Letares L.R Sianturi
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERMENKUMHAM NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG GRAND DESIGN PENANGANAN OVERCROWDED DI LAPAS KELAS IIB SIBORONGBORONG Letares L.R Sianturi; Padmono Wibowo
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v10i1.42684

Abstract

Overcrowded hunian Lembaga Pemasyarakatan mempunyai dampak terhadap sistem Pemasyarakatan yang diterapkan di Lapas. Berdasarkan database Pemasyarakatan pada bulan Oktober 2021, total penghuni di UPT Pemasyarakatan berjumlah 270.319 orang atau 153% dari kapasitas hunian dengan jumlah 132.107 orang. Jumlah hunian cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian hukum ini mempunyai tujuan untuk mengetahui implementasi Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Grand Design Penanganan Overcrowded pada Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Siborongborong dan hambatan dalam implementasi Permenkumham Nomor 11 Tahun 2017 tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui studi lapangan baik berdasarkan hasil observasi dan wawancara mendalam dengan informan, sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi pustaka. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 11 Tahun 2017 tentang Grand Design Penanganan Overcrowded pada Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan  yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIB Siborongborong dilakukan dalam jangka pendek dengan pemberian remisi, pembebasan bersyarat dan redistribusi warga binaan pemasyarakatan. Hambatan yang dihadapi dalam implementasi Permenkumham Nomor 11 Tahun 2017 di Lapas Kelas IIB Siborongborong antara lain keterbatasan Sumber Daya Manusia Petugas Pemasyarakatan dan keterbatasan sarana prasarana.
PENGARUH PEMBERIAN REINFORCEMENT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR TARUNA POLTEKIP Letares L.R Sianturi; Kusmiyanti Kusmiyanti
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 4, No 2 (2021): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v4i2.144-155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian reinforcement terhadap motivasi belajar Taruna Madya Politeknik Ilmu Pemasyarakatan program studi Manajemen Pemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel yang dipergunakan sebanyak 77 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mempergunakan kuesioner, lalu dilanjutkan analisis data dengan mempergunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, koefisien determinasi, uji regresi linear sederhana, serta uji hipotesis dengan uji t. Dari hasil pembahasan dan penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh pemberian reinforcement terhadap motivasi belajar Taruna Madya Poltekip Program Studi Manajemen Pemasyarakatan masing-masing tergolong dalam kategori baik. Nilai koefisien determinasi sebesar 42,4% yang berarti variabel pemberian reinforcement berpengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 42,4%, sedangkan sisanya 57,6% dapat dijelaskan oleh factor-factor lain atau variabel-variabel lain. Berdasarkan uji regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y=19,736+0,889X, yang berarti bila pemberian reinforcement bernilai nol, maka motivasi belajar sebesar 19,736 sedangkan bila pemberian reinforcement mengalami kenaikan sebesar 1% maka motivasi belajar akan mengalami kenaikan sebesar 0,889. Hasil uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel yaitu 7,424 > 1,99167 dan nilai signifikansi (0,000) < taraf siginifikansi 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya pemberian reinformance mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi belajar Taruna Madya Poltekip program studi Manajemen Pemasyarakatan.