I Nengah Dwi Endra Suanthara
STKIP Agama Hindu Singaraja

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING POLA INSTRUKTUR TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU DAN SENI BUDAYA SISWA SMK I Nengah Dwi Endra Suanthara; I Dewa Gede Ngurah Diatmika
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 11 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v11i3.41280

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan  di Kelas XI.AK.3 SMK Negeri 1 Kubutambahan  semester ganjil tahun pelajaran 2020-2021 yang didasarkan pada realita bahwa kemampuan siswa di kelas bersangkutan untuk materi Agama Hindu dan Seni Budaya cukup rendah.  Atas dasar ini, penulis mengupayakan suatu strategi baru dalam pembelajaran yang berpondasi pada konsep student center dengan judul penelitian, “Model Pembelajaran Problem Based Learning Pola Instruktur Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Agama Hindu dan Seni Budaya Siswa Kelas XI AK.3 Semester Ganjil SMK Negeri 1 Kubutambahan Tahun Pelajaran 2020/2021”.  Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Agama Hindu dan Seni Budaya di kelas XI.AK.3 SMK Negeri 1 Kubutambahan yang bermuara pada peningkatan hasil belajar siswa, serta untuk mengetahui, “Apakah Model Pembelajaran Problem Based Learning Pola Instruktur Teman Sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar Agama Hindu dan Seni Budaya Siswa  XI AK.3 SMK Negeri 1 Kubutambahan?”.  Metode pengumpulan datanya adalah observasi dan tes prestasi belajar. Metode analisis datanya adalah deskriptif baik untuk data kualitatif maupun untuk data kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa model pembelajaran problem based learning pola instruktur teman sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar Agama Hidu siswa kelas XI AK.3 SMK Negeri 1 Kubutambahan. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh dari data awal ke siklus I untuk prestasi belajar Agama Hindu dan Seni Budaya meningkat 40%  dan dari Siklus I ke  Siklus II naik 60%.
PENGGUNAAN MEDIA CETAK DAN MEDIA GAMBAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN SENI BUDAYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA I Nengah Dwi Endra Suanthara; I Dewa Gede Ngurah Diatmika
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 10 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v10i3.41309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran pendidikan agama Hindu dan Seni Budaya sebelum digunakan media cetak dan media gambar siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 2 Banjar pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021  (2) Hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran pendidikan agama Hindu dan Seni Budaya setelah digunakannya media cetak dan media gambar siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 2 Banjar pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021. Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah adalah: Teori Belajar Konstruktivisme dan Teori Belajar Discovery Learning, subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 2 Banjar yang berjumlah 34 orang, metode pengumpulan data adalah Observasi, Tes dan Dokumentasi. Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I nilai aspek sikap spiritual dan sosial dengan nilai rata-rata 65,20 dengan ketuntasan kelas 13 siswa atau 44,82% kemudian pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi sebesar 79,82 dengan ketuntasan kelas 26 siswa atau 89,65%, pada siklus I nilai aspek pengetahuan dengan nilai rata-rata 72,06 dengan ketuntasan kelas 16 siswa atau 55,17% kemudian pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi sebesar 80,34 dengan ketuntasan kelas 24 siswa atau 82,75%, Pada siklus I nilai aspek keterampilan dengan nilai rata-rata 66,79 dengan ketuntasan kelas 14 siswa atau 48,27% kemudian pada siklus II rata-rata meningkat menjadi sebesar 79,27 dengan ketuntasan kelas 24 siswa atau 82,75%.
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN SENI BUDAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOW BALL THROWING PADA SISWA SMK Ni Nyoman Suastini; I Nengah Dwi Endra Suanthara
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 12 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v12i1.46134

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif Snowball Throwing pada mata pelajaran pendidikan agama hindu dan seni budaya kelas XI KEPERAWATAN 1 SMK Negeri 1 Kubutambahan. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti, guru kelas dan melibatkan partisipasi siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI KEPERAWATAN 1 SMK Negeri 1 Kubutambahan tahun pelajaran 2021/2022, yang berjumlah 36 siswa.. Hasil penelitian pada siklus I meningkat dibandingkan sebelum dilaksanakannya penelitian, yaitu 45,00% siswa telah mencapai standar ketuntasan belajar minimal yaitu 75. Nilai rata-rata kelas setelah penerapan model  pembelajaran kooperatif snowball throwing  mengalami peningkatan angka sebesar 4,35  (nilai  sebelum siklus 70,00 dan nilai siklus I 74,35). Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai standar ketuntasan belajar minimal sebanyak 33 siswa atau 92,00%. Nilai rata-rata kelas pada siklus II yaitu 82,05, terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas dari siklus I ke siklus II sebesar sebesar 7,70 (nilai siklus I 74,35 dan nilai siklus II 82,05. hal ini terlihat dari peningkatan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama dan Seni Budaya sebesar 10,63% (minat siswa pada siklus I sebesar 71,38% dan minat siswa pada siklus II sebesar 83,00%), peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 10,63% (motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 74,50% dan motivasi belajar siswa pada siklus II sebesar 85,13%), peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran sebesar 36,00% (partisipasi siswa pada siklus I sebesar 52,00% dan partisipasi siswa pada siklus II sebesar 88,00%).
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TRI KAYA PARISUDHA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER V PRODI PENDIDIKAN AGAMA HINDU STKIP AGAMA HINDU SINGARAJA TAHUN AKADEMIK 2016/2017 I Nengah Dwi Endra Suanthara
Jurnal PASUPATI Vol 5, No 2 (2018): Eko Spiritual, Dinamika Kearifan Lokal Dan Pendidikan Agama
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.471 KB) | DOI: 10.37428/pspt.v5i2.31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi prestasi dan pengaruhModel pembelajaran Tri Kaya Parisudha terhadap prestasi belajar mahasiswa semester V Prodi Pendidikan Agama Hindu STKIP AH Singaraja. Penelitian ini dirancang dengan eksperimen “Post Test Only Control Group Dign”. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester V Prodi Pendidikan Agama Hindu 54 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu “population study” yaitu meneliti semua subyek yang terdiri dari kelas A dan kelas B. Teknik undian digunakan untuk menentukan kelas eksperimen dan kontrol. Dari hasil undian diperoleh kelas eksperimen yaitu kelas/semester V B sebanyak 28 orang dan kelas/semester A sebagai kontrol sebanyak 26 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, wawancara, pencatatan dokumen, dan observasi. Analisis data digunakan metode statistik deskriptif dan inferensial dalam hal ini analisis perbedaan (t-Test). Berdasarkan hasil analisis diperoleh rata-rata kelas eksperimen = 84,36 lebih besar dari rata-rata kelas kontrol = 72,44. Dari hasil uji hipotesis ditemukan hasil signikan pada taraf signifikansi 5% (0,05) dengan dk = 52 dimana batas penolakan hipotesis nol (Ho) yang terdapat dalam tabel (tt) sebesar 1,671, sedangkan koefisien nilai t yang diperoleh dalam penelitian (th) sebesar 1,780. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Tri Kaya Parisudha terhadap prestasi belajar mahasiswa semester V Prodi Pendidikan Agama Hindu STKIP AH Singaraja. Terkait dengan hasil tersebut maka implementasi hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan/referensi baru oleh dosen/pendidik dalam proses pembelajaran yang berkualitas.
PENDIDIKAN BUDI PEKERTI DALAM AJARAN WEDA DAN IMPLEMENTASINYA PADA MASYARAKAT GRIYA DI KABUPATEN BULELENG I Nengah Dwi Endra Suanthara
Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu Vol 2 No 2
Publisher : STKIP AGAMA HINDU SINGARAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.468 KB) | DOI: 10.36663/wspah.v2i2.13

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: mengkaji nilai-nilai pendidikan budi pekertidalam ajaran Veda dan implemntasi pendidikan budi pekerti dalam masyarakatGriya di Kabupaten Buleleng. Beberapa teori yang digunakan untuk mengkajimasalah yang diteliti antara lain; materi yang berhubungan griya, pendidikan BudiPekerti dan Weda sebagai sumber pendidikan Budi Pekerti. Penelitian inidirancang dengan penelitian emperik jenis deskriptif kualitatif Teknik Penentuaninforman (Sampel) yang digunakan adalah purposive sampling dengan tekniksnowball. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalahwawancara, observasi dan dokumentasi/pencatatan dokumen. Sedangkananalisis data yang digunakan adalah: deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisisdata diperoleh hasil sebagai berikut. Pendidikan budi pekerti yang ditemukandalam ajaran Weda antara lain: (a) menanamkan Sraddha (Keimanan) danReligiusitas, (b) berbhakti kepada orang tua, (c) mencintai dan menghormatiguru, (d) mencintai dan menghormati saudara, kakak dan adik, (e) mencintai danmenghormati sahabat dan teman-teman, (f) mencintai tanah air dan bangsa, (g)bersikap ramah dan berbicara manis, (h) mengembangkan kebajikan, (i)mengembangkan kesucian hati, (j) taat sembahyang dan rajin belajar, (k)kebenaran dan pengorbanan serta kegiatan yang benar, (l) kedamaian dankesabaran, (m) kesetaraan gender, (n) hak azasi manusia, (o) demokrasi danmusyawarah mufakat, (p) keadilan, (q) tanggungjawab, keuletan, dan kerjasama,(r) penghargaan dan harmonis dengan lingkungan sosial dan alam. Semua nilaitersebut masih tetap terimplementasi dalam keluarga Griya dengan mengikutiperkembangan jaman termasuk IPTEK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CATUR PARIKSA DIPADUKAN DENGAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR I Nengah Dwi Endra Suanthara; Ni Made Ayu Arini
Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : STKIP AGAMA HINDU SINGARAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.195 KB) | DOI: 10.36663/wspah.v3i1.23

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar pendidikan Agama Hindu siswa kelas XI IPB 4 SMA Karya Wisata Singaraja. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat tahapan meliputi: perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPB 4 SMA Karya Wisata Singaraja berjumlah 33 orang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 16 perempuan. Metode pengumpulan yang digunakan: observasi, wawancara, dan tes prestasi belajar. Analisis data yang digunakanadalah deskriptif-kualitatif. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 37% meningkat pada siklus II menjadi 84%, demikian juga halnya pada prestasi belajar siswa terdapat peningakatan pada siklus Iditemukan; rata-rata kelas (Mean) sebesar 73.70, daya serap (DS) sebesar 73,70%, dan ketuntasan belajar (KB) sebesar 56%, meningkat pada siklus II menjadi rata-rata kelas (Mean) sebesar 84,44, daya serap (DS) sebesar 84,44%, dan ketuntasan belajar sebesar 100%. Hasil tersebut sudah melampaui dari target yang diharapkan yaitu target rata-rata kelas (M) sebesar 80, daya serap siswa (DS) sebesar 80% dan ketuntasan belajarnya (KB) sebesar 80%. Keberhasilan penelitian ini disebabkan oleh faktor penerapan model pembelajaran guru telah dilahsanakan dengan tepat dan benar sesuai setandar oprasional prosedur yang telah disusun. Direkomendasikan kepada para guru khususnya guru Agama Hindu untuk dapat menggunakan model pembelajaran ini untuk meningkatkan proses dan mutu luaran.
PENERAPAN KONSEP TRI KAYA PARISUDHA PELATIHAN YOGA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI I Nengah Dwi Endra Suanthara
Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : STKIP AGAMA HINDU SINGARAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.624 KB) | DOI: 10.36663/wspah.v4i1.206

Abstract

Model pembelajaran merupakan cara atau strategi yang digunakan guru dalam menelola pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Capaianpembelajaran merupakan indikator keberhasilan yang dilakukan guru dalam proses belajar-mengajar. Fenomena rendahnya hasil belajar banyak dipengaruhi oleh kesalahan guru dalam memilih atau menggunakan metode atau model pembelajaran. Model atau metode yang konvensional tentu tidak berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tetapi model atau metode pembelajaran yang inovatif diduga sangat berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa. Menemukan metode atau model pembelajaran baru merupakan tugas yang penting dilakukan oleh guru. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menemukan model pembelajaran baru yang bersumber dari ajaran Agama Hindu. Judul penelitiannya yaitu Perpaduan Konsep Tri Kaya Parisudha dengan Pelatihan Yoga Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budhi Pekerti. Penelitian ini dirancang dengan penelitian eksperimen model pre test post test control group disign. Populasi seluruh siswa kelas XI SMKN 3 Singaraja dengan jumlah sampel sebanyak 61 orang dengan rincian kelas eksperimen 31 orang dan kontrol 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah claster random sampling dengan teknik undian. Metode pengumpulan data digunakan tes prestasi belajar, observasi digunakan untuk data aktivitas siswa dan wawan cara sebagai pelengkap. Analisis data digunakan analisis statistik inferensial melalui uji-t dan taraf signifikansi 5% di dapat th (2,095) > tt (1,671). Hasil penelitian bahwa ada pengaruh Perpaduan Konsep Tri Kaya Parisudha dengan Pelatihan Yoga Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budhi Pekerti. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa para guru agama dan budhi pekerti membuat penelitian eksperimen khusus dibidang metode pembelajaran dengan mengambil aspek dari ajaran Agama Hiduserta mampu menggunakannya dengan tepat dan benar.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER YANG TERDAPAT PADA GEGURITAN NI DYAH TANTRI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK TI BALI GLOBAL SINGARAJA TAHUN AJARAN 2020/2021 Ni Kadek Widiasih; I Nengah Dwi Endra Suanthara
Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : STKIP AGAMA HINDU SINGARAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.232 KB) | DOI: 10.36663/wspah.v4i2.283

Abstract

Karakter adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti siswa. Radikalisme dikalangan generasi muda termasuk siswa dapat disebabkan oleh lemahnya karakter yang dimilikinya, oleh karenanya perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai karakter yang terdapat pada geguritan Ni Dyah Tantri dan implementasinya pada Siswa SMK TI Bali Global Singaraja. Untuk memperkuat pembahasan terhadap tujuan di atas digunakan kajian teori. Dalam memecahkan masalahh digunakan beberapa metode yaitu: penelitian dirancang dengan penelitian kualitatif yang berlaku pada SMK TI Bali Global Singaraja, metode penentuan informan digunakan populasi studi atau meneliti seluruh siswa dalam kelas tersebut, metode pengumpulan data digunakan kuisioner, wawancara, obsevasi, dan pencatatan dokumen, metode uji keabsahan data digunakan trianggulasi dan analisis data digunakan deskriptif kualitatif yang menggunakan skor atau angka sebagai dasar untuk menentukan makna kualitatif. Hasil analisis diperoleh bahwa nilai karakter yang terdapat dalam geguritan Ni Dyah Tantri ada tujuh karakter, masing-masing dengan rincian skor implementas yaitui; nilai karakter cinta kasih 92,75% (Sangat Baik), nilai karakter disiplin dan kesetiaan 87,33% (Sangat Baik), nilai karakter bersahabat dan komunikatif 71,5% (Cukup), nilai karakter kecerdasan 90, 54% (Sangat Baik), nilai karakter demokratis dan keiklasan 81,75% (Baik), nilai karakter ketangguhan dan kerja keras 92,66% (Sangat Baik), dan nilai karakter patriotik dan cinta damai serta toleransi 96% (Sangat Baik). Hasil penelitian direkomendasikan kepada para pendidik terutama guru di SMK TI Bali Global Singaraja dan orang tua Siswa dapat mentransfer nilai-nilai karakter dalam geguritan Ni Dyah Tantri lebih baik lagi untuk menunjang capaian lulusan yang berkualitas.
PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN DAN PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BINA DIRI SISWA SLB NEGERI 2 SINGARAJA I Nengah Dwi Endra Suanthara
Indonesian Journal Of Educational Research and Review Vol. 2 No. 3: October 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.179 KB) | DOI: 10.23887/ijerr.v2i3.22289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode bermain peran dan pemberian tugas dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar bina diri siswa SLBN 2 Singaraja. Penelitian ini didesain dengan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas IV SLBN 2 Singaraja. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV berjumlah 8 orang yang terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data tentang proses pembelajaran, sedangkan pemberian tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar bina diri. Semua data dalam penelitian ini merupakan “data experimental” artinya data yang dimapulasi melalui treatment. Metode analisis data digunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pemaparan makna secara naratif. Temuan penelitian menunjukkan: penerapan metode bermain peran yang dipadukan dengan metode pemberian tugas dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan hasil sebagi berikut. Siklus I sebesar 44%, meningkat pada siklus II sebesar 85,83%. Di samping itu juga terdapat peningkatan prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai rerata kelas (M), daya serap (DS), dan ketuntasan belajar (KB). Peningkatan prestasi belajar tersebut dapat dilihat sebagi berikut. Siklus I: M = 66,63 ; DS = 66,63% dan KB = 33,33%. Pada siklus II : M= 85,83; DS = 85,83% dan KB = 100%. Jadi penerapan metode bermain peran dan pemberian tugas dapat meningkatkan aktivistas dan prestasi belajar bina diri siswa kelas IV SLBN 2 Singaraja.
PENGGUNAAN MEDIA CETAK DAN MEDIA GAMBAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN SENI BUDAYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 KUBUTAMBAHAN I Nengah Dwi Endra Suanthara; Ni Nyoman Suastini
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 12 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v12i2.52682

Abstract

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Keperawatan 3 SMK Negeri 1 Kubutambahan yang berjumlah 34 orang, metode pengumpulan data adalah Observasi, Tes dan Dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode analisis statistik deskriptif dengan langkah-langkah mengubah skor mentah menjadi skor rata-rata, menetukan kriteria predikat, dan mencari skor rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Sebelum penggunaan media cetak dan media gambar dalam proses pembelajaran pendidikan agama Hindu dan Seni Budaya Hasil evaluasi tes awal siswa sangat rendah hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa dari evaluasi awal dengan nilai rata-rata sebesar 65,34 dengan ketuntasan kelas 10 siswa atau 34,48%. (2) Setelah penggunaan media cetak dan media gambar dalam proses pembelajaran pendidikan agama Hindu dan Seni Budaya Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I nilai aspek sikap spiritual dan sosial dengan nilai rata-rata 65,20 dengan ketuntasan kelas 13 siswa atau 44,82% kemudian pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi sebesar 79,82 dengan ketuntasan kelas 26 siswa atau 89,65%, pada siklus I nilai aspek pengetahuan dengan nilai rata-rata 72,06 dengan ketuntasan kelas 16 siswa atau 55,17% kemudian pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi sebesar 80,34 dengan ketuntasan kelas 24 siswa atau 82,75%, Pada siklus I nilai aspek keterampilan dengan nilai rata-rata 66,79 dengan ketuntasan kelas 14 siswa atau 48,27% kemudian pada siklus II rata-rata meningkat menjadi sebesar 79,27 dengan ketuntasan kelas 24 siswa atau 82,75%.