I Nyoman Rediasa
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS ESTETIK LUKISAN MADE ARIANA Iis Herdiana; Hardiman Hardiman; I Nyoman Rediasa
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 10 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v10i2.35791

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan biografi Made Ariana yang memulai karirnya semenjak kecil beliau memulai berkarya, tetapi awalnya seniman ini melukisan berbagai macam bentuk dan tidak lukisan abstrak, Made Ariana lahir pada 21 juli 1875 di Buleleng,Made Ariana adalah seniman Autodidak yang mempunyai cita-cita besar dulunya masa Kecilnya menjadi seorang seniman yang besar, dia memulai menyukai seniman semenjak beliau SD. Dari sana sudah mencintai Seni khususnya seni lukis, dimasa SD sangat ingin sekali menjadi pelukis terkenal, yang menginspirasikan Made Ariani saat itu adalah Seniman Tino sidin, yang melihat saat di siaran Tv, dan ia terus terpacu, Tamat SD ia ingin bersekolah tapi tidak memiliki biayaya, kemudian ia memilih untuk berkerja ke pantai,mendiskripsikan konsep dan unsur estetik lukisan Made Ariana.Penelitian ini merupakan analisis kualitatif estetika terhadap lukisan Made Ariana. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, wawancara. Hasil dari menunjukan : (1) Made Ariana merupakan seniman autodidak dari Buleleng. Lahir pada tanggal 21-07-1975 yang fokus pada seni lukis khususnya lukisan abstrak, Made Ariana anak kedua dari Nyoman Oka dan Made Wati. Made Ariana juga mencari nafkah dengan menjadi panduan wisata, membawa turis ke laut dengan kapal.(2)Tema alam semesta dan isinya menjadi tema utama dalam lukisan Ariana yang menjadi dasar lukisannya. Seperti yang dikatakan Ariana: "Ketika saya mencintai alam dan isinya, pikiran saya akan menemukan keindahan yang luar biasa.Made Ariana adalah pelukis yang terkenal dengan aliran abstraknya.Prinsip proses pembuatan lukisannya adalah bermimpi setiap bangun tidur. Ia duduk di atas kanvas secepat mungkin untuk menyelesaikan lukisan yang diimpikannya. Ariana menggunakan teknik efek cahaya gelap untuk melukis. Setelah selesai ia akan merasakan / melihat percikan dan efek dalam lukisannya. (3)Dalam lukisan Made Ariana memiliki unsur estetik yang berupa irama, yang terlihat potongan-potongan gambar indah yang teratur secara berulang, serta kesatuan yang menampilkan keutuhan dalam lukisannya yang fokus satu titik objek, ada juga irama, Kesatuan lainnya terlihat pada kuas yang berada di tengah. Kuas ini menampilkan gambar fokus dan indah yang terpampang pas bagian tengah lukisan abstrak Kain dengan berbagai warna ditumpuk menjadi satu membentuk area gambar, dan selembar kain ditempelkan di atas kanva sehingga menimbulkan kesan yang dalam,penekanan,keseimbangan dan proporsi kesederhanaan
PEMBUATAN DEKORASI RUMAH PENGANTIN DI DWIKA DEKORASI DESA SELAT, BULELENG, BALI Putu Yudik Suarmawan; Gede Eka Harsanan Koriawan; I Nyoman Rediasa
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 12 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v12i3.52687

Abstract

This article contains part of the thesis entitled "Making Bridal Home Decorations in Dwika Decorating Selat Village, Buleleng Bali" qualitative research with the objectives: (1) To describe the existence of bridal house decorations in Dwika Decorating Selat Village, Buleleng, Bali. (2) To find out the materials and tools used in making decorations at the gate of the bride's house (3) To understand and know the process of making decorations for the gate of the bridal house and (4) To find out the designs and motifs used in decorating the gates of the bridal house in Dwika Decorating Selat Village, Buleleng, Bali. The data was obtained through the stages of observation and interviews with the business owner of Deika Decor then the data was processed using the Sparadley model (1980) by analyzing the domain and taxonomy. , Bali . (2) the materials used are teak wood, coconut leaves (young, old, and dry), rope (bamboo rope, macrame rope), paint, wire, and nails, while for scissors, saws, knives (large and small) , pliers, tape measure, hammer, kacip (shooter blade and ordinary kacip), and brush. (3) Making decorations for the gate of the bride's house, namely the ordering process, making the frame, making hisan, and installing it. (4) designs and decorations are of two types, namely traditional and modern designs. Keywords: Decoration, Bridal House, Straits Village.
ANALISIS VISUAL SCENE VIDEO GAME RED DEAD REDEMPTION 2 Gidion, Barwida; I Gusti Made Budiarta; I Nyoman Rediasa
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v13i2.65538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis visual scene pada game Red Dead Redemption 2. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui penelusuran informasi dari internet, laman resmi pengembang game, dan eksplorasi langsung pada game tersebut. Penelitian ini terdiri dari tiga fokus utama, yaitu aplikasi komputer yang digunakan dalam pembuatan scene, tahap-tahap pembuatan scene, dan penerapan unsur-unsur visual dalam game Red Dead Redemption 2. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dan dilakukan analisis terhadap screenshot-screenshot dari game tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuatan scene dalam game Red Dead Redemption 2 melibatkan penggunaan aplikasi komputer yang canggih, terutama Rockstar Advanced Game Engine (RAGE). Tahap-tahap pembuatan scene meliputi pre-production, production, dan post-production, dengan setiap tahap memiliki peran penting dalam menghasilkan scene yang berkualitas. Penerapan unsur-unsur visual dalam game ini mencakup penataan latar, penataan objek, penggunaan efek visual, dan rendering yang menghasilkan gambar yang mendekati nyata. Kata-kata Kunci: visual scene, game Red Dead Redemption 2, aplikasi komputer
INTERPRETASI FILM “MERANTAU” SUTRADARA GARETH EVANS DALAM KARYA ILUSTRASI UDIS SUANDI Suandi, Udis; I Nyoman Rediasa; I Gusti Ngurah Sura Ardana
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v13i2.66018

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Interpretasi film merantau dalam karya ilustrasi Udis Suandi (1) Konsep interpretasi film pada karya ilustrasi, (2) proses pembuatan karya ilustrasi dari interpretasi film merantau, (3) Visual karya ilustrasi dari menginterpretasi film merantau. Jenis penelitian ini adalah metode Practice-Based Research (PBR) atau penelitian berbasis praktik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, dan dokumentasi. Setelah pengumpulan data kemudian direduksi data, penyajian data, dan kesimpulan sehingga hasil dari analisis data digunakan sebagai dasar untuk membuat karya ilustrasi yang menginterpretasikan dari film tersebut. Karya ilustrasi yang dihasilkan menggabungkan elemen-elemen visual yang kuat dan simbolik yang mewakili tema dan pesan lain dari penulis terhadap film "Merantau". Selain itu visual karya dari interpretasi film merantau menjadi empat karya ilustrasi. Karya 1 berjudul (Ready), karya 2 (Difficult), Karya 3 (Fight), karya 4 (Eternal) dibarapkan juga dapat meningkatkan apresiasi terhadap film-film Indonesia dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini memiliki implikasi praktis dalam pengembangan karya seni ilustrasi yang berhubungan dengan sinema dan memperkaya pemahaman terhadap representasi visual dalam konteks budaya lokal. Kata Kunci: interpretasi, film, "Merantau", karya ilustrasi, interpretasi visual
PEMATUNG KAYU KANONIK DI DESA PELIATAN I Kadek Wiradinata; I Wayan Sudiarta; I Nyoman Rediasa
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 15 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v15i2.98075

Abstract

Abstrak Tujuan Penelitian ini ditulis adalah untuk mendeskripsikan (1) Bagaimanakah riwayat berkesenian dari tokoh pematung kayu kanonik di desa Peliatan dan pengaruhnya terhadap pematung kayu lainnya di desa Peliatan. (2) Apa sajakah ciri khas visual karya yang dihasilkan tokoh pematung kayu kanonik di desa Peliatan. metode yang digunakan dala penelitan ini adalah metode kualitatif dengan metode deskriptif. Tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Dalam penelitian ini terdapat 4 orang pematung sebagai subyek penelitian dengan prestasi dan hasil karya yang memiliki pengaruh bagi pematung laiinnya di desa Peliatan. Dari proses penelitian serta pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Mendeskripsikan riwayat berksenian para tokoh pematung kayu kanonik dan pengarunya terhadap pematung kayu lainnya di desa Peliatan. Masing-masing tokoh memiliki riwayat berkesenian yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar, yang dikelilingi peninggalan-peninggalan kebudayaan berupa ukiran dan patung yang sarat menjadi inspirasi berkarya. Yang kemudian memiliki capaian gemilang di pasar seni rupa maupun pameran di masa nya (2) Mendeskripsikan ciri khas visual para tokoh pematung kayu kanonik di desa Peliatan. Antara satu dengan yang lain memiliki keterikatan pengaruh, namun memiliki hasil karya yang khas pada masing-masing tokoh, seperti bentuk binatang, buah-buahan, pohon-pohonan, mitologi ataupun wiracerita lokal. Kata kunci : Pematung, Kanonik, Desa Peliatan Abstract The objectives of this research are to describe (1) the artistic history of the canonical wood sculptors in Peliatan village and their influence on other wood sculptors in Peliatan village; and (2) the visual characteristics of the works produced by the canonical wood sculptors in Peliatan village. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. The data collection techniques used are observation, interviews, 1 documentation, and literature review. In this study, there are four sculptors as research subjects with achievements and artworks that have influenced other sculptors in Peliatan village. Research process and discussion in this study, the following conclusions can be drawn: (1) Describing the artistic history of the canonical wood sculptors and their influence on other wood sculptors in Peliatan village. Each figure has an artistic history influenced by the surrounding environment, which is surrounded by cultural heritage in the form of carvings and statues that are rich sources of artistic inspiration. This later led to brilliant achievements in the art market and exhibitions of their time. (2) Describing the visual characteristics of the canonical wood sculptors in Peliatan village. While there is an interconnected influence between them, each figure possesses distinctive artworks, such as forms of animals, fruits, trees, mythology, or local epics. Keywords: Sculptor, Canonical, Peliatan Village