP artwork, the authors get data WPAP artwork on the group "Learning WPAP Yuk" as much as 205 artworks WPAP. 205 WPAP artworks are uploaded from 26 March - 26 April 2018. The data have been obtained by the usual observation method, arranged in order of problems, then analyzed with Miles and Haberman model. The results of the research are (1) The visual elements contained in WPAP's "Learning WPAP Yuk" on social media facebook is line elements, shape elements, elements of texture, color elements, chroma/ intensity, space and time elements. (2) The aesthetic elements of the WPAP's "BelajarWPAP Yuk" artworks include: basics of preparation (design principles) and constitution laws (design principles). The basics of the preparation of WPAP's "BelajarWPAP Yuk" artworks is harmony alloys, contrasting alloys, rhythmic alloys (repetitions), gradation alloys (harmonious to contrast). The law of composition (principle of design) in the "BelajarWPAP Yuk" group is as follows: unity, balance, formal balance, informal balance, simplicity, emphasis (accentuation) and proportion.keyword : analysis, aesthetic, visual, WPAP.
Analisis Komik Web Karya Wildan Ridho Sajali Fitri Yanti .; Drs. Hardiman, M.Si. .; I Gusti Made Budiarta, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i1.18947

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1)sejarah keberadaan Wildan Ridho Sajali; (2) Elemen-elemen yang terdapat pada komik Wildan Ridho Sajali; dan (3) Tema apa saja yang terdapat pada komik Wildan Ridho Sajali. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik (1) observasi dan (2) wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan cara (1) data reduksi (2) data display. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sejarah keberadaan Wildan Ridho Sajali berawal dari riwayat berkeseniaannya hingga sampai saat ini; (2) Dalam komik Wildan Ridho Sajali terdiri dari elemen-elemen komik yaitu: panel, sudut pandang, parit, balon kata, bunyi huruf, ilustrasi, cerita, splash, syimbolia dan kop komik; (3) tema yang terdapat pada komik Wildan Ridho Sajali adalah tema yang menyangkut kesehariaanya seperti tema jesmaniah yaitu tentang persoalan perasaan , tema sosial yaitu tentang hubungan dengan masyarakat, tema ketuhanan yaitu tentang kekuasaan tuhan, tema organik yaitu tentang moral atau nasehat dan tema egoik yaitu tentang ego serta harga diri. Kata Kunci : Komik Web Wildan Ridho Sajali, Elemen dan Tema This research aims to describe (1) The history of Wildan Ridho Sajali existence; (2) elements contained in the comics Wildan Ridho Sajali; and (3) What themes are found on the comics Wildan Ridho Sajali. This research is a qualitative descriptive study. The collection of data in this study was conducted with the technique of (1) Observation and (2) interviews. The collected data is then analyzed by (1) data reduction (2) data display. The results of the study show that (1) The history of Wildan Ridho Sajali originated from his history to date; (2) in the comics of Wildan Ridho Sajali consist of comic elements: panels, viewpoints, trenches, word balloons, letter sounds, illustrations, stories, splash, syimbolia and comic headers; (3) The theme contained in the comics Wildan Ridho Sajali is a theme related to its information such as the Jesmaniah theme of the question of feeling, the social theme is about the relationship with the community, the divine theme of God's power, the theme Organic is about moral or advice and Egoic theme is about the ego as well as self esteem. keyword : Web comics Wildan Ridho Sajali, elements and themes
METODE PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BATIK DI SMA NEGERI 1 ASEMBAGUS Indah Dwi Martasari .; Drs. Hardiman, M.Si. .; I Gusti Made Budiarta, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i1.18949

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) proses pembelajaran ekstrakurikuler batik di SMA Negeri 1 Asembagus; (2) metode pembelajaran ekstrakurikuler batik di SMA Negeri 1 Asembagus. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Data dianalisis berdasar model Miles dan Huberman: (1) reduksi data, (2) penyajian data (display), dan (3) kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini adalah (1) proses pembelajaran yang berlangsung pada ekstrakurikuler batik di SMA Negeri 1 Asembagus bersifat fleksibel dengan peran guru hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan dan mengontrol jalannya proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang berlangsug pada ekstrakurikuler batik di SMA Negeri 1 Asembagus terdiri dari empat komponen utama yang saling berkaitan, yaitu: masukan mentah (raw input), masukan sarana (instrumental input), masukan lingkungan (enviromental input), keluaran yang diharapkan (expected output); (2) Ekstrakurikuler batik di SMA Negeri 1 Asembagus menggunakan metode pembelajaran yang beragam, yaitu: metode ceramah, metode tugas dan resitasi, metode diskusi, metode ekspresi bebas, metode demonstrasi eksperimen, dan metode kerja kelompok. Dimana dalam praktik pengggunaanya, metode-metode tersebut dapat saling dikombinasikan. Metode pembelajaran yang paling nampak sering dikombinasikan dengan metode lainnya adalah metode ceramah.Kata Kunci : proses pembelajaran, ekstrakurikuler, batik This study aims to describe (1) the process of learning extracurricular batik at Asembagus 1 Public High School; (2) batik extracurricular learning methods at Asembagus 1 Public High School. This research is a qualitative descriptive study. Data collection in this study was carried out by techniques (1) observation, (2) interviews, and (3) documentation. Data were analyzed based on the Miles and Huberman models: (1) data reduction, (2) data presentation (display), and (3) conclusions (verification). The results of this study are (1) the learning process that takes place on extracurricular batik in Asembagus 1 Public High School is flexible with the teacher's role only as a facilitator who directs and controls the course of the learning process. The learning process that runs on batik extracurricular in Asembagus 1 Public High School consists of four main components which are interrelated, namely: raw input, input means (instrumental input), environmental input (environmental input), expected output (expected output ); (2) Batik extracurricular in Asembagus 1 Public High School uses diverse learning methods, namely: lecture method, assignment and recitation method, discussion method, free expression method, experimental demonstration method, and group work method. Where in the practice of using it, these methods can be combined with each other. The learning method that most often appears combined with other methods is the lecture method.keyword : learning process, extracurricular, batik
ANALISIS SEMIOTIKA POSTER AKSI BALI TOLAK REKLAMASI KARYA NOBODYCORP KOMANG JUNI PARIAWAN .; Dr. Drs. I Nyoman Sila, M.Hum. .; Drs. Hardiman, M.Si. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i2.21516

Abstract

    Poster merupakan media desain grafis yang memuat unsur teks dan gambar/ilustrasi, pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata. Poster secara visual biasanya dalam bentuk ilustrasi dua dimensi yang membentuk design tertentu. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna poster aksi Bali tolak reklamasi Nobodycorp karya Alit Ambara menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi pada website Nobodycorp.org atau Posteraksi.org dalam halamanya yang bertagar #BaliTolakReklamasi(download). Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dari teori semiotika Charles Sanders Pierce ikon, indeks, dan symbol.     Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Ikon berupa gambar manusia berwajah tengkorak, gambar ekskavator, gambar Pulau Bali , gelombang air laut, gambar orang siluet hitam, gambar perahu layar, gambar orang menaiki perahu, penari wanita legong Bali, gambar tangan kiri mengepal, gambar peluru bom atom, gambar gunung, gambar pura, gambar alat pengangkut material bangunan serta kata Bali 2). Indeks berupa gambar manusia berwajah tengkorak mengenakan jas, gambar Pulau Bali, Gelombang air berbentuk tangan mengepal, manusia menaiki perahu, dan logo ForBALI. 3). Simbol antara lain wajah tengkorak sebagai penggambaran kematian, ekskavator sebagai penggambaran pengerukan reklamasi, bentuk Pulau Bali sebagai penggambaran wilayah Bali, Tangan kiri mengepal simbol melawan keburukan, Siluet hitam manusia sebagai simbol sosok misterius, Perahu layar penggambaran masyarakat pesisir, penari Bali sebagai penggambaran orang Bali, bom atom sebagai penggambaran perang/kehancuran, Pura sebagai penggambaran masrarakat Hindu di Bali, Gunung sebagai penggambaran kesuburan, dan alat pengangkut material sebagai penggambaran proyek pembangunan serta berbagai warna yang memiliki simbolnya masing-masing.     Kata Kunci : Semiotika, Poster Aksi Bali, Reklamasi.    Poster is a graphic design media that contains elements of text and images / illustrations, its application is affixed to a wall or other flat surface with eye-seeking nature. Posters visually are usually in the form of two-dimensional illustrations that make up a particular design. In this study aims to analyze the meaning of Balinese action posters reject Alit Ambara's Nobodycorp reclamation using Charles Sanders Peirce's semiotics theory. Data collection in this study was carried out by observation on the website Nobodycorp.org or Posteraksi.org in a yard that fenced #BaliTolakReklamasi (download). The collected data is then analyzed using qualitative analysis of Charles Sanders Pierce's semiotic theory of icons, indexes, and symbols.    The results showed that 1). Icons in the form of skull-faced humans, images of excavators, images of the island of Bali, waves of sea water, pictures of black silhouettes, pictures of sailboats, pictures of people boarding boats, Balinese legong dancers, pictures of left fists, pictures of atomic bomb bullets, pictures of mountains, temple drawings, pictures of building material carriers and Balinese words 2). The index is in the form of an image of a skull-faced human wearing a suit, a picture of Bali Island, a wave of hand-shaped fisted water, a human riding a boat, and the ForBALI logo. 3). Symbols include the skull's face as a depiction of death, excavators as depictions of reclamation dredging, the shape of the island of Bali as a depiction of the Bali region, the left hand clenching the symbol against ugliness, the human black silhouette as a symbol of a mysterious figure, sailboats portraying coastal communities, Balinese dancers as depictions of Bali , the atomic bomb as a depiction of war / destruction, the temple as a depiction of Hindu society in Bali, the mountain as a depiction of fertility, and the material transport as a depiction of development projects and various colors that have their respective symbols. keyword : Semiotics, Bali Action Poster, Reclamation.
Ruang dan Waktu dalam Anime Kimi No No Wa VINCENT CHANDRA .; Drs. Hardiman, M.Si. .; Dr. Drs. I Nyoman Sila, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i3.23188

Abstract

Artikel ini merupakan bagian dari penelitian “Analisis Estetik Anime Kimi No Na Wa”.Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan ruang dan waktu yang merupakan salah satu unsur visual pada anime Kimi No Na Wa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, purposive sampling dan snowball sampling. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan berupa fragmen atau potongan gambar yang dibekukan dari film yang diteliti dengan menyeleksi dan memilah scene yang dirasa memiliki gejala visual sesuai dengan tujuan penelitian. Sehingga dari proses pengumpulan data menghasilkan6050 fragmen yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan, kemudian direduksi menjadi sebanyak 292 fragmen dan dipilih beberapadiantaranya sebagai representasi dari tiap unsur yang ada untuk dibahas lebih detil. Artikel ini sampai pada kesimpulan bahwa ruang yang terwujud dalam anime Kimi No Na Wa ialah ruang semu, dan waktu yang dapat teramati berupa adegan yang diperlambat, dipercepat, dan adegan yang singkat.Kata Kunci : ruang dan waktu, analisis unsur visual, anime, Kimi No Na Wa This article is part of the research entitled “Aesthetic Analysis of Anime Kimi No Na Wa”. This article aims to describe space and time which is one of the visual elements in the anime Kimi No Na Wa.Data collection is done by observation, documentation, purposive sampling and snowball sampling techniques. In this study, data collected in the form of fragments or frozen images from the film under study by selecting and sorting scenes that are felt to have visual symptoms in accordance with the purpose of the study. So that from the data collection process produces 6050 fragments in accordance with the criteria specified in the study, then reduced to as many as 292 fragments and selected some of them as a representation of each element to be discussed in detail. This article comes to the conclusion that the space that is masifested in the anime Kimi No Na Wa is an imaginary space, and the time that can be observed is in the form of scene that are slowed down, speeded up and in short scene.keyword : analysis of space and time, analysis of visual elements, anime, Kimi No Na Wa